“Dalam hal inilah
kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus
Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya”.
(1Yohanes 4:9)
Manifestasi
Kasih Allah
1Yohanes 4:7-21
Manifestasi kasih Allah kepada kepada manusia dinyatakan dalam
penganugerahan Anak-Nya; Yesus Kristus.
Bukan hanya bahwa Allah mengutus Anak-Nya, tetapi Anak yang diutus tersebut
adalah Anak-Nya yang tunggal. Yesus Kristus adalah Anak satu-satunya yang
benar-benar dikorbankan, sebagai bentuk penggambaran dari apa yang
diperlihatkan Abraham terhadap Ishak (Ibr 11:17). Tujuan dari pengutusan Anak Tunggal;
Yesus Kristus adalah supaya olehNya kita mendapatkan kehidupan sebagai puncak dari
kesempuranaan kasih ALLAH (1Yoh 4:10). Kasih yang adalah sifat dari Allah yang
tidak terkait dengan apa pun yang dapat dilakukan oleh manusia, namun terungkap
di dalam penganugerahan Yesus Kristus sebagai pendamaian dan pemuasan keadilan
ALLAH.
Kedatangan Yesus Kristus ke dunia adalah bukti kasih Allah (1Yoh 4:9).
Yesus datang ke dunia untuk menggantikan manusia, dengan menanggung segala
akibat dosa dan oleh karenanya Yesus Kristus menerima “cawan anggur
penderitaan”. Kematian Yesus Kristus di kayu salib memberi hidup kepada orang
yang percaya pada-Nya, dan ini bukan karena manusia mengasihi Allah. Oleh sebab
itu kita tidak dapat memahami kasih Allah jika itu dilepaskan dari kematian
Yesus di kayu salib.
Penjelasan tentang kasih Allah di luar salib Kristus adalah pengertian
kasih yang tidak sempurna. Sebab itu kita yang telah menerima kasih Allah harus
merespons dan mewujudkan kasih itu di dalam kehidupan kita (1Yoh 4:7,11). Jika
tidak, maka tidak ada bukti bahwa kita telah mengalami kasih Allah dan sekarang
sedang berhubungan dengan-Nya (1Yoh 4:7). Hubungan yang baik dengan Allah dan
kepada sesama harus kita demonstrasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hidup penuh
kasih kepada orang-orang di sekitar kita adalah bukti bahwa kita hidup tidak
terpisah dari Allah (1Yoh 4:13,15).
Kasih
merupakan salah satu aspek dari buah Roh (Gal 5:22-23) dan bukti kita telah
mengalami kelahiran baru (1Yoh 2:29; 3:9-10; 5:1), maka kasih adalah sesuatu
yang harus kita kembangkan dalam diri kita. Oleh karena itu kita kita harus saling
mengasihi, memperhatikan sesama dan berusaha memajukan kesejahteraan bersama. Hal
ini bukan berbicara mengenai tentang itikad baik, tetapi mengenai respon untuk
berkeputusan dan sikap pribadi untuk menolong orang lain dengan sepenuh hati (1Yoh
3:16-18; Luk 6:31). Ada Tiga alasan untuk mendorong kita untuk mendemontrasikan kasih
yaitu:
1) Kasih merupakan sifat Allah sendiri (1Yoh 4:7-9), yang dinyatakan
dengan mengaruniakan Anak-Nya Yesus Kristus kepada kita (1Yoh 4:9,10). Maka
sudah seharusnya kita mengambil bagian dalam sifat Kasih-Nya karena kita lahir
dari Allah (1Yoh 4:7).
2) Allah sangat mengasihi orang yang percaya kepadanya sehingga
diberikan kehidupan kekal selamanya di Sorga (Yoh 3:16). Maka kita yang sudah
mengalami kasih, pengampunan, dan pertolongan Allah sudah sewajarnya kita juga
harus mengasihi dan menolong orang lain, meskipun untuk itu kita harus
berkorban secara pribadi.
3) Kita harus saling mengasihi, maka dengan demikianlah Allah tetap di
dalam kita dan kasih-Nya disempurnakan di dalam kita (1Yoh 4:12).
Kita adalah ciptaan Allah diberi kemampuan untuk saling mengasihi.
Tetapi kasih yang kita miliki dan wujudkan akan sempurna jika kasih itu
menunjuk pada salib Yesus Kristus. Sekali lagi ditegaskan bahwa tidak mungkin kita
mengenal kasih Allah BAPA terlepas dari kasih dan pengorbanan Yesus Kristus. Maka
bila ingin memiliki kasih ALLAH maka
langkah pertama orang harus percaya pada Tuhan Yesus Kristus (1Yoh 4:15,16). Karena
itu setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dikaruniakan Roh Kudus
agar dapat memberitakan kabar baik, Injil Keselamatan supaya banyak orang
mendapatkan kasih yang sempurna dari ALLAH (1Yoh 4:13). Pengabaran Injil harus
dilakukan karena tidak mungkin orang – orang menjadi percaya kepada Tuhan Yesus
tanpa mendengar kesaksian kita (1Yoh 4:14).
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Pesan Pastoral: 9
Desember 2018
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini.? marilah kita sebagai orang percaya
yang mendapatkan keselamatan dalam Yesus Kristus mendemontrasikan kasih ALLAH
dengan mengasihi sesama dan memberitakan Injil Keselamatan. Tuhan Yesus
memberkati kabar baik dari lidah kita.
Winner Voice
Kita sungguh-sungguh anak-anak Allah bila kita
mau mengasihi walau tanpa respons seimbang.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
“Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di
tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke
dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya”.
(1Yohanes 4:9)
1. Aku percaya kepada Tuhan Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan JuruSelamat ku yang hidup.
2. Aku percaya bahwa kasih ALLAH itu
sempurna di dalam ku dan aku telah lahir baru.
3. Aku percaya telah mendapatkan
kehidupan kekal oleh karena pengorbanan Tuhan Yesus Kristus. Amin
No comments:
Post a Comment