FEARLESS: Man Of God
Roma 8:14-17; 1Timotius 6:11-16
“Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak
Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut
lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh
itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah
anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris,
maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan
menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama
dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia”.
Pengikut Kristus akan
menerima pengampunan dosa dan mendapatkan kuasa menjadi anak-anak ALLAH (Yoh
1:12; Rm 8:23). ROH KUDUS adalah bukti dan akan menberikan kesaksian didalam
hati bahwa kita adalah benar anak ALLAH (Rm 8:16). Roh Kudus juga menolong
untuk mampu dan berani menyapa Allah sebagai Bapa (Rm 8:15).
Pengikut Kristus
tidak takut lagi karena dosa-dosanya sudah diampuni. Dengan kuasa Roh Kudus
anak Allah yaitu kita mampu untuk hidup tanpa dikendalikan lagi oleh keinginan
daging (Rm 8:13). Sebaliknya Roh Allah menjadi pemimpin hidup kita (Rm 8:14)
dan menghasilkan buah-buah kebenaran (Gal 5:22-23). Sebagai anak-anak Allah, pengikut
Kristus ahli waris Allah, yaitu orang-orang yang berhak menerima segala janji
Allah (Gal 5:17). Walaupun didunia ini masih dapat mengalami berbagai penderitaan
(Gal 5:19-24), tetapi janji ALLAH adalah suatu hari kelak akan menikmati
kemuliaan bersama Kristus di Surga.
Pengikut Kristus diberi
kekuatan dan kemampuan untuk berani menghadapi kesengsaraan hidup dalam hidup
karena yakin pada janji Allah bahwa kelak akan dibebaskan dari belenggu penderitaan
yang membelenggu tubuh. Roh Kudus dalam situasi yang sangat sulit akan menolong
mengungkapkan keluhan yang tak terucapkan saat berdoa (Gal 5:26).
Pengikut Kristus
hidupnya diserahkan dalam kendali ALLAH, sehingga tidak ada apapun yang terjadi dalam kehidupan ini tanpa
seijin-NYA. Melalui berbagai pengalaman hidup yang Tuhan izinkan terjadi, kita
belajar mengalami dan menikmati karya Allah serta merasakan sedikit
kemuliaan-Nya. Pengalaman hidup bersama Allah akan semakin meneguhkan iman,
pengharapan semakin fokus ke depan, dan kasih makin terwujud dalam keseharian.
Pengalaman hidup bersama ALLAH akan membuat pengikut Kristus semakin dewasa dan
cerdas secara rohani serta meningkat kualitas rohaninya menjadi anak Allah
sesungguhnya (man of God) (1Tim 6:11), yang sudah tidak lagi dikuasai oleh rasa
takut.
Mewujudkan pribadi
pengikut Kristus yang tidak lagi dikusai rasa takut lagi, menjadi manusia ALLAH,
maka diperlukan pembelajaran dan pendalaman Alkitab bagi jemaat yang terbagi
dalam 12 sub thema, yaitu:
- 1. Panggilan Untuk Mencintai Tuhan (Ulangan 6:1-12)
- 2. Hidup Tidak Bercacat cela. (1Timotius 6:11-16)
- 3. Tinggal Di Dalam Kristus (1Yohanes 2:28-29)
- 4. Kesempurnaan Dengan Kristus (Kolose 1:24-29)
- 5. Menghadirkan Kerajaan Allah (Matius 12:28; Markus 1:15)
- 6. Kebahagiaan Orang Benar (Mazmur 128)
- 7. Beriman Dengan Cerdas (Yohanes 21:29-31)
- 8. Senantiasa Memandang ALLAH (Mazmur 16:7-11)
- 9. Kawan Sekerja Allah (I Korintus 3:5-9)
- 10. Berkat Pembenaran (Roma 5:1-11)
- 11. Penuh Keberanian Menghadap Allah (Ibrani 10:19-23)
- 12. Kasih Allah Sempurna Di Dalam Ku (1 Yohanes 4:17)
Harapan yang hendak diraih adalah semua jemaat dapat
mengalami pendewasaan rohani dan semakin serupa dengan Kristus. Tuhan Yesus
Memberkati.
Pesan Pastoral:
31 Desember 2017
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini. Mengawali tahun baru 2018, marilah kita semakin giat
dalam segala perilaku baik yang berkenan kapada ALLAH yang telah mengampuni
dosa dan memberikan kuasa untuk menjadi anak-anak ALLAH.
Winner Voice.
Keserupaan
kita dengan Kristus membuat kita layak sebagai anak ALLAH yang penuh kuasa dan
tidak di kuasai lagi oleh rasa takut.
Pengakuan Iman
“aku dipimpin Roh Allah, aku adalah anak Allah. Aku
tidak menerima roh perbudakan yang membuat aku menjadi takut lagi, tetapi aku
telah menerima Roh yang menjadikanku anak Allah. Oleh Roh itu aku berseru:
"ya Abba, ya Bapa!" Roh itu
bersaksi bersama-sama dengan rohku, bahwa aku adalah anak-anak Allah. Dan jika
aku adalah anak, maka aku juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang
berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan
Kristus, yaitu jika aku menderita bersama-sama dengan Dia, supaya aku juga
dipermuliakan bersama-sama dengan Dia”. Amin.