Wednesday, February 1, 2017

MENERIMA ANUGERAH DEMI ANUGERAH (3)



Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14)

Kristus Penuh Kasih Karunia dan Kebenaran Bersama Kita

Segala sesuatu dimulai dari Firman (Yoh 1:1), dan oleh Firman seluruh alam semesta tercipta dan terbentuk (Yoh 1:2-3).  Firman itu adalah Allah yang kekal dan menjadi manusia Kristus (Fil 2:5-9), dimana kemanusiaan Kristus dan keilahian berpadu di dalam diri-Nya. Demikianlah Kristus merendahkan diri  dan memasuki hidup kemanusiaan dengan segala keterbatasan. Kristus menjalani proses (kronologi) kehidupan manusia  (Yoh 3:17; 6:38-42; 7:29; 9:5; 10:36). Demikianlah Allah menjelma menjadi manusia Kristus (Inkarnasi) dan tinggal di antara manusia yang berdosa. (Rm 1:3; 7:5; 1Yo 4:2; 2Yo 7; Gal 4:4; Fil 2:7; Kol 1:19)
Masa Perjanjian Lama ALLAH “telah diam di antara kita” (harafiahnya: memasang kemahNya di antara kita) menunjukkan kehadiran Allah yang tak terlihat dan menggetarkan hati dalam Kemah atau Bait Allah selama Perjanjian lama, (Kel 25:8; Bil 35:34). Luar biasa bahwa Allah berdian (dinyatakan dengan “kemah”) adalah sementara karena memang dunia ini adalah tempat yang sementara dan menuju pada kekalan di Sorga mulia. Hikmat Allah hadir pada kaum Israel melalui hukum Taurat, sekarang telah digantikan  melalui penjelmaan Firman yang hadir dalam pribadi Kristus dan ada di antara umat manusia.
Di saat Allah hadir di tengah-tengah manusia maka akan dinyatakan kemuliaan-Nya (Kel 24:16). Masa  Perjanjian Lama kemuliaan ALLAH yang menggetarkan hati (menakutkan) tidak dapat dilihat orang yang hidup karena terselubung (Kel 33:20). Sekarang setelah Firman menjadi manusia kemuliaan itu menembus selubung itu seperti dalam peristiwa ketika Yesus dimuliakan (Luk 9:32,35; Yoh 1:14) dan di dalam mujizat-mujizat yang di lakukan-NYA, hal ini sebagai sebuah "tanda" bahwa Allah diam dan berkarya dalam Tuhan Yesus Kristus, (Yoh 2:11; 11:40, Kel 14:24-27; 15:7; 16:7). Kemulaiaan ALLAH lengkap disingkapkan di saat peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus Kristus (Yoh 17:5) kemenangan atas kematian.
Allah telah merancang  semua peristiwa kehidupan untuk menyatakan anugerah demi anugerah-NYA; yang lebih besar, lebih lengkap dan sempurna. Allah ingin manusia menerima setiap anugerah yang tersedia sesuai dengan masa kehidupan. Dari masa ke masa ALLAH selalu mengingat akan ciptaan-NYA, begitu di kasihi-Nya sehingga dengan sabar Allah masuk didalam setiap proses kehidupan, bahkan menyediakan diri-NYA untuk menjadi manusia dan tinggal dalam tubuh manusia yang terbatas. Hal ini dilakukan untuk menyatakan kesetiaan  ALLAH pada janji-NYA yaitu Firman (Taurat) yang diucapkan-NYA.
Allah memilih dan menentukan kepada siapa akan diberikan anugerah demi anugerahNYA. Manusia terpilih harus memberikan respon positif atas panggilan-NYA. Manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, ALLAH akan menyatakan kemuliaan-NYA dengan hadir di setiap perjalanan hidup mereka. ALLAH akan menyatakan kasih karunia-NYA dalam berkat, damai sejahtera, kebenaran dan mujizat-NYA. Puncak anugerah ALLAH akan dinyatakan kepada setiap orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus dengan pengampunan dosa, pembenaran dan anugerah hidup kekal. (Yoh 3:16)

Pesan Pastoral : 18 Desember 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Anugerah Allah selalu tersedia pada orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, tetap percaya dan tetap setia kepada Kristus karena Anugerah sempurna pasti kita dapatkan yaitu hidup kekal di Sorga yang mulia.

Winner Voice
Hanya orang yang percaya TUHAN YESUS akan mendapatkan anugerah demi anugerah ALLAH .

Pengakuan Iman
Aku percaya kepada Firman Tuhan, aku percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS sebagai TUHAN dan JURU SELAMAT ku, aku hendak hidup penuh dengan kasih karunia ALLAH dan kebenaran-NYA. Amin

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...