Roma
8:5
Ada
dua golongan orang menurut Rasul Paulus yaitu orang yang hidupnya menurut
daging yang tinggal dalam tabiat berdosa, yang kedua adalah orang yang hidup
menurut Roh.
Hidup
menurut daging berarti dalam diri orang ini akan selalu mengingini,
memperhatikan, menyenangi dan memuaskan keinginan tabiat yang mengandung dosa.
Hal ini meliputi semua perbuatan yang berupa dosa seksual seperti pornografi,
percabulan, sek bebas, perzinahan dan lain-lain. Juga tabiat dosa dapat berupa
kebencian, egoisme atau mementingkan diri sendiri dan kemarahan.
Bagi
kita yang telah mengenal kasih karunia Tuhan Yesus Kristus seharusnya hidup menurut Roh, yaitu hidup dengan mencari
dan tunduk kepada pimpinan dan kemampuan Roh Kudus dan memusatkan pikiran pada
hal-hal yang kudus dari Allah.
Hidup
menurut Roh adalah gaya hidup tulus yang kemudian memunculkan “buah Roh”. Gaya
hidup semacam ini hanya dihasilkan dalam diri kita orang percaya di saat kita
mengijinkan Roh Kudus memimpin dan mempengaruhi hidup mereka seutuhnya sehingga
kita membinasakan kuasa dosa dan hidup dalam persekutuan dengan Allah. (2Kor
6:6; Ef 4:2-3; 5:9; Kol 3:12-15; 2Pet 1:4-9).
Buah
Roh yang seharusnya di hasilkan oleh setiap orang percaya adalah :
1.
Kasih
(Yun: Agape) yaitu mencari dan memperhatikan yang terbaik bagi orang lain tanpa
pamrih (Roma 5:5; 1Kor 13; Ef 5:2; Kol 3:14)
2.
Sukacita
(Yun: Chara) yaitu perasaan senang yang berlandaskan kasih, berkat, janji dalam
diri Tuhan Yesus Kristus. (Maz 119:16; 2Kor 6:10; 12:9; 1Pet 1:8)
3.
Damai
sejahtera (Yun: Eirene) yaitu ketenangan pikiran dan hati yang berlandaskan
pengetahuan bahwa semua akan baik oleh karena Allah turut campur tangan. (Rm
15:33; Fil 4:7; 1Tes 5:23; Ibr 13:20).
4.
Kesabaran
(Yun: Makrothumia) yaitu ketabahan, panjang sabar, tidak mudah marah dan putus
asa. (Ef 4:2; 2Tim 3:10; Ibr 12:1)
5.
Kemurahan
(Yun: Chestotes) yaitu tidak mau menyakiti atau menyebabkan penderitaan orang
lain (Ef 4:32; Kol 3:12; 1Pet 2:3)
6.
Kebaikan
(Yun: Agathosune) yaitu, membenci kejahatan dan senang berbuat baik,
bersemangat terhadap kebenaran dan keadilan (Luk 7:37-50; Mat 21:12-13).
7.
Kesetiaan
(Yun: Pistis) yaitu, teguh terhadap komitmen, janji dan mempunyai sifat jujur
serta layak dipercayai. (Mat 23:23; Rm 3:3; 1Tim 6:12; 2Tim 2:2; 4:7; Tit
2:10).
8.
Kelemahlebutan
(Yun : Prautes) yaitu; pengengangan diri yang bersatu dengan kekuatan dan
keberanian, dimana bisa marah pada saat diperlukan tetapi lebih lagi dapat
tunduk dengan rendah hati (2Tim 2:25;
1Pet 3:15).
9.
Penguasaan
diri (Yun : Egkrateia) yaitu, menguasai keinginan dan nafsu diri sendiri. (1Kor
7:9; 9:25; Tit 1:8; 2-5).
Kita
harus mempraktekkan buah Roh ini dengan ketaatan yang kuat kepada Allah
sehingga semua itu menjadi sebuah tabiat dan membentuk karakter kita. Mustahil
rasanya untuk orang dapat mengikuti hukum daging di samping juga mengikuti
pimpinan Roh secara bersamaan. (Gal 5:17-18)
Jika
orang gagal melawan keinginan dosa dan sebaliknya hidup menurut daging, maka
orang itu akan menjadi seteru Allah dan dapat mengalami kematian rohani yang
kekal (Yak4:4). Tetapi bagi kita orang percaya yang bersedia hidup dengan
menurut Roh akan tetap mengasihi dan memperhatikan hal-hal rohani dari Allah,
maka dalam hidup ini dapat mengharapkan hidup kekal dan hubungan dengan
Allah(Rom 8:10-11; 15-16).
Tuhan Yesus
memberkati.
Pesan Pastoral : 19 Mei 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat,
Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik
kepada Tuhan.
Jemaat Tuhan
kita tidak bisa membiarkan rohani kita mati dengan tetapi hidup dalam dosa,
karena hukuman dalam neraka sangatlah tidak sebanding dengan “kenikmatan” dosa
yang sementara ini, berjuanglah untuk tetap hidup dalam kekudusan bersama Roh
Kudus kita pasti dapat mengalahkan kedagingan ini.
Winner Voice
Menuruti Roh
artinya kita harus mematikan kedagingan hidup ini.
No comments:
Post a Comment