Sunday, June 17, 2012

POLA HIDUP BER- DOA


Yesaya 62:6-7

Doa harus dipersembahkan dari hati yang haus dan rindu akan Allah, kedekatan dan ketergantungan kita kepada ALLAH akan memberikan pola hidup berdoa yang  berdampak secara pribadi maupun bagi orang-orang di sekitar kita.
Pola hidup berdoa ini diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri dalam dua perumpamaan yaitu yang pertama seperti tertulis dalam Lukas 11:5-8. Dikisahkan seseorang di tengah malam yang mendesak sahabatnya untuk memberikan tiga buah roti agar bisa di makan oleh kawannya yang lain karena singgah ke rumahnya dari perjalanan jauh.
Perumpamaan di atas mengajarkan kita tentang iman yang bekerja karena kasih. Orang ini pergi tengah malam meminta roti untuk keperluan orang lain. Membela kepentingan orang lain adalah tindakkan yang sangat mengangumkan, sebab membangkitkan di dalam diri kita kekuatan iman dan mendorong kita ke dalam doa yang mencapai sasaran dengan tepat, ke dalam suatu doa yang efektif.
Doa syafaat untuk kepentingan orang lain adalah cara terbaik, karena sejalan dengan keimanan Kristus yang sedang dijalankanNya siang dan malam berdoa syafaat di kanan Tahta Bapa. Doa syafaat dengan nama Kristus melibatkan langsung karya Kristus yang sedang berjalan mencapai puncaknya diakhir jaman ini.
Perumpamaan kedua tertulis dalam Lukas 18:2-8, perumpamaan ini menceritakan seorang  janda miskin yang datang berulangkali kepada Hakim yang lalim untuk dibela perkaranya.  Perumpamaan ini memberitahukan kita agar berdoa senantiasa dan tidak kedor semangatnya.
Dalam perumpamaan janda yang pantang menyerah ini, Kristus mengajarkan  kita tentang ketekunan dalam doa, yang menjadi salah satu hal yang Allah harapkan dari kita dan Ia tidak dapat mengabaikan permohonan dari umat pilihanNya. Kalau desakkan dari seorang janda dapat meluluhkan penolakkan hakim yang lalim itu, terlebih lagi doa dari seorang pilihan Allah kepada Bapa Surgawi yang besar kemurahan-Nya. (Matius 7:9-11)
Kita belajar pula, bahwa jawaban Allah adakalanya tampak lamban terjawab, tetapi Allah punya waktu yang selalu ditentukan, menurut kebijaksanaanNya. Ia dapat menangguhkan jawaban bagi suatu sikap ketergantungan dari kita kepada ALLAH dan menguatkan pengharapan yang telah kita miliki, serta ketahanan ujinya.
Yang terutama disini adalah kita harus benar-benar bergantung kepada TUHAN Yesus, karena diluar TUHAN Yesus jelas kita tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:7). Kita harus tinggal didalam-Nya sehingga Firman Kebenaran menjadi efektif di dalam kita, menuntun dan membawa kita kepada jalan yang telah ditentukan-Nya, dimana jalur inilah penggenapan doa akan efektif terjadi. (Yohanes 15:8)
Setiap orang percaya harus beriman sungguh-sungguh, dengan berpengang pada perintah-perintah-Nya dan berjalan dengan ketaatan yang bulat dalam hati, dalam perkataan dan dalam perbuatan. Dengan demikian  seseorang dapat berada dalam kebenaran dan Tuhan akan menganugerahkan permohonannya, sehingga dampak doa dapat pula dirasakan oleh setiap orang lain yang dekat dengan orang yang percaya oleh karena perkenan Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan Yesus Memberkati,

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...