Tuesday, March 31, 2020

YESUS DATANG ADA DAMAI SEJAHTERA (4)


(DANIEL 10:18-19)
Kedamaian Dari Sang Raja Damai 

Dalam Perjanjian Lama “Raja Damai” (Ibr: śar-šālôm) berarti:  seseorang yang menghapus segala unsur yang mengganggu kedamaian; dan seseorang yang mengukuhkan kedamaian”. Gelar ini terletak di bagian akhir tetapi bukan artinya sebutan ini tidak penting, justu sebaliknya, sebutan “Raja Damai” adalah puncak dari seluruh gelar Tuhan Yesus (Yes 9:5).  Sebenarnya bahwa Yesus Kristus Sang Raja Damai akan menganugerahkan kedamaian bagi bangsa-bangsa (Yes 9:3-4,6). Pertama bahwa Raja Damai akan meniadakan penjajahan (ayat 3). Penjajahan digambarkan melalui tiga kata: kuk, gandar, dan tongkat. Semua ini menyiratkan tekanan, pembatasan, dan penindasan.
Raja Damai akan meniadakan peperangan (ayat 4) dan penjajahan. Sang Raja Damai tidak hanya menentang bangsa-bangsa yang kuat yang ingin menjajah bangsa lain, tetapi juga melarang semua jenis peperangan, oleh sebab itu setiap sepatu tentara dan pakaian perang tidak akan diperlukan lagi. Hampir setiap negara memiliki dan terus mengembangkan pertahanan, senjata-senjata militer diperbanyak dan latihan militer terus digalakkan. Bahkan senjata-senjata kimia dan nuklir pun disiagakan. Di mata bangsa dunia kedamaian hanya bisa dicapai melalui peperangan.   
Raja Damai juga akan memerintah dalam keadilan dan kebenaran (ayat 6) sehingga kedamaian akan kokoh. Tidak dicapai dengan kekuatan militer karena Tuhan Yesus tidak akan menggunakan kekerasan sama sekali. Kedamaian tercipta karena akan didasarkan pada keadilan dan kebenaran (Yes 32:17: Bandingkan pemerintahan Raja Daud dan Salomo).
Sekarang di masa Perjanjian Baru ketika Yesus telah lahir, Natal tetap berbicara tentang kedamaian: secara vertikal (orang berdosa dengan Allah) dan horizontal (sesama manusia). Tuhan Yesus inginkan kedamaian bagi seluruh bumi, yang bisa dicapai apabila ada keharmonisan antara sorga dan bumi (Luk 2:14). Ketika orang sadar diri sebagai ciptaan dan  Allah sebagai Pencipta, maka keharmonisan akan didapatkan manusia di muka bumi. Orang harus memberikan kemuliaan kepada Allah sehingga kedamaianpun akan dicurahkan. Kedamaian hidup akan terjadi bila ada pemulihan hubungan antara Allah dan manusia - antara surga dan bumi, Tuhan Yesus telah membuka jalan ini dengan lahir bagi dunia.   
Kedamaian antar manusia terjadi bila orang meneladani Sang Raja Damai Yesus Kristus. Seperti Yesus, orang tidak boleh mengeksploitasi kekuatan dan kekuasaan (Yes 9:5) Teladan Yesus sebagai Hamba Allah yang harus menderita (Yes 52:13-53:12), rela menanggung penderitaan demi kedamaian, Tuhan Yesus bersedia menanggung kehinaan, kesalahpahaman, kesalahan bahkan dosa kita demi kedamaian.
Bagaimana sekarang ? Sudahkah kita didamaikan dengan Allah yang kudus dan sudahkah kita meneladani Tuhan Yesus ?.  Fakta hari ini kita hidup di dunia yang kacau dan rusak akibat dosa tapi situasi apa pun akan bisa kita terima dengan ucapan syukur. Kita akan dapat menerima apa pun dalam hidup ini bila menyerahkan diri kepada Raja Damai; dengan terus berdoa, berserah kepada Tuhan, hidup benar serta mengucap syukur. Seperti yang dialami oleh Yusuf (Mat 1:18-25), Tuhan punya cara untuk menenangkan kita yang sudah berdamai dengan Allah Bapa dan berdamai dengan sesame. Kita akan beroleh istirahat, dan Tuhan yang akan memberikan kebaikan dalam hidup kita.
Orang yang sudah berdamai dengan Allah & sesama, pasti sudah dipulihkan dari manusia lama serta menjadi ciptaan baru, orang yang demikian menjadi dewasa rohaninya. Tanpa kepahitan ataupun sakit hati, orang akan mendapatkan damai sejahtera sejati dari Allah Bapa. Kesimpulannya adalah kita harus memiliki kelegaan hati agar Raja Damai; Tuhan Yesus terus bertakhta dalam hidup kita, maka akan selalu ada kedamaian sejati dalam hidup ini.
Tuhan Yesus memberati.

Pesan Pastoral: 29 Desember 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Marilah kita senantiasa merendahkan diri dihadapan Tuhan dan menyerahkan diri tunduk pada perintah Tuhan sehingga damai sejahtera Kristus ada dalam hidup kita dan kita mendapatkan ketenangan.


Winner Voice
Kita perlu kedamaian sejati yang hanya didapat saat kita berdamai dengan Allah dan sesama.

PENGAKUAN IMAN :
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera b di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2:14)
  1. Aku menerima Yesus Kristus sebagai Raja di atas segala raja yang memerintah atas seluruh hidupku.
  2. Aku akan terus berusaha kuat untuk menjadi orang yang berkenan dihadapan Raja Damai yaitu Yesus Kritus Tuhan.
  3. Aku percaya kepada Tuhan Yesus yang senantiasa memberikan akan ketenangan dan damai sejahtera sejati.  Amin.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...