Friday, September 22, 2017

MENGALAHKAN RAKSASA KEHIDUPAN (1)

Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan. (1Samuel 17:50)

Kemenangan Iman, Kemenangan Tuhan!

“Daud mengalahkan Goliat” adalah peristiwa kaya makna bagi kehidupan manusia. Peristiwa ini menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya (Mrk 9:23; Mat 21:21). Siapapun saja dalam dunia ini sekalipun dalam keterbatasan dan kelemahan dapat menjadi pemenang dan mengalahkan tantangan hidup yang diluar kemampuan.
Daud yang muda usia bukan sekadar mengucapkan gertakan ketika dia mengatakan akan mengalahkan si raksasa Goliat (1Sam 17:46-47). Sekalipun yang di tangannya bukan pedang atau tombak. Bahkan tidak ada perisai dan baju zirah untuk melindungi tubuhnya. Tetapi Daud  mengandalkan ALLAH semesta alam (1 Sam 17:45). Daud menghadapi Goliat hanya membawa tongkat dan umban (ketapel) di tangan seperti kebiasaan gembala domba yang merupakan pekerjaan sehari-harinya. Sungguh dibutuhkan keberanian yang luar biasa untuk melakukan tindakan ini.
Ketika Daud harus maju menghadapi Goliat, dia membawa lima batu licin yang diambilnya dari dasar sungai dan ditaruhnya dalam kantung gembala serta umban yaitu alat untuk melemparkan batu itu (1Sam 17:40). Hal ini tentu saja membuat semua pihak baik kawan maupun lawan terkejut tidak percaya. Tindakan Daud itu sebenarnya tidak seperti orang berperang yang seharusnya mengenakan baju zirah dan ketopong tembaga serta perlengkapan lain. Apalagi kalau mempertimbangkan bahwa musuh yang dilawan Daud adalah Goliat seorang raksasa perkasa dan sudah terlatih untuk  berperang. Tetapi oleh karena Daud bertindak berdasarkan iman percaya kepada ALLAH yang Maha Kuasa oleh karena kecintaannya kepada ALLAH dan rasa percaya pada  pertolongan Tuhan untuk menumpas orang sombong yang melawan ALLAH bangsa Israel, maka tindakan Daud ini bukanlah tindangan yang naif, bodoh, atau konyol, tetapi tindakan iman yang murni.
Ketika Daud sudah berhadapan dengan Raksasa Goliat dia mengatakan bahwa dia mendatangi Goliat dengan nama Tuhan semesta alam (1 Sam 17:45). Hal ini jelas menunjukkan kualitas iman yang luar biasa yang di miliki Daud. Sebenarnya saat kita membaca kisah ini sudah terlihat bahwa konflik yang harus dihadapi Daud melawan Goliat  sangat tidak imbang. Keadaan ini memberikan penjelasan bahwa konflik atau peperangan itu bukan lagi terjadi di dalam lingkup fisik tetapi di dalam lingkup jiwani dan rohani.
Goliat  sebenarnya sedang melakukan perang syaraf dengan seringkali menghina bangsa Israel yang ketakutan melihat sosok besar tubuh Goliat. Sosok tubuhnya dan kata-kata sesumbar Goliat adalah senjata yang efektif mencabut nyali Israel (Ul 20:3; Yer 30:10). Daud tahu benar apa yang sedang terjadi dan apa yang seharusnya terjadi. Karena itu Daud maju dengan senjata rohani, dengan iman. Akibatnya luar biasa. Tuhan melakukan hal yang di luar perhitungan. Daud menang mengalahkan Goliat.
Menarik untuk mengerti bahwa terkadang kita terlalu takut dan gentar melihat masalah kehidupan sehingga tanpa menyadari telah mengikis iman percaya bahwa ALLAH  kita adalah Allah Yang Maha besar yang lebih besar dari segala masalah dalam hidup ini. Allah kita juga bersedia menolong setiap umatnya yang berharap kepadanya. Jadi untuk kita mendapatkan kemenangan yang melampaui kekuatan kita pastikan kita memiliki kualitas iman untuk tetap pegang teguh iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 4 Juni 2017
Marilah kita memberikan yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani. Hendaknya pelajaran tentang Daud mengalahkan Goliat dengan kuasa ALLAH semesta alam, mendorong kita untuk berani menghadapi tantangan kehidupan ini dan percaya akan tampil sebagai pemenang.

Winner Voice
Bukan karena kuat dan gagah kita tetapi oleh kuara ROH KUDUS kita mendapatkan kemenangan dalam hidup ini.
 
Pengakuan Iman
Bersama Tuhan akan ku kukalahkan kuasa dunia ini dan sekalipun dalam keterbatasan yang ada padaku, aku tetap percaya bahwa ALLAH adalah pembelaku sejati maka akan kuraih kemenangan atas dunia ini. Amin
. (1Samuel 17:50)

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...