Iman Untuk Melawan Iblis (1 Petrus 5:8-9)
Rasul Petrus memiliki
kedekatan pribadi dan banyak pengalaman hidup yang luar biasa dengan Tuhan Yesus. Bersama dengan murid-murid yang lain, Petrus
telah melihat secara langsung mujizat-mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus
dan banyak hal ajaib lainnya. Pada suatu
kesempatan Petrus membuat pernyataan yang sangat meyakinkan di hadapan semua
murid Yesus, yaitu: “Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama
dengan Engkau!” (Luk. 22:33). Namun, pada kenyataannya Petrus justru
menyangkal Tuhan Yesus hingga tiga kali sebelum ayam berkokok (Luk. 22:54-62).
Sebelumnya, Petrus
sudah diingatkan oleh Yesus bahwa: “Iblis telah menuntut untuk menampi kamu
seperti gandum, tetapi Aku (Yesus) telah berdoa untuk engkau (Petrus), supaya
imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah
saudara-saudaramu” (Luk. 22:31-32). Pengalaman Petrus itu justru memperkaya dan
mendewasakan imannya, sehingga Petrus menuliskan suatu pernyataan yang luar
biasa; “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama
seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Kondisi rohani orang
yang tidak dibaharui, sebenarnya telah terlepas dari kasih karunia Allah, dan
tidak dapat menerima atau mengerti kebenaran (Ef 2:5,8; 1Kor 1:18; Tit 2:11-14).
Orang Kristen harus memandang sesama manusia dari perspektif Alkitabiah, yaitu
bahwa orang yang terlibat dalam percabulan dan kesombongan patut dikasihani
karena perbudakan dosa dan Iblis (Ef 2:1-3; Yoh 3:16). Orang yang hidup tanpa Yesus
Kristus tetap bertanggung jawab atas dosa-dosanya, karena Allah memberikan
setiap orang terang dan kasih karunia agar dapat mencari Allah dan lepas dari
belenggu dosa oleh iman dalam Kristus (Yoh 1:9; Rm 1:18-32; Rm 2:1-16).
Namun, seperti singa
yang mengaum-ngaum, dia tetap menjadi ancaman (Mzm 22:14; Yeh 22:25) dan iblis
terus berusaha untuk membinasakan orang percaya, khususnya melalui pengalaman
penderitaan (1Pet 5:8-10). Iblis akan secara rohani membinasakan seseorang yang
meninggalkan Allah. Tetapi sebenarnya oleh iman dalam darah Kristus ada perlindungan
(Why 12:11). Dan dalam dunia ini ada peperangan rohani, dimana kita membutuhkan
Roh Kudus (Ef 6:11-18). Kita harus tekun berdoa (Mat 6:13), sehingga dilengkapi
penuh untuk mengalahkan tipuan iblis (Ef 6:11), kita akan menang bila tetap
berdiri teguh dalam iman (ayat 1Pet 5:9; 1Yoh 4:4).
Ketika
kita sedang mengalami penderitaan, itulah saatnya kita harus lebih waspada
terhadap serangan Iblis. Karena Iblis akan menyerang kita ibarat singa sedang
mengincar dan siap menerkam serta memangsa kita ketika kita lengah (1Pet 5:8).
Iblis menginginkan orang percaya yang sedang menderita menyangkali Tuhan,
meragukan janji firman-Nya, dan tidak lagi menaati perintah Tuhan. Kita dapat
kuat dalam iman karena yang kita hadapi juga dihadapi oleh semua orang beriman
(1Pet 5:9b, 1Kor 10:13). Kita boleh lemah, tetapi iman tidak boleh lemah, sebab
iman tidak bertumpu pada sumber-sumber jasmana, tetapi pada Allah dalam Yesus
Kristus (1Kor 10:10-11,12b).
Sebenarnya tantangan
iman terbesar masa kini bukan aniaya fisik, tetapi yang perlu kita waspadai
adalah tawaran hidup yang nyaman dan mudah yang menghalalkan segala cara.
Marilah kita sadar dan berjaga-jaga, karena lawan kita adalah Iblis, yang
adalah penipu dari semula. Lawanlah dia dengan iman yang teguh di dalam
Kristus! Dengan berpegang pada prinsip-prinsip kebenaran Firman-Nya. Marilah
kita meneguhkan iman agar kita bisa melawan tipu muslihat Iblis
Sudahkah
kita menang atas penderitaan dengan iman yang tak goyah? Banyak kesaksian
mengokohkan ajaran firman bahwa justru penderitaan bukan melemahkan, tetapi
menguatkan dan memurnikan iman. Itu sebabnya Tuhan mengizinkan hal ini dalam
pengalaman hidup anak-anak-Nya. (1Pet.
5:8-9).
Tuhan Yesus
Memberkati.
Pesan Pastoral: 23 Juni 2019
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam segala hal. Marilah kita
mempertahankan iman percaya kita pada
Yesus Kristus, sehingga kita tetap kuat menghadapi setiap pencobaan hidup dan
menang.
Winner Voice
Orang yang
beriman kepada Yesus Kristus adalah orang yang dapat bertahan dan sanggup
menyerang roh jahat.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Sadarlah
dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa
yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab
kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang
sama. (1Petrus 5:8-9)
1. Aku sadar
dan akan berjaga-jaga karena iblis berjalan keliling sama seperti singa yang
mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
2. Aku akan
melawan iblis dengan iman yang teguh dan memenangkan peperangan rohani.
3. Aku mau
berdoa bagi saudara-saudara yang menanggung penderitaan agar tidak jatuh dalam
dosa. Amin.
No comments:
Post a Comment