Efesus 5:15-16
Pernahkah kita melihat sebuah rumah yang
ditinggalkan penghuninya dalam waktu yang lama ? maka rumah menjadi tidak
terawat akan rusak dengan sendirinya dan bila tidak segera mendapatkan
perhatian maka akan roboh dan tidak dapat digunakan kembali. Demikian juga
dengan keluarga yang dihuni oleh anggota keluarga yang bersikap tidak peduli
dengan keadaan rumah tangga tersebut.
Kita hidup di tengah dunia yang jahat yang diwarnai
banyak hal yang dapat merongrong dan menghancurkan keluarga kita, karena itu
kita harus hidup dengan bijaksana. Milikilah sikap peduli sehingga dengan mudah
kita dapat menyadari hal-hal yang buruk dan tahu bagaimana mengatasi persoalan itu sedini mungkin,
sehingga tidak membesar masalahnya yang akhirnya menimbulkan kerugian besar di
kemudian hari.
Sebagai contoh tentang sikap tidak peduli adalah
kehidupan bebas yang menuntun kita kepada kejahatan, dosa dan kecemaran. (1Yoh
3:12; Ef 5:3) dan ketergantungan kepada sesuatu (minuman keras, judi, narkoba
dll) yang menimbulkan hawa nafsu yang jahat dan menjauhkkan kita dari Tuhan.
(Ef 5:18; 1Kor 6:10). Karena itu bila memang kita cinta pada keluarga janganlah
kita melakukan kedua hal di atas.
Rasul Paulus menasehati kita dari supaya tidak hidup
seperti orang bebal, tetapi arif dan bijaksana. Jadilah pribadi-pribadi yang
bersikap peduli terhadap keadaan keluarga. Beberapa nasehat agar bersikap
peduli yang terdapat dalam Alkitab yang
sering terjadi dalam keluarga yaitu :
a. Para
Ayah dianjurkan untuk tidak membangkitkan amarah di dalam hati anak-anaknya.
(Ef 6:4), seorang ayah sebaiknya penuh kasih dengan kelamahlebutan mengajar dan
mendidik anak-anaknya .
b. Para
ibu dianjurkan untuk bangun pagi-pagi dan mempersiapkan makanan bagi seisi
rumah tangganya. (Amsal 31:15), seorang ibu sebaiknya adalah seorang yang rajin
mengelola rumah tangganya sehingga nyaman bagi setiap anggota keluarga.
c. Para
anak dianjurkan untuk menghormati orang tua mereka, jika mereka ingin diberkati
oleh Tuhan. (Kel 20:12; Ef 6:2)
Hal utama yang menjadi
dasar sikap peduli terharap keluarga yang harus ditanamkan dari sejak dini
adalah sikap peduli kepada TUHAN. Keluarga bahagia pasti mengutamakan TUHAN
(Mazmur 127:1) sehingga mendapatkan berkat dan rejeki yang menghidupkan roda
keluarga. (Mazmur 127:2).
Kesadaran seluruh
anggota keluarga untuk mengutamakan Tuhan akan membuat peran serta Tuhan dalam
segala sisi kehidupan keluarga dapat dirasakan. Tanpa Tuhan, keluarga kita
tidak dapat berbuat apapun. (Yoh 15:5), dan jelas tanpa Tuhan, keluarga tidak
akan berhasil. Karena itu ketidakpedulian akan Tuhan akan membuat kita tidak
peduli terhadap keluarga dengan waktu berjalan maka keluarga sedang mengarah
kepada kehancuran.
Tuhan Yesus memberkati.