Monday, October 17, 2011

MENGGUNAKAN OTORITAS ROHANI

Matius 28:16-18

Saat mengemudikan mobil di jalan maka seseorang harus memiliki kemampuan mengemudi dan juga harus memiliki surat ijin untuk mengemudi.  Bila kita mengemudikan mobil tapi tidak mempunyai SIM, artinya kita tidak berhak untuk mengemudikan mobil sekalipun kita punya keahlian untuk mengemudi dan yang lebih berbahaya adalah bila punya SIM tapi justru tidak punya keahlian untuk mengemudi tentu saja hal ini sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain, karena bisa terjadi kecelakaan. Tetapi ada juga bahwa orang yang mempunyai SIM tapi tidak pernah mengemudikan mobil sama sekali.
Demikian pula berbahaya bila kita menggunakan otoritas rohani yang diberikan ALLAH tanpa  menyadari apakah kita berwenang atau tidak melakukannya, yang sering terjadi adalah seseorang  sembrono mengengerjakan yang bukan wewenangnya. Pertama kita harus tahu bahwa ada otoritas rohani dimana otoritas ini diberikan oleh Yesus Kristus pemilik semua kuasa di bumi dan di surge (Lukas 28:18) kepada orang percaya di dunia ini untuk melakukan pekerjaan pelayanan. (Lukas 10:9). Seperti Kristus telah dikirim kedunia ini kitapun diutus (Yoh 17:18). Karena itu kita adalah duta-duta Kristus yang membawa kuasa-Nya dan berbicara serta bertindak sebagai wakil-Nya (2Kor 5:20). Kita diberikan kuasa untuk bertindak atas nama Yesus Kristus. Dengan kekuasaan-Nya kita berdoa, memberitakan Injil, meletakkan tangan dan yang sakit menjadi sembuh bahkan mengusir roh-roh jahat.
Yang harus dipahami adalah bahwa otoritas ini bukan milik pribadi jadi kita harus berpertanggungjawab kepada Tuhan Yesus Sang Pemilik Otoritas itu. Dibagian apakah otoritas ini dapat kita praktekkan ?
1.      Otoritas Pernikahan dan Keluarga (Kej 1:28)
2.      Otoritas Hamba Tuhan dan pelayanan
3.      Otoritas Pemerintahan / Market Place (Roma 13:1-6)
Karena  hal yang besar dapat terjadi sebagai akibat dari otoritas rohani, maka diperlukan Disiplin Rohani yang akan  memperkuat fondasi karakter seorang hamba yang bersedia melayani, siap untuk  terbuka dan dikritik.
1.      Tekun merenungkan Firman Tuhan (1Tim 4:13; Rom 10:17; 2Tim 2:15; Maz 119:11; 1:2; 2Tim 3:16)
2.      Berdoa dengan serius. (Yak 5:16b; 1 Raja-raja 17:20)
3.      Puasa (Maz 35:13; Mat 4; 2 Sam 12:21; Kis 13:2)
4.      Pujian dan Penyembahan.
5.      Sabath (Kej 2:2; Ibrani 4:9)
Dengan disiplin diri yang kuat maka kita dapat menggunakan otoritas yang telah diberikan bukan saja untuk membuat karakter diri kita lebih baik saja tetapi kita juga dapat melayani Tuhan dengan lebih baik. Orang Kristen haruslah menyadari adanya kuasa yang kuat yang harus digunakan dengan bertanggungjawab dan memberikan dampak luas bagi orang-orang di sekitar kita, selebihnya adalah bahwa segala puji,hormat dan syukur kita kembalikan kepada Tuhan kita Yesus Kristus saja.
Tuhan Yesus Memberkati.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...