Kisah Para Rasul 1:8
“Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai keujung bumi” inilah amanat agung Tuhan Yesus Kristus yang telah disampaikan lebih dari 2000 tahun yang lalu. Bilamana dibandingkan dengan cocacola yang diperkenalkan 125 tahun yang lalu, ternyata cocacola telah dikenal lebih dari 200 negara dan dirasakan 90 % penduduk dunia. Tetapi nama Yesus Kristus belum menyentuh angka itu, karena masih banyak daerah yang belum tahu sama sekali tentang nama Tuhan Yesus sebagai Juru selamat dunia.
Kisah Para Rasul adalah kitab yang bercerita tentang para murid Yesus Kristus yang menjalankan amanat agung dengan kesungguhan hati, karena itu kurang dari 100 tahun saja telah menyebar kabar baik tentang kebangkitan Sang Juru selamat sampai ke ujung bumi. Apa sebenarnya yang terjadi dengan 120 orang yang takut dan berada di atas loteng rumah di kota Yerusalem yang selanjutnya menjelma menjadi ribuan orang pemberani sekalipun ada ancaman terhadap jiwa oleh tentara Roma yang kejam. (Kis 1:15)
Berawal dari 120 orang yang menerima ROH KUDUS (Kis 2:4), dan Petrus berkotbah maka ditambahkan 3000 orang yang bertobat dan bersedia untuk dibabtiskan. (Kis 2:41) Jumlah orang percaya terus bertambah dari hari kehari khususnya saat mereka bersatu (Kis 2:42-47; 5:14) bahkan beberapa orang imam juga percaya (Kis 6:7).
Marilah kita belajar dari hal ini untuk mewujudkan pertumbuhan gereja, karena sangat disayangkan bila di jaman modern ini sementara semua mengalami kemajuan dalam segala bidang justru gereja mengalami “kemandekan” bahkan kemuduran, baik dalam kuantitas maupun kualitasnya. Lebih dari pada itu adalah seharusnya gereja adalah penggerak utama dari amanat Agung Tuhan Yesus Kristus.
Yang pertama adalah bahwa gereja harus penuh ROH KUDUS dan membuat ROH KUDUS yang memimpin pergerakan gereja. Hal ini juga ditampakkan bagaimana perubahan terjadi setelah penggenapan janji ALLAH atas turunnya ROH KUDUS telah diterima pada murid. Mereka menjadi orang-orang yang luar biasa karena ROH KUDUS. Dengan pemberitaan Firman yang benar dan kuasa mujizat yang terjadi (Kis 5:15) membuat orang dapat lebih mudah dibawa kepada Yesus Kristus.
Kedua adalah adanya kesatuan dalam persekutuan, doa dan mempelajari Firman Tuhan. Ini sebuah strategi yang baik dan tetap dapat dikerjakan sampai saat ini. Dimana dilakukan persekutuan rumah tangga dan bergiliran mereka menjangkau keluarga yang belum terjangkau. Disaat terjadi kesatuan dalam hal rohani dan social terjalin dengan baik membuat kesaksian menjadi efektif untuk penginjilan yang menjangkau jiwa-jiwa.
Ketiga adalah bahwa karena penganiayaan yang hebat saat itu membuat orang percaya semakin takut akan TUHAN dan lebih bergantung kepada-Nya. Thema ini juga harus diangkat di tengah-tengah jemaat yaitu bahwa jemaat harus memiliki hubungan pribadi yang erat kepada TUHAN dan sikap diri yang takut akan TUHAN sehinggga memiliki sikap yang benar saat beribadah, baik secara pribadi maupun bersama-sama.
Semua ini akan mendorong kita lebih aktif untuk menjalankan amanat agung TUHAN YESUS KRISTUS, baiklah hal ini dimulai dengan rumah tangga dan dalam gereja sehingga pertumbuhan rohani dapat meningkat dan otomatis gereja akan bertumbuh secara baik.
Tuhan Yesus Memberkati.
No comments:
Post a Comment