Pendirian Bait Allah Memberi Kemenangan Iman (Hagai 2: 1-25)
Bait Allah
merupakan tanda kemenangan iman, dimana Allah rindu berada dekat dengan
umatnya. Pembangunan Bait Allah dijaman Hagai yang penuh dengan kesulitan dan
tantangan adalah gambaran kondisi yang sama seperti iman kita yang jatuh
bangun. Tiga hal yang menjadi perhatian saat kita membagun Bait Allah.
Pertama Kuatkan Hati. Di saat pekerjaan pemberitaan
kebenaran dilakukan disitu si jahat selalu hadir, setan sangat tidak senang
jikalau pekerjaan Tuhan berhasil, setan dengan segala cara dan kekuatannya
berusaha untuk menghancurkan pekerjaan Tuhan. Oleh sebab itu jangan heran jika kita
mulai sungguh-sungguh berdiri pada kebenaran maka kesulitan-kesulitan yang
besar selalu menyerang anak-anak Tuhan. Dan sering kali didalam hal
demikian Allah mengijinkan kesulitan terjadi dengan tujuan untuk melatih kita
agar semakin mendekat kepada-Nya.
Pendirian Bait
Allah atau Gereja Tuhan yang betul-betul untuk pekerjaan Allah bukanlah
sembarangan seperti yang banyak dipikirkan banyak orang. Namun melalui
Kitab Hagai yang juga dipenuhi oleh pergumulan dan tantangan yang begitu berat
telah memberikan pangajaran khusus buat kita untuk terus maju tanpa
menyerah apapun juga kesulitannya. Karena Allah telah berjanji untuk memberkati
dan menyertai anak-anaknya. Allah mengingatkan Israel untuk melihat pekerjaan
Allah dimasa lalu pada saat Tuhan memimpin bangsa yang besar ini dengan
kekuatan dan mujizat yang sangat dahsyat (Hag 2:6). Juga jika kita saat
ini dipenuhi dengan kelemahan untuk mau bangkit berdiri dengan tegak maju terus
berjuang bagi Kristus sampai akhir hidup kita. Ingatlah saudara kalau
Tuhan sudah menyertai hidupmu di masa lampau maka dengan cara yang sama
Allahpun akan menyertai hidupmu di masa depan.
Kedua; Jangan Hidup Dalam Kenajisan. Ada koreksi dari Tuhan terhadap
umatnya seperti kebiasaan didalam kehidupan kita.(Hagai 2:11-15). Pada waktu
kita akan memulai pelayanan, kita akan diyakinkan oleh janji-janji Tuhan yang
akan menyertai dan memberikan kekuatan kepada kita. Setelah mengamini janji
Tuhan kita akan sangat bersemangat dan bersukacita untuk pelayanan. Tetapi sering kali kita tidak dapat bertahan didalam
tekad keputusan awal dan kehilangan fokus Surgawi, dan berbelok menuju
kesenangan kedagingan dan hal inilah yang membuat Tuhan sangat sedih atas
perlakuan kita.
Betapa sering kita dengar ada orang yang mengerjakan pelayanan
luar biasa tapi jatuh bangun dalam dosa bahkan akhirnya meninggalkan Tuhan.
Pada dasarnya mereka sudah kehilangan kasih yang semula sebab itu betapa dalam
mereka sudah jatuh (Wah 2:4-5). Marilah menjaga hati ini tetap dalam kemurniaan
saat mengerjakan pelayanan. Kita harus tetap kuat berdiri dalam iman serta
melayani Tuhan dengan penuh kasih. Tinggalkan kenajisan hidup yang mendukakan
hati Tuhan, mulailah berbalik kepada
Tuhan Yesus yang bersedia memberikan pengampunan dan lakukan lagi yang dahulu
kita lakukan.
Ke tiga; Hidup Dalam Kelimpahan Kasih Karunia. Setelah kita menerima janji Allah
lalu dan mendengar teguran-NYA serta bertobat maka Allahpun akan memberikan
kasih karunia kepada kita (Hagai 2:16-20). Allah pasti menerima setiap umat-NYA
yang bertobat (Luk 15:20-24). Kasih karunia Allah berbicara tentang anugerah di
Sorga nanti, dan berkat Tuhan juga saat kita masih di dunia ini. Di bumi Allah
berjanji untuk memberkati secara spiritual dan material. Allah berjanji akan
memelihara dan tidak akan meninggalkan umat-NYA. (Hag 2:20). Sepanjang kita
hidup tetap dalam kebenaran dan terus melayani Tuhan maka Allah akan
memperhitungkan semua itu, Allah akan senang bila dapat memberikan berkat –
NYA. Oleh sebab itu jangan sampai kita tertawan oleh anggapan bahwa berkat
tergantung dari usaha saja (Ams 10:22), sehingga merasa bebas meninggalkan
ibadah. Ingatlah selalu bahwa berkat datang dari Tuhan kepada orang yang
dikasihi-NYA.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral: 7 Juli 2019
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam segala hal. Marilah kita
mendirikan Bait Allah, mulai dengan menjaga tubuh bersih dan sehat, membangun
keluarga yang taat kepada Tuhan dan bersama membangun jemaat lokal yang semakin
kuat iman.
Winner Voice
Melayani Tuhan
dengan sungguh hati akan tahu bahwa Tuhan adalah Boss dan kita jongos.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Tetapi
sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN;
kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai
segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini
menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, sesuai dengan janji yang
telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap
tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut! (Hagai 2:5:6)
1. Aku akan menguatkan
hatiku dan saudara –saudara untuk tetap melayani Tuhan.
2. Aku menerima janji
penyertaan dan perlindungan dari Tuhan di saat aku melayani-NYA.
3. Aku tidak taku sebab
Tuhan berjanji memberikan ROH KUDUS tetap tingga di dalamku. Amin.
No comments:
Post a Comment