(Mazmur
27:1-14)
Berkat di Dalam Rumah Tuhan
Kitab Mazmur adalah kitab yang ditulis oleh Raja Daud.
Saat sebuah kerajaan diserang musuh, pasti raja dari kerajaan tersebut mengatur
strategi dan mengerahkan pasukannya untuk menghalau musuh tersebut. Tetapi apa
yang dilakukan raja Daud berbeda dengan raja-raja yang lain. Daud memilih diam
di rumah Tuhan, suatu tindakan yang berbeda dari raja-raja lain. Kesukaan Raja
Daud adalah diam di rumah Tuhan. Satu hal yang Daud minta adalah tinggal dalam
rumah Tuhan (Mzm 27:4). Daud memiliki ketenangan rohani yang luar biasa dan
sangat percaya kepada pertolongan dan perlindungan Tuhan.
Seperti halnya Maria, Maria telah memilih bagian yang
terbaik, ia duduk di kaki Tuhan mendengar setiap apa yang Tuhan katakan (Luk
10:42). Inilah bagian yang terbaik yang dapat dikerjakan saat dekat dengan
Tuhan, tidak perlu merepotkan diri dengan berbagai macam kekuatiran sementara
kita percaya dekat dengan Tuhan. Mari kita renungkan hidup ini, seandainya kita
disuruh meminta satu keinginan dalam hidup ini, pasti banyak yang meminta
harta, kekayaan, materi dan keinginan daging. Tetapi berbeda dengan orang yang
dewasa rohani, maka akan minta diam di rumah Tuhan seumur hidupnya, karena saat
kita tinggal dalam rumah Tuhan, ada berkat-berkat yang sudah Tuhan sediakan;
Hal paling
berharga di dalam hidup mencari kehadiran Allah dan hal ini perlu didoakan terus
(Mzm 26:1-12). Allah sendiri memanggil kita untuk "mencari wajah-Nya"
(Mzm 27:8). Kita yang mengerjakan hal ini akan berusaha kuat untuk tinggal di
hadirat-Nya yang kudus. Kita akan diberikan keyakinan teguh bahwa pencobaan apa
pun yang menimpa, Tuhan tidak akan meninggalkan (Mzm 27:9-10). Tidak ada alasan
untuk kita menjadi putus asa; karena kebaikkan Tuhan tersedia bagi kita yang
berharap kepada-NYA (Mzm 27:13-14).
Ketakutan yang
kita dirasakan sebenarnya bersumber dari rasa ketidakmampuan untuk mengatasi masalah atau krisis yang
terjadi. Ketika menghadapi tantangan dan serangan yang begitu hebat dari
musuh-musuhnya (Mzm 27:2-3), Daud tidak hancur, tidak gentar, dan tidak
meragukan Allah sedikit pun. Daud mempunyai kunci hidup tegar dan kokoh
menghadapi krisis, yang sangat diperlukan oleh orang Kristen jaman sekarang supaya
dapat melewati setiap badai kehidupan dan tetap teguh berpegang pada kebenaran
iman;
Jangan kita
membiarkan pikiran dan hatinya dikuasai oleh krisis yang dihadapi sehingga
hanya terpaku kepada krisis saja. Sebaliknya kita fokuskan pikiran kepada
kebesaran dan kasih Allah bagi kita (Mzm 27:1). orang yang terpaku kepada
permasalahan hidupnya cenderung membesar-besarkan masalah itu sebaliknya jika
kita fokus pada Allah maka masalah apa pun akan terlihat kecil sehingga ia
tidak akan kuatir. Ketika berhasil menghadapi dan mengatasi krisis yang
terjadi, hal itu dikarenakan Allah secara pribadi yang bertindak (Mzm 27:6).
Tindakan Allah ini karena adanya hubungan pribadi yang indah (Mzm 27:4), dimana
kedekatan pribadi ini harus dibina melalui kehidupan doa yang sehat (Mzm 27:7-12).
Orang yang mempunyai hubungan yang indah dengan Allah adalah orang yang tinggal
di Rumah Allah (Mzm 27:5), ada 3 berkat bila ada di rumah Tuhan;
1. Perlindungan
Allah (Mzm 27:5)
Perlindungan Tuhan ada saat kita
berada dalam “rumah Tuhan” (hadirat Tuhan dan penyertaan Tuhan). Kehidupan
setiap kita tidak luput dari masalah, proses dan pergumulan dalam hidup, tetapi
saat semua itu menyerang dalam hidup ini kita akan menyerahkan dan
mempercayakan seluruh hidup kita ke dalam tangan Tuhan. Karena dalam rumah
Tuhan ada perlindungan yang sempurna. Hadirat Tuhan dan penyertaan Tuhan akan
melindungi setiap kita saat bahaya datang menerpa. Saat kita tinggal dalam
hadirat Tuhan maka semua yang baik akan menjadi bagian kita.
2. Penyertaan Allah
(Mzm 27:9-10)
Penyertaan sempurna dalam hidup
orang yang percaya. Allah kita adalah Allah yang Imanuel. Allah tidak pernah
meninggalkan setiap kita. Saat kita tinggal dalam hadirat Tuhan maka akan ada
penyertaan Tuhan dalam hidup setiap kita. Tidak hanya perlindungan tetapi semua
yang baik teapi semua berkat akan menjadi bagian kita. Tuhan tidak pernah
meninggalkan kita tetapi seringkali kitalah yang lupa dan meninggalkan Tuhan.
Belajarlah mencari hadirat Tuhan sebab di luar Tuhan kita tidak bisa berbuat
apa-apa.
3. Kemurahan
Allah (Mzm 27:13-14)
Ada kemurahan dan anugerah dari
Tuhan saat tinggal dalam rumah Tuhan. Saat ada masalah atau problem hidup
jangan buru-buru putus asa karena tidak ada nasib buruk di dalam Tuhan. Sakit
penyakit, kemiskinan, serangan bahaya tidak bisa hanya diselesaikan oleh
kekuatan manusia, kita butuh kemurahan dan kasih karunia dari Tuhan. Kita butuh
kemurahan Allah hari-hari ini. Kesembuhan, mujizat dan berkat akan kita terima
saat kita ada di rumah Tuhan
Tuhan
Yesus Memberkati.
Pesan Pastoral:
13 Januari 2019
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam segala hal. Saat terindah dalam hidup bila kita ada di rumah Tuhan
untuk menikmati BaitNya. Oleh sebab itu teruslah menjalin hubungan baik dengan
Allah melalui kehidupan doa yang sehat.
Winner Voice
Pikiran yang terfokus kepada Allah dan membina
hubungan yang dekat dengan-Nya melalui doa, membuat kita antusias menjalani
hidup walaupun situasi dan kondisi tidak mendukung.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah
yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN
dan menikmati bait-Nya. (Mazmur 27:4)
1. Aku percaya
hanya didalam Tuhan saja ada perlindungan, penyertaan dan kemurahan Allah yang
sempurna.
2. Aku akan
terus menjaga kehidupan doa yang sehat setiap hari untuk memiliki hubungan yang
baik dengan Tuhan.
3. Aku
percaya bila aku tekun dalam doa maka akan menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati kebaikkan-NYA setiap hari. Aminnn.
No comments:
Post a Comment