(Mazmur
27:1-14)
Hanya
Tuhan Penolongku
Hidup di zaman
yang serba tidak pasti dan penuh ancaman ini, dimana orang benar dapat saja
diserang, difitnah dan diancam, maka sewaktu-waktu hal buruk dapat menimpa kita; penderitaan, wabah
penyakit, malapetaka, kemiskinan menimpa kita dan tidak dapat dielakkan. Pertanyaannya
adalah diamana dan kepada siapa kita akan berlindung? Adakah tempat yang cukup
aman di bumi ini bagi kita ? Saat itu, kita tidak dapat lari berlindung kepada
siapa pun atau ke tempat mana pun yang aman, kecuali kepada Tuhan dan tempat
kudus-Nya.
Kita dapat
mengandalkan Tuhan dalam segala keadaan. Marilah sebagai orang yang dibenarkan
Tuhan, kita menyatakan keyakinan bahwa Tuhan adalah satu-satunya sandaran yang
teguh (Mzm 27:1-6). Keyakinan yang demikian akan memberanikan kita untuk datang
dan memohon pertolongan dari Tuhan (Mzm 27:7-14). Kita dapat mempercayakan
hidup ini ke tangan Tuhan sebagai perlindungan sejati. Hadirat Tuhan adalah
tempat perlindungan yang paling aman. Bila Tuhan yang melindungi, siapakah
musuh yang dapat mengganggu?
Tuhan adalah
terang, keselamatan, dan benteng hidup kita. Maka kita tidak usah takut akan
musuh seperti apa pun. Kita percaya bahwa Tuhan adalah satu-satunya
perlindungan yang teguh (Mzm 27:1-3). "Jika
Tuhan adalah terang, keselamatan, dan benteng hidup kita, kepada siapakah kita
harus takut?" Ketiga lambang ini menegaskan sifat Allah. Terang
melambangkan kehadiran Allah yang mengenyahkan kegelapan, sekaligus memberi
rasa aman. Keselamatan jelas merupakan akibat dari perlindungan Tuhan.
Sedangkan benteng menggambarkan pertahanan dan perlindungan yang kokoh terhadap
serangan musuh.
Lebih dari
pada itu, kita yakin bahwa tempat paling aman adalah rumah Tuhan, yaitu
kehadiran Tuhan dalam hidup ini. Di hadirat Tuhanlah kita akan terlindungi dari
segala mara bahaya (Mzm 27:4-6). Dua kata dipakai di sini, yaitu rumah Tuhan
dan bait-Nya. Yang dimaksud bukanlah wujud fisik melainkan kehadiran dan
penyertaan Tuhan atas umat-Nya, yakni ketika umat beribadah dan Tuhan
menyatakan berkat-Nya. Bahkan adalah kerinduan semua orang benar untuk tinggal
selama-lamanya di rumah Tuhan (Mzm 23:6). Dengan keyakinan seperti inilah maka
kita berani meminta pertolongan Tuhan atas semua kesesakan yang mungkin kita alami
(Mzm 27:12)
Mantap kita akan
terus menaikkan doa permohonan dengan ucapan syukur agar Tuhan segera menyelamatkan
saat kita dalam bahaya (Mzm 27:7), dan jawaban Tuhan tidak jauh dari keyakinan
kita, yaitu ketika mencari wajah-Nya kita pasti menemukan jawaban doa (Mzm 27:8).
Tertulis ada delapan kata kerja dipakai untuk mengajukan permohonan (Mzm
27:7,9,11-12), diselingi dengan motivasi yang mendorong kita untu lebih mohon
lagi: "wajah-Mu kucari, ya Tuhan" menunjukkan kesungguhan hati dalam
mencari hadirat Tuhan (Mzm 27:8). Mencari wajah Tuhan berarti mencari
perkenan-Nya dan saat Tuhan berkenan kepada kita pasti Ia menolong.
Mencari
perkenan Tuhan tentu dengan meminta firman atau juga belajar dari firman Tuhan.
Kita harus meminta dengan sunguh-sungguh agar Tuhan mengajar, supaya semakin
yakin ada perkenan Tuhan atas hidup kita (Mzm 27:7-10). Kenyakinan kita akan
Firman Tuhan haruslah ditunjukkan dengan melakukan-NYA, tepat seperti apa yang
ada tertulis. Janganlah kita banyak berdalih untuk tidak mengerjakan Firman
Tuhan sedangkan kita telah mengerti apa yang telah menjadi maksud dan perkenan
Tuhan.
Kita akan tetap
berpegang pada iman percaya bahwa Tuhan itu baik. Kebaikkan Tuhan yaitu bahwa Tuhan
yang akan menyelamatkan kita pasti kita akan alami sejauh kita mengikuti
tuntunan Tuhan seperti apa yang telah tertulis dalam Firman (Mzm 27:11-13) dan
akhirnya kita akan menantikan Tuhan bekerja dengan cara-NYA yang ajaib (Mzm
27:14).
Keyakinan
sekaligus komitmen komitmen kita adalah bahwa Tuhan itu baik dan kebaikkan
Tuhan akan memberikan keselamatan dalam hidup kita. Pertolongan manusia
terbatas baik oleh daya, waktu, dan juga kemauan (Mzm 27:10). Saat kesusahan
datang, ingat saja bahwa sudah menjadi sifat Tuhan yang peduli dan mau menolong
umat-Nya, dan bahwa Tuhan pernah menolong kita dan pasti akan tetap menjadi
penolong kita yang sejati. Marilah kita perkatakan bawha Tuhan aku percaya
pada-Mu (Mzm 27:13) dan aku menantikan pertolongan-Nya (Mzm 27:14)!
Tuhan
Yesus Memberkati.
Pesan Pastoral:
6. Januari 2019
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam segala hal. Saat-saat dalam keadaan sukar selalu ingat bahwa ALLAH
itu baik dan bersedia untuk menolong kita, hanya marilah kita menuruti
Firman-NYA agar hidup kita berkenan kepada-NYA.
Winner Voice
Orang yang kepadanya ALLAH berkenan senantiasa
ada pertolongan dari pada-NYA.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah
hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! (Mazmur 27:14)
1. Aku
percaya bahwa Tuhan itu baik dan bersedia menolong.
2. Aku akan
terus menantikan TUHAN dengan penuh iman aku terus menjadi pribadi yang
berkenan kepada-NYA
3. Tidak aku
ragu pada pertolongan TUHAN, aku menantikan pertolongan-NYA yang sejati. Aminnn.
No comments:
Post a Comment