Thursday, March 14, 2019

AMAN DALAM PERLINDUNGAN TUHAN (1)


                      (Mazmur 27:1-14)
Hanya Tuhan Penolongku
Hidup di zaman yang serba tidak pasti dan penuh ancaman ini, dimana orang benar dapat saja diserang, difitnah dan diancam, maka sewaktu-waktu hal  buruk dapat menimpa kita; penderitaan, wabah penyakit, malapetaka, kemiskinan menimpa kita dan tidak dapat dielakkan. Pertanyaannya adalah diamana dan kepada siapa kita akan berlindung? Adakah tempat yang cukup aman di bumi ini bagi kita ? Saat itu, kita tidak dapat lari berlindung kepada siapa pun atau ke tempat mana pun yang aman, kecuali kepada Tuhan dan tempat kudus-Nya.
Kita dapat mengandalkan Tuhan dalam segala keadaan. Marilah sebagai orang yang dibenarkan Tuhan, kita menyatakan keyakinan bahwa Tuhan adalah satu-satunya sandaran yang teguh (Mzm 27:1-6). Keyakinan yang demikian akan memberanikan kita untuk datang dan memohon pertolongan dari Tuhan (Mzm 27:7-14). Kita dapat mempercayakan hidup ini ke tangan Tuhan sebagai perlindungan sejati. Hadirat Tuhan adalah tempat perlindungan yang paling aman. Bila Tuhan yang melindungi, siapakah musuh yang dapat mengganggu?
Tuhan adalah terang, keselamatan, dan benteng hidup kita. Maka kita tidak usah takut akan musuh seperti apa pun. Kita percaya bahwa Tuhan adalah satu-satunya perlindungan yang teguh  (Mzm 27:1-3). "Jika Tuhan adalah terang, keselamatan, dan benteng hidup kita, kepada siapakah kita harus takut?" Ketiga lambang ini menegaskan sifat Allah. Terang melambangkan kehadiran Allah yang mengenyahkan kegelapan, sekaligus memberi rasa aman. Keselamatan jelas merupakan akibat dari perlindungan Tuhan. Sedangkan benteng menggambarkan pertahanan dan perlindungan yang kokoh terhadap serangan musuh.
Lebih dari pada itu, kita yakin bahwa tempat paling aman adalah rumah Tuhan, yaitu kehadiran Tuhan dalam hidup ini. Di hadirat Tuhanlah kita akan terlindungi dari segala mara bahaya (Mzm 27:4-6). Dua kata dipakai di sini, yaitu rumah Tuhan dan bait-Nya. Yang dimaksud bukanlah wujud fisik melainkan kehadiran dan penyertaan Tuhan atas umat-Nya, yakni ketika umat beribadah dan Tuhan menyatakan berkat-Nya. Bahkan adalah kerinduan semua orang benar untuk tinggal selama-lamanya di rumah Tuhan (Mzm 23:6). Dengan keyakinan seperti inilah maka kita berani meminta pertolongan Tuhan atas semua kesesakan yang mungkin kita alami (Mzm 27:12)
Mantap kita akan terus menaikkan doa permohonan dengan ucapan syukur agar Tuhan segera menyelamatkan saat kita dalam bahaya (Mzm 27:7), dan jawaban Tuhan tidak jauh dari keyakinan kita, yaitu ketika mencari wajah-Nya kita pasti menemukan jawaban doa (Mzm 27:8). Tertulis ada delapan kata kerja dipakai untuk mengajukan permohonan (Mzm 27:7,9,11-12), diselingi dengan motivasi yang mendorong kita untu lebih mohon lagi: "wajah-Mu kucari, ya Tuhan" menunjukkan kesungguhan hati dalam mencari hadirat Tuhan (Mzm 27:8). Mencari wajah Tuhan berarti mencari perkenan-Nya dan saat Tuhan berkenan kepada kita pasti Ia menolong.
Mencari perkenan Tuhan tentu dengan meminta firman atau juga belajar dari firman Tuhan. Kita harus meminta dengan sunguh-sungguh agar Tuhan mengajar, supaya semakin yakin ada perkenan Tuhan atas hidup kita (Mzm 27:7-10). Kenyakinan kita akan Firman Tuhan haruslah ditunjukkan dengan melakukan-NYA, tepat seperti apa yang ada tertulis. Janganlah kita banyak berdalih untuk tidak mengerjakan Firman Tuhan sedangkan kita telah mengerti apa yang telah menjadi maksud dan perkenan Tuhan.
Kita akan tetap berpegang pada iman percaya bahwa Tuhan itu baik. Kebaikkan Tuhan yaitu bahwa Tuhan yang akan menyelamatkan kita pasti kita akan alami sejauh kita mengikuti tuntunan Tuhan seperti apa yang telah tertulis dalam Firman (Mzm 27:11-13) dan akhirnya kita akan menantikan Tuhan bekerja dengan cara-NYA yang ajaib (Mzm 27:14).
Keyakinan sekaligus komitmen komitmen kita adalah bahwa Tuhan itu baik dan kebaikkan Tuhan akan memberikan keselamatan dalam hidup kita. Pertolongan manusia terbatas baik oleh daya, waktu, dan juga kemauan (Mzm 27:10). Saat kesusahan datang, ingat saja bahwa sudah menjadi sifat Tuhan yang peduli dan mau menolong umat-Nya, dan bahwa Tuhan pernah menolong kita dan pasti akan tetap menjadi penolong kita yang sejati. Marilah kita perkatakan bawha Tuhan aku percaya pada-Mu (Mzm 27:13) dan aku menantikan pertolongan-Nya (Mzm 27:14)!
Tuhan Yesus Memberkati.

Pesan Pastoral: 6. Januari 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Saat-saat dalam keadaan sukar selalu ingat bahwa ALLAH itu baik dan bersedia untuk menolong kita, hanya marilah kita menuruti Firman-NYA agar hidup kita berkenan kepada-NYA.

Winner Voice
Orang yang kepadanya ALLAH berkenan senantiasa ada pertolongan dari pada-NYA.  

Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! (Mazmur 27:14)
1.      Aku percaya bahwa Tuhan itu baik dan bersedia menolong.
2.      Aku akan terus menantikan TUHAN dengan penuh iman aku terus menjadi pribadi yang berkenan kepada-NYA
3.      Tidak aku ragu pada pertolongan TUHAN, aku menantikan pertolongan-NYA yang sejati.   Aminnn.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...