Monday, July 9, 2012

MELAYANI DENGAN SEGENAP JIWA


Bilangan 14:20-34


Kita harus tahu dan sadar bahwa dalam setiap pertemuan dalam gereja atau persekutuan doa bersama merupakan sesuatu yang penting bagi orang Kristen, untuk tahu bahwa kita bertemu dengan Allah Maha Kuasa yang kita sembah. Demikian dalam melayani Tuhan dan sesame, kita harus tahu dan sadar bahwa yang kita kerja ini tidak saja berarti bagi kehidupan sekarang tetapi juga bernilai bagi kekekalan. Oleh karena itu pelayanan kepada Tuhan harus kita kerjakan dengan segenap hati, dimana kita mengerjakan pelayanan ini dengan setia dan dengan roh yang menyala-nyala. (Roma 12:11)
Dalam bacaan diatas kita mengenal seorang bernama Kaleb yang secara khusus disebutkan mempunyai jiwa yang lain dari orang semasanya sehingga oleh jiwanya Kaleb telah menentukan nasibnya sendiri. Oleh karena itu kita akan belajar lima pelayanan dengan segenap jiwa seperti yang dimiliki Kaleb, yaitu :
1.      Kita harus mengesampingkan kepentingan pribadi. (Filipi 2:4). Tuhan Yesus adalah teladan yang baik yang tidak mementingkan dirinya sendiri sehingga bersedia datang kedunia untuk manusia berdosa bahkan bersedia pula mengambil rupa seorang hamba (Filipi 2:7). Marilah kita juga bersedia melayani dengan mengesampinkan kepentingan diri sendiri sekalipun rasanya seperti sedang “dimanfaatkan” oleh orang lain, tapi biarlah Allah melihat hati kita yang melayani.
2.      Kita hanya pengelola dan bukan pemilik (Mazmur 89:12), kesadaran bahwa kita hanya pengelola akan membuat kita berorientasi hanya kepada kemuliaan ALLAH dan bukan untuk kebanggaan diri sendiri atau hanya sekedar mengejar harta semata (1Timotius 3:3; Ibrani 13:5).
3.      Kita harus fokus pada apa yang kita kerjakan. (Nehemia 6:3). Sebagai pelayan Tuhan kita akan sibuk dengan pelayanan yang diberikannya (1Korintus 15:10), sehingga kita tidak akan mengkritik atau membandingkan pekerjaan pelayanan  orang lain.(Galatia 5:26) Janganlah kita merasa sombong dan berhak untuk mengevaluasi pelayanan orang lain, tetapi biarlah itu menjadi urusan TUHAN saja. (Roma 14:4)
4.      Dasar pelayanan kita hanya Allah dan kuasa-Nya. Kita hanya memerlukan pengakuan dari Tuhan untuk pelayanan dan bukan pada pengakuan manusia (Filipi 2:3; 1Tesalonika 2:6), sehingga jika kita hanya mendasarkan pelayanan kita pada Allah dan kuasa-Nya akan membuat kita merasa aman dan percaya diri (Mazmur 118:6). Tuhan Yesus adalah teladan yang baik dalam melayani karena DIA tidak mencari pujian dan pengakuan orang lain melainkan hanya Bapa-Nya di surge saja. (Yohanes 13:3)
5.      Pelayanan adalah sebuah kehormatan dan bukan beban. Merupakan kesempatan emas dapat melayani TUHAN Yang Maha Kuasa, karena dengan mudah kita memiliki kesempatan baik untuk menyenangkan hati-Nya (1Petrus 5:2). Seharusnyalah kita menjadi sangat bersukacita saat melayani Tuhan dan sesame (Yohanes 12:26), karena kita menyadari bahwa makna perbuatan kita akan sangat diperhitungkan dalam kekekalan dan hanya oleh perkenan TUHAN saja kita dapat melayani Dia seumur hidup kita (Pengkotbah 9:10).
Sudah saatnya kita menjadi pribadi yang dewasa secara rohani, sehingga Allah semakin berkenan kepada apa yang kita lakukan dengan segenap jiwa yaitu; melayani TUHAN seumur hidup kita dengan penuh sukacita.
Tuhan Yesus Memberkati.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...