(2 Tesalonika 1:3-5)
Rasul Paulus mengucapkan rasa sukacitanya atas
jemaat Tesalonnika yang saling mengasihi dengan kasih yang semakin meningkat.
Hal ini juga menjadi kesukaan ALLAH bila kita dapat bertambah rasa cinta kasih
kepada sesame dan khususnya kepada keluarga, hal ini perlu karena pada
kenyataan pada masa sekarang banyak terjadi penurunan cinta kasih diantara
anggota keluarga, bahkan seringkali menyaksikan tentang adanya kekerasan dalam
keluarga.
Lalu bagaimanakah kita dapat bertambah dan
meningkatkan rasa cinta kasih kepada keluarga ?
Pertama-tama adalah kita harus menyadari dan
menghargai kasih Tuhan Yesus. Kita paham bahwa ALLAH sangat mengasihi dunia
(Yoh 3:16) dan bila dilihat lebih dalam maka yang dicintai ALLAH adalah
orang-orang percaya, sehingga pasti didalamnya terdapat juga keluarga-keluarga
KRISTEN yang mempraktekkan kasih YESUS.
Karena ALLAH mengasihi keluarga-keluarga KRISTEN,
adalah wajar dan sudah seharusnya bila kita juga harus mencintai dengan sungguh-sungguh
keluarga kita sendiri.
Hal yang kedua adalah jika kita positif dalam
mengasihi diri sendiri. Jika kita tidak secara positif mencintai diri sendiri maka mustahil kita
dapat mengasihi keluarga kita. Cara pandang kita terhadap diri sendiri seringkali
berpengaruh atas sikap dan perilakukan kita, sehingga penting untuk kita dapat
mengasihi diri sendiri secara positif sehingga dengan demikian sikap dan
perilaku kita adalah mengasihi keluarga dengan baik.
Kita harus juga menyadari bahwa ALLAH sangat
mengasihi kita dan punya rencana yang baik bagi masa depan kita, maka hal ini
akan mempengaruhi hubungan kita dengan keluarga. Kita juga harus menyadari
seberapa besar kasih kita kepada keluarga sehingga kita akan merencanakan dan
berupaya memberikan masa depan yang baik bagi keluarga.
Ketiga, kita harus menunjukkan sikap mengasihi,
karena kasih bukan sekedar kata-kata tapi harus diwujudkan dalam perbuatan
nyata.
Seberapa seringkah kita menyatakan perasaan kasih
kepada keluarga ? karena pada dasarnya keluarga perlu tahu bahwa memang kita
mengasihi mereka, dan keluarga adalah bagian yang istimewa dalam diri
kita. Selanjutnya kita tidak boleh
mengasihi keluarga hanya dengan kata-kata saja tetapi harus dengan perbuatan.
Ada dua hal yang dapat menjadi tanda kita mengasihi
yaitu bila kita dapat memberikan yang terbaik dan tidak mementingkan diri
sendiri, tetapi bersedia berkorban bagi kebaikkan keluarga. Dan yang kedua
adalah pengampunan, tidak tertutup kemungkinan bahwa setiap anggota keluarga
dapat saling menyakiti dan memerlukan pengampunan. Oleh karena itu mulailah
dari diri kita sendiri dapat memberikan pengampunan yang tulus, sehingga dala
keluarga dapat saling membangun dan menyembuhkan satu sama lain dalam keluarga.
Allah merindukan keluarga Kristen yang saling
mengasihi dan kasih itu haruslah berkembang dan meningkat sejalan dengan waktu.
Tuhan Yesus Memberkati.
No comments:
Post a Comment