Saturday, February 2, 2013

TIDAK BERCACAT DAN KUDUS


1 Tesalonika 3:13

Seperti Rasul Paulus demikian pula kita harus rajin berdoa dan terus mengingat kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua kali (Filipi 1:9-11). Sangat memprihatinkan saat ini bila masih juga terdapat gereja Tuhan atau jemaat Tuhan yang masih mengalami kesuaman, tanpa gairah untuk menyambut kedatangan-Nya. Bahkan lebih menyedihkan bila masih juga terdapat dalam gereja orang-orang yang tetap mempraktekkan dosa, sedangkan hal ini secara kusus sudah diperingkatkan oleh Tuhan Yesus sendiri. (Matius 24:42-51; 25:1-13).
Kita harus berdoa dan lebih menjaga kehidupan yang kudus dengan harapan bahwa Juru Selamat kita akan segera datang untuk mengangkat kita dari dunia ini untuk “bersama-sama dengan Tuhan (1 Tesalonika 4:17), ini merupakan pengharapan besar untuk memperoleh kebahagiaan sejati bagi yang percaya pada karya penebusan Kristus (Titus 2;13).
Kita harus terus diingatkan bahwa setelah penganggatan ada “Hari Tuhan”, saat yang mendatangkan kesusahan dan murka atas orang berdosa (1Tesalonika 5:2-10). Inilah periode masa yang ketika musuh-musuh Allah di kalahkan. Saat itu dimulai dengan penghukuman Allah atas dunia di akhir jaman (1Tesalonika 5:3), ada kesengsaraan dahsyat (Wahyu 6-19), dan puncak dari semua itu adalah dimusnahkannya orang-orang jahat. (Yoel 1:14; 1Tesalonika 2:30-31; Zefanya 1:7; Wahyu 16:16; 19:11-21).
Karena itu betapa penting untuk menjadi orang yang tidak bercacat dan kudus menjelang kedatangan Tuhan Yesus untuk menganggat kita. Dari kata latin “Raptu” (Yun : Harpazo) yang arti “diangkat”, “terbawa atau diangkat ke atas”. (1Tesalonika 4:17). Peristiwa istimewa ini menunjuk pada pengangkatan dari bumi untuk menyongsong Tuhan di angkasa atas umat yang setia dari gereja-gereja Tuhan Yesus Kristus di akhir jaman (1 Kor 15).
Mengingat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali sudah semakin dekat, dan Alkitab menjadi pedoman kita untuk hidup kudus dan tak bercacat agar mengalami penganggatan-Nya. Kita harus semakin berserah sepenuhnya kepada Tuhan dan meninggalkan segala sesuatu yang tidak berkenan di hadapan-NYA.
Menjadi orang kudus atau suci artinya “tanpa campuran dosa”, sedangkan tak bercacat artinya “tidak menyakiti hati” ALLAH dan sesama. Kesucian semacam ini hendaknya menjadi tujuan utama kita karena mengingat kedatangan Tuhan Yesus Kristus kedua kali sudah sangat dekat. Hanya dengan kasih yang berlimpah-limpah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus. (Roma 5:5; Titus 3:4-5) dan komitmen penuh kepada Firman Allah kita akan menjadi suci dan tidak bercacat menjelang hari kedatangan Kristus.

Hal ini ini bila dengan kekuatan sendiri pasti gagal, tetapi apa yang tidak mungkin bagi kita maka mungkin bagi ALLAH, dan ROH KUDUS adalah bagian utama untuk menjadikan kita orang yang berkenan kepada ALLAH, selebihnya adalah komitmen yang kuat dari kita untuk terus-menerus memperbaikki diri.

Pesan Pastoral : 22 Juli 2012
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Kita adalah orang yang telah di tebus dengan darah Tuhan Yesus Kristus, karena itu pastikan kita adalah pribadi yang berkenan di hadirat-Nya senantiasa sampai TUHAN panggil kita masuk kerajaan SORGA.

Winner Voice
Merasalah berhak untuk hidup dalam kekudusan

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...