Saturday, March 2, 2019

Kasih Allah Sempurna Di Dalam Ku (3)


“Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya”.
(1Yohanes 4:9)
Manifestasi Kasih Allah
1Yohanes 4:7-21

Manifestasi kasih Allah kepada kepada manusia dinyatakan dalam penganugerahan Anak-Nya;  Yesus Kristus. Bukan hanya bahwa Allah mengutus Anak-Nya, tetapi Anak yang diutus tersebut adalah Anak-Nya yang tunggal. Yesus Kristus adalah Anak satu-satunya yang benar-benar dikorbankan, sebagai bentuk penggambaran dari apa yang diperlihatkan Abraham terhadap Ishak (Ibr 11:17). Tujuan dari pengutusan Anak Tunggal; Yesus Kristus adalah supaya olehNya kita mendapatkan kehidupan sebagai puncak dari kesempuranaan kasih ALLAH (1Yoh 4:10). Kasih yang adalah sifat dari Allah yang tidak terkait dengan apa pun yang dapat dilakukan oleh manusia, namun terungkap di dalam penganugerahan Yesus Kristus sebagai pendamaian dan pemuasan keadilan ALLAH.
Kedatangan Yesus Kristus ke dunia adalah bukti kasih Allah (1Yoh 4:9). Yesus datang ke dunia untuk menggantikan manusia, dengan menanggung segala akibat dosa dan oleh karenanya Yesus Kristus menerima “cawan anggur penderitaan”. Kematian Yesus Kristus di kayu salib memberi hidup kepada orang yang percaya pada-Nya, dan ini bukan karena manusia mengasihi Allah. Oleh sebab itu kita tidak dapat memahami kasih Allah jika itu dilepaskan dari kematian Yesus di kayu salib.
Penjelasan tentang kasih Allah di luar salib Kristus adalah pengertian kasih yang tidak sempurna. Sebab itu kita yang telah menerima kasih Allah harus merespons dan mewujudkan kasih itu di dalam kehidupan kita (1Yoh 4:7,11). Jika tidak, maka tidak ada bukti bahwa kita telah mengalami kasih Allah dan sekarang sedang berhubungan dengan-Nya (1Yoh 4:7). Hubungan yang baik dengan Allah dan kepada sesama harus kita demonstrasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hidup penuh kasih kepada orang-orang di sekitar kita adalah bukti bahwa kita hidup tidak terpisah dari Allah (1Yoh 4:13,15).
Kasih merupakan salah satu aspek dari buah Roh (Gal 5:22-23) dan bukti kita telah mengalami kelahiran baru (1Yoh 2:29; 3:9-10; 5:1), maka kasih adalah sesuatu yang harus kita kembangkan dalam diri kita. Oleh karena itu kita kita harus saling mengasihi, memperhatikan sesama dan berusaha memajukan kesejahteraan bersama. Hal ini bukan berbicara mengenai tentang itikad baik, tetapi mengenai respon untuk berkeputusan dan sikap pribadi untuk menolong orang lain dengan sepenuh hati (1Yoh 3:16-18; Luk 6:31). Ada Tiga alasan untuk  mendorong kita untuk mendemontrasikan kasih yaitu:
1) Kasih merupakan sifat Allah sendiri (1Yoh 4:7-9), yang dinyatakan dengan mengaruniakan Anak-Nya Yesus Kristus kepada kita (1Yoh 4:9,10). Maka sudah seharusnya kita mengambil bagian dalam sifat Kasih-Nya karena kita lahir dari Allah (1Yoh 4:7).
2) Allah sangat mengasihi orang yang percaya kepadanya sehingga diberikan kehidupan kekal selamanya di Sorga (Yoh 3:16). Maka kita yang sudah mengalami kasih, pengampunan, dan pertolongan Allah sudah sewajarnya kita juga harus mengasihi dan menolong orang lain, meskipun untuk itu kita harus berkorban secara pribadi.
3) Kita harus saling mengasihi, maka dengan demikianlah Allah tetap di dalam kita dan kasih-Nya disempurnakan di dalam kita (1Yoh 4:12).
Kita adalah ciptaan Allah diberi kemampuan untuk saling mengasihi. Tetapi kasih yang kita miliki dan wujudkan akan sempurna jika kasih itu menunjuk pada salib Yesus Kristus. Sekali lagi ditegaskan bahwa tidak mungkin kita mengenal kasih Allah BAPA terlepas dari kasih dan pengorbanan Yesus Kristus. Maka bila ingin  memiliki kasih ALLAH maka langkah pertama orang harus percaya pada Tuhan Yesus Kristus (1Yoh 4:15,16). Karena itu setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dikaruniakan Roh Kudus agar dapat memberitakan kabar baik, Injil Keselamatan supaya banyak orang mendapatkan kasih yang sempurna dari ALLAH (1Yoh 4:13). Pengabaran Injil harus dilakukan karena tidak mungkin orang – orang menjadi percaya kepada Tuhan Yesus tanpa mendengar kesaksian kita (1Yoh 4:14).
TUHAN YESUS MEMBERKATI


Pesan Pastoral: 9 Desember 2018
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini.? marilah kita sebagai orang percaya yang mendapatkan keselamatan dalam Yesus Kristus mendemontrasikan kasih ALLAH dengan mengasihi sesama dan memberitakan Injil Keselamatan. Tuhan Yesus memberkati kabar baik dari lidah kita.   

Winner Voice
Kita sungguh-sungguh anak-anak Allah bila kita mau mengasihi walau tanpa respons seimbang.  

Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
“Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya”.
(1Yohanes 4:9)
1.      Aku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan JuruSelamat ku yang hidup.
2.      Aku percaya bahwa kasih ALLAH itu sempurna di dalam ku dan aku telah lahir baru.
3.      Aku percaya telah mendapatkan kehidupan kekal oleh karena pengorbanan Tuhan Yesus Kristus. Amin

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...