Demikianlah Daud
mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang
Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan. (1Samuel 17:50)
Kemenangan Iman,
Kemenangan Tuhan!
“Daud mengalahkan Goliat”
adalah peristiwa kaya makna bagi kehidupan manusia. Peristiwa ini menunjukkan
bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya (Mrk 9:23; Mat 21:21). Siapapun
saja dalam dunia ini sekalipun dalam keterbatasan dan kelemahan dapat menjadi
pemenang dan mengalahkan tantangan hidup yang diluar kemampuan.
Daud yang muda usia bukan
sekadar mengucapkan gertakan ketika dia mengatakan akan mengalahkan si raksasa
Goliat (1Sam 17:46-47). Sekalipun yang di tangannya bukan pedang atau tombak.
Bahkan tidak ada perisai dan baju zirah untuk melindungi tubuhnya. Tetapi Daud mengandalkan ALLAH semesta alam (1 Sam
17:45). Daud menghadapi Goliat hanya membawa tongkat dan umban (ketapel) di
tangan seperti kebiasaan gembala domba yang merupakan pekerjaan sehari-harinya.
Sungguh dibutuhkan keberanian yang luar biasa untuk melakukan tindakan ini.
Ketika Daud harus maju
menghadapi Goliat, dia membawa lima batu licin yang diambilnya dari dasar
sungai dan ditaruhnya dalam kantung gembala serta umban yaitu alat untuk
melemparkan batu itu (1Sam 17:40). Hal ini tentu saja membuat semua pihak baik kawan
maupun lawan terkejut tidak percaya. Tindakan Daud itu sebenarnya tidak seperti
orang berperang yang seharusnya mengenakan baju zirah dan ketopong tembaga
serta perlengkapan lain. Apalagi kalau mempertimbangkan bahwa musuh yang
dilawan Daud adalah Goliat seorang raksasa perkasa dan sudah terlatih
untuk berperang. Tetapi oleh karena Daud
bertindak berdasarkan iman percaya kepada ALLAH yang Maha Kuasa oleh karena
kecintaannya kepada ALLAH dan rasa percaya pada
pertolongan Tuhan untuk menumpas orang sombong yang melawan ALLAH bangsa
Israel, maka tindakan Daud ini bukanlah tindangan yang naif, bodoh, atau konyol,
tetapi tindakan iman yang murni.
Ketika Daud sudah
berhadapan dengan Raksasa Goliat dia mengatakan bahwa dia mendatangi Goliat
dengan nama Tuhan semesta alam (1 Sam 17:45). Hal ini jelas menunjukkan
kualitas iman yang luar biasa yang di miliki Daud. Sebenarnya saat kita membaca
kisah ini sudah terlihat bahwa konflik yang harus dihadapi Daud melawan
Goliat sangat tidak imbang. Keadaan ini memberikan
penjelasan bahwa konflik atau peperangan itu bukan lagi terjadi di dalam
lingkup fisik tetapi di dalam lingkup jiwani dan rohani.
Goliat sebenarnya sedang melakukan perang syaraf dengan
seringkali menghina bangsa Israel yang ketakutan melihat sosok besar tubuh
Goliat. Sosok tubuhnya dan kata-kata sesumbar Goliat adalah senjata yang
efektif mencabut nyali Israel (Ul 20:3; Yer 30:10). Daud tahu benar apa yang
sedang terjadi dan apa yang seharusnya terjadi. Karena itu Daud maju dengan
senjata rohani, dengan iman. Akibatnya luar biasa. Tuhan melakukan hal yang di
luar perhitungan. Daud menang mengalahkan Goliat.
Menarik untuk mengerti bahwa terkadang kita
terlalu takut dan gentar melihat masalah kehidupan sehingga tanpa menyadari
telah mengikis iman percaya bahwa ALLAH
kita adalah Allah Yang Maha besar yang lebih besar dari segala masalah
dalam hidup ini. Allah kita juga bersedia menolong setiap umatnya yang berharap
kepadanya. Jadi untuk kita mendapatkan kemenangan yang melampaui kekuatan kita
pastikan kita memiliki kualitas iman untuk tetap pegang teguh iman kepada Tuhan
Yesus Kristus. Amin.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 4 Juni 2017
Marilah kita memberikan yang terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi
yang “SADAR” rohani. Hendaknya pelajaran tentang Daud mengalahkan Goliat dengan
kuasa ALLAH semesta alam, mendorong kita untuk berani menghadapi tantangan kehidupan
ini dan percaya akan tampil sebagai pemenang.
Winner Voice
Bukan
karena kuat dan gagah kita tetapi oleh kuara ROH KUDUS kita mendapatkan
kemenangan dalam hidup ini.
Pengakuan Iman
Bersama Tuhan
akan ku kukalahkan kuasa dunia ini dan sekalipun dalam keterbatasan yang ada
padaku, aku tetap percaya bahwa ALLAH adalah pembelaku sejati maka akan kuraih
kemenangan atas dunia ini. Amin
. (1Samuel 17:50)
No comments:
Post a Comment