“Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil."
(Lukas 1:37)
Mujizat Bagi Kita
Pada jaman akhir ALLAH akan
mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi. Suatu peristiwa yang luar
biasa akan terjadi sebelum hari TUHAN yang hebat dan dasyat itu. Setiap manusia
harus berjaga-jaga dan terus berdoa memohon belas kasih ALLAH atas hidupnya,
dan bahwa ALLAH akan memberitahukan kepada orang percaya atas peristiwa yang
menyertai masa akhir jaman di mana TUHAN YESUS akan datang kembali yang kedua (Yoel 2:30-31).
Allah akan mencurahkan
ROH KUDUS keatas semua orang dari semua
golongan usia baik anak-anak, muda-mudi maupun yang sudah lanjut usia demikian
juga atas semua orang dari berbagai macam derajat hidup. Semua orang percaya
akan mendapatkan pernyataan TUHAN baik dengan bernubuat, melalui mimpi atau
pengelihatan, semuanya itu untuk memberitahukan apa yang akan terjadi atau yang
seharusnya terjadi di akhir jaman ini (Yoel 2:28). Secara khusus bagi orang
yang berseru kepada nama Tuhan (nama TUHAN YESUS KRISTUS demikianlah ALLAH kita
kenal) akan di selamatkan karena termasuk dari orang-orang yang terlepas (Yoel
2:32).
Orang Kristen adalah
orang yang mengenal nama TUHAN- NYA, dan bagi kita ada mujizat untuk menghadapi
semua fenomena akhir jaman. Oleh sebab itu tidak ada alasan untuk kita tidak
percaya dengan adanya mujizat ALLAH. Kita dapat melihat betapa banyak mujizat
ALLAH yang terdapat dalam ALKITAB sebagai bentuk menyertaan ALLAH kepada
umat-NYA. Kita harus percaya dan melakukan kehendak ALLAH meskipun hal itu
tidak masuk akal, hal ini sebagai bagian dari bayar harga atas keimanan kita.
Dan akhirnya bila kita mendapatkan pernyataan ALLAH dalam bentuk mujizat yang
dialami, janganlah kemudian kita mejadi
tinggi hati, karena semua yang kita alami adalah merupakan kasih karunia ALLAH
semata.
Pernyataan mujizat
ALLAH pertama – tama dapat berupa mujizat berkat. (Yoh 21:1-14) Sering kali
kita merasa telah berusaha dengan keras untuk mendapatkan penghasilan yang besar.
Dengan segala upaya dan kemampuan yang di miliki terus berusaha tetapi tidak
ada hasil yang memuaskan dan cenderun mengalami kemunduran bahkan sampai
bangkrut. Tetapi saat kita menaruh harapan kepada mujizat ALLAH dalam nama
Tuhan Yesus maka apa yang kelihatan mustahil Tuhan dalam membalikkan keadaan
menjadi hidup dalam berkat berkelimpahan, suatu berkat yang besar (berkualitas)
dan banyak (kuantitas). Bahkan mujizat berkat yang Tuhan beri tidak akan
merusakkan tempat kita berusaha.
Pernyataan mujizat ALLAH
dapat berupa juga mujizat tuaian (Gal 6:7-10). Setiap taburan tidak akan
menjadi sia-sia bila kita menabur dengan kuasa ALLAH. Karena itu marilah kita
menabur yang baik dan menabur dengan benar. Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya
dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Demikian juga saat kita menaruh persembahan
kepada ALLAH baiklah itu dilakukan dengan hati yang benar demi kemuliaan ALLAH
Bapa (Amsal 3:9-10).
Akhirnya, pernyataan
mujizat ALLAH juga terjadi dalam kerohanian. Prioritas pencarian orang Kristen
adalah kerajaan ALLAH dan kebenaran-NYA dan berkat jasmani sebenarnya adalah
bonus kehidupan dari ALLAH (Mat 6:33). Mujizat rohani akan membuat orang
percaya merasakan kasih Tuhan yang selalu baru setiap hari (Rat 3:22-23) dan
Tuhan senantiasa akan menjawab dan mengabulkan doa-doa kita. (1Yoh 3:22). Tuhan
Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 15 Januari 2016
Marilah menjadi pribadi yang “sadar rohani”
dan memberikanlah yang terbaik bagi ALLAH. Marilah kita meraih mujizat ALLAH
dengan takut akan Tuhan, hidup menurut jalan Allah dengan segenap hati menuruti
perintah ALLAH. Mengasihi Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh dengan beribadah
dan berdoa hanya kepada TUHAN YESUS saja.
Winner Voice
Hidup berkemenangan
adalah hidup bijaksana, adil dan
beribadah kepada Tuhan Yesus.
Pengakuan Iman
Aku bersyukur kepada Allah, yang
telah memberikan kepada ku kemenangan oleh Tuhan Yesus Kristus. Karena itu, aku
mau berdiri teguh, tidak goyah, dan semakin giat selalu dalam pekerjaan Tuhan! Karena
aku tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahku tidak sia-sia.
Amin (1Korintus
15:57-58)
No comments:
Post a Comment