Friday, June 24, 2011

BILAMANA IMAN BEKERJA

Markus 2:1-12

Dikisahkan tentang seorang yang lumpuh di bawa oleh empat orang temannya kepada Yesus. Sekalipun melalui kesulitan karena tempat yang penuh sehingga harus memjebol atap rumah, akhirnya iman mereka membuahkan hasil. Orang lumpuh tersebut disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Ada beberapa hal yang membuat iman dapat bekerja pada seseorang.
Kelumpuhan menunjukkan ketidakberdayaan seseorang, sehingga membutuhkan pertolongan orang lain untuk dapat melakukan aktifitas. Peristiwa diatas menunjukkan adanya solidaritas diantara mereka, yang tentunya juga memperlihatkan bahwa sekalipun orang ini lumpuh tetapi mempunyai pribadi yang baik dan menyenangkan sehingga teman-temannya bersedia untuk susah payah menolong dan rindu temannya untuk sembuh.
Tetapi unik bila menyimak apa yang dikatakan oleh Yesus yaitu; "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" (ayat 5). Mengapa Yesus tidak langsung menyembuhkan saja ? sebab Tuhan selalu lebih mementingkan keselamatan jiwa dibandingkan yang lainnya, buat Yesus kesembuhan adalah yang jauh lebih mudah dibandingkan dengan keselamatan jiwa. Hal diatas juga menunjukkan bahwa orang baik sekalipun juga perlu untuk bertobat dan di selamatkan.
Selanjutnya kita melihat bilamana iman dapat bekerja adalah karena ada usaha yang keras untuk bertemu dengan Yesus (ayat 3-5). Keempat teman itu menggotong, membuka atap dan menurunkan orang lumpuh itu dengan tali, jelas ini butuh usaha yang keras untuk menaruh temannya tepat pada posisi Yesus berada. Sekalipun keempat orang temannya tetap diatas atap tetapi yang penting tujuan utama tetap tercapai. Jelas sekali bahwa imam juga memerlukan usaha karena iman  tanpa perbuatan adalah iman yang mati. (Yak 2:17).
Bilamana iman bekerja juga memerlukan pengharapan yang besar atas segala yang baik datang dari Tuhan saja. Bahwa harapan yang besar dari keempat orang ini adalah bahwa jika Yesus melihat orang lumpuh ini pasti disembuhkan, itulah sebabnya mereka berusaha keras berupaya. Untuk dapat melihat mujizat melalui iman, maka perhatian harus terus tertuju pada Allah dan kuasaNya saja. (Kis 3:4-5).
Iman bekerja bilamana ada ketepatan waktu (Kairos), karena waktu yang tepat berlaku bagi segala sesuatu (Pkh 3:1-4). Iman bukan oleh karena paksaan diri pribadi, tetapi oleh karena kita dapat menyesuaikan posisi dalam saat yang telah Allah tentukan, hal ini membutuhkan kepekaan rohani, dimana kita menyadari hidup kita ini oleh karena kebaikkan Tuhan. Ketepatan waktu Tuhan harus diterima sebagai sebuah anugerah. (Mikha 7:7). Janganlah kita memaksakan kebaikkan berdasarkan cara ataupun waktu yang kita tetapkan sendiri, tetapi biarlah kita berserah sepenuhnya kepada Allah dan percaya bahwa yang terbaik selalu datangnya dari Dia.
Marilah kita masuk dalam dimensi iman yang bekerja, sebab iman yang tidak berfungsi akan membuat ibadah kita hanya sebagai kebiasaan yang pada saatnya akan membuat kita bosan, tetapi bila iman bekerja dengan maksimal dalam hidup ini, maka ibadah menjadi sesuatu yang dinantikan dan dirindukan. Tuhan Yesus memberkati

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...