Friday, December 14, 2012

SUKACITA SEJATI BERSAMA TUHAN 


Mazmur 16:7-11

Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus seharusnya selalu mencari dan menghargai persekutuan yang intim dengan Allah dalam segala sesuatu, karena kehadiran Allah dalam kehidupan akan selalu membawa bimbingan-NYA (ayat 7, 11), perlindungan-NYA (ayat 8), kehidupan-NYA (ayat 10) dan hikmat senantiasa (ayat 11). Semua hal diatas yang membuat kita memiliki sukacita sejati (ayat 9). Penerapan ayat diatas penting dan telah diteladankan oleh rasul Petrus dan Paulus yang keduanya telah menerapkan ayat ini kepada Kristus dan kebangkitan-Nya (Kis 2:25-31; 13:34-37)
Kita harus terus mengingat setiap nasehat Allah dalam Firman-Nya sehingga kita tidak terjerumus dalam kehidupan yang salah dan membuat berkat Tuhan terhalang. Hubungan yang intim membuat kita dekat dengan TUHAN dan itu artinya selalu tersedia perlindungan-NYA, yang membuat kita hidup tenang, tentram dan bersukacita. Tuhan tidak akan membiarkan kita binasa dan segera menyelamatkan serta memberitahukan kita jalan kehidupan dimana kita dapat bersukacita senantiasa selamanya.
Hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan memberikan kepastian kepada kita atas masa depan dan kenyakinan ini bahwa Allah tidak akan menyerahkan kita ke dunia orang mati, ditegaskan oleh pemazmur raja Daud dalam Mazmur 73:23-28. Di dalam hidup ini dengan segala persoalannya, yang terbaik adalah untuk tetap berhubungan intim dengan Tuhan (ayat 28). Kemakmuran dan harta benda sudah bukan menjadi hal yang utama lagi, karena kita tahu yang utama adalah Allah sendiri yang senantiasa beserta kita, yang menuntun dengan Firman dan ROH-Nya, juga yang menopang kita dengan kuasa-Nya (ayat 23-24) hingga akhirnya kita diterima dalam kerajaan-Nya di Sorga. Dalam hal diatas seperti Rasul Paulus berkata “ Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Fil 1:21).
Hati kita tetap dapat bersukacita sekalipun saat ini dipandang tidak beruntung karena kurang harta dan fasilitas hidup. sekalipun kita telah berdoa dan jawaban atas keinginan kita belum juga terkabul, tetaplah kita mengandalkan kasih-Nya yang tidak pernah gagal dan mengingat bahwa pada masa lalu Tuhan telah melepaskan dan memberkati kita. Kasih Allah tidak pernah gagal yang akan tampak pada saat dan cara-Nya sendiri (Roma 8:28). Raja Daud dapat merasakan sukacita besar yang diberikan Tuhan, melebihi sukacita orang-orang yang kelimpahan harta benda, hal ini di abadikan setiap hari sebagai doa menjelang tidurnya. (Maz 4:8-9)
Bagi kita sekarang, Allah telah menentukan kepada siapa DIA hendak menaruh kasih sayang dan tentu kita adalah pribadi yang beruntung karena kita mengenal Allah yang benar yaitu di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kita mendapatkan kepastian atas keselamatan jiwa dan lebih dari pada itu ada kepastian bahwa Allah telah menjawab seruan kita memohon pertolongan, karena itu kita harus sungguh-sungguh hidup saleh (Ams 15:29; Yoh 9:31; 15:7) sehingga kita dapat berhubungan intim dengan-NYA. Kita yang dengan setia menaruh diri kepada Allah maka di kuduskan menjadi miliki pusaka-NYA sendiri. Apabila kita menjadi milik Allah yang berharga, kita dapat berseru kepada-NYA setiap waktu untuk mendapatkan perlindungan dan pemeliharaan-NYA (Ibr 10:22; 1Yoh 3:21-22). Amin.
Tuhan Yesus Memberkati

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...