Lukas 24:1-12
“Mengapa kamu mencari
Dia yang hidup di antara orang mati ?” Inilah
pertanyaan malaikat Tuhan kepada para wanita yang pergi ke kubur Tuhan
Yesus membawa rempah-rempah yang telah mereka sediakan. Marilah kita
merenungkan pertanyaan ini dan memberi makna pada hari Paskah tahun ini dan
kita tidak menjadi orang yang terus saja “mencari yang hidup di antara yang
mati”.
Para wanita ke kubur
dengan membawa rempah-rempah yang mahal, tetapi karena Tuhan Yesus bangkit dari
kematian maka rempah-rempah mahal itu tidak terpakai dan ditinggalkan (ayat 1).
Tuhan Yesus tidak anti kekayaan, Dia mendapatkan saat kelahirannya berupa emas,
mur dan kemeyan dari dari orang majus
(Mat 2:11) dan menerima minyak narvastu yang mahal dari wanita yang
mengurapinya (Mat 16:26). Tetapi ketika kebangkitan terjadi maka kekayaan
duniawi menjadi tidak berarti lagi. Demikian pula kita bila kita menganggap
keselamatan dalam Tuhan Yesus itu lebih penting maka harta duniawi tidak memiliki
nilai yang lebih berarti. (Mat 16:26).
Saat penguburan-Nya,
Yesus mendapatkan perlakuan kusus dengan rempah-rempah yang mahal. (Yoh 19:39).
Dan diberikan kain kafan yang membungkus tubuh-Nya (ayat 12) tetapi karena Dia
bangkit maka semua itu ditinggalkan-Nya. Kain yang dikenakan seseorang
melambangkan kemegahan, kemuliaan dan harga diri. Misalnya : kain kafan untuk
orang mati (Luk 24:12), lenan halus dan kain ungu untuk wanita terhormat (Amsal
31:22), jubah ungu dan kain halus untuk orang kaya (Luk 16: 19) dan baju zirah
untuk tentara (1Sam 17:5). Tetapi yang terjadi pada Tuhan Yesus adalah Dia
bangkit dan meninggalkan semuanya itu bahkan sudah dilakukan-Nya saat
kedatangan-Nya di dunia ini dengan meninggalkan segala kemuliaan dan kebesaran
surgawi untuk menebus dosa manusia. (Fil 2:5-8). Pelajaran yang kita dapatkan
adalah bila kita bersedia meninggalkan segalanya bagi Kristus maka kita punya
sikap yang siap untuk mencari yang hidup dari antara yang mati.
Tuhan Yesus bangkit dan
meninggalkan kubur yang kosong (ayat 2). Karena kuasa Tuhan dan mujizat-Nya
yang membangkitkan Tuhan Yesus sehingga kubur kosong merupakan lambang dari
kuasa Tuhan dan mujizat-Nya. Tuhan Yesus sangat senang anak-anak-Nya mengalami
mujizat dalam kehidupan, tetapi kita harus ersedia meninggalkan mujizat supaya
kita dapat langsung menjumpai Tuhan Pembuat mujizat. (Yoh 20:30-31). Kita
jangan menjadi orang yang mencari Tuhan karena ingin melihat mujizat, tapi
biarlah kita benar-benar merindukan
pribadi TuhanYesus yang menjadi sumber mujizat, dan biarlah mujizat terjadi
karena kehendak-Nya yang kudus.
Kebangkitan Tuhan Yesus
meninggalkan malaikat sebagai saksi (Ayat 4). Ini penting karena ternyata
murid-murid meragukan kebangkitan-Nya (Lukas 24:11) dan bahkan Thomas sudah
dalam keputusan untuk tidak percaya sampai berketetapan meminta bukti nyata
atas kebangkitan-Nya. (Yoh 20:25). Lebih lagi saksi mata prajurit Roma menerima
suap untuk memutarbalikkan fakta kebangkitan Tuhan Yesus (Mat 28:11-15). Bagi
kita sekarang apakah kita dapat dengan kenyakinan penuh percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus ? saat nya sekarang kita lebih beriman dan mengandakan TuhanYesus
lebih dari apapun juga, karena Dia hidup bangkit dari kematian dan kita sedang
mencari yang hidup diantara yang mati, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Pesan Pastoral : 31 Maret 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat,
Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik
kepada Tuhan.
Kebangkitan Tuhan Yesus
dari kematian memberikan kita kekuatan untuk percaya bahwa segala sesuatu
menjadi mungkin bila Kristus turun tangan dalam semua persoalan kehidupan.
Winner Voice
Yesus bangkit dan aku
bersama keluargaku percaya !
No comments:
Post a Comment