Pencobaan-pencobaan yang kamu alami
ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab
Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
(1Korintus 10:13)
Kesetiaan ALLAH
Orang yang mengaku Kristen /
pengikut Kristus tidak boleh “memaklumkan” dosa dengan alasan bahwa mereka tidak
sempurna dan hanyalah manusia biasa saja. Orang Kristen yang telah lahir baru tidak
boleh dalam hidupnya terus menerus melakukan dosa dalam perkataan, pikiran, dan
perbuatan (Rom 6:1). Orang Kristen yang sungguh-sungguh percaya Yesus pada
dasarnya tidak perlu jatuh dalam dosa.
Alkitab
tegas menyatakan bahwa Allah menyediakan bagi anak-anak-Nya kasih karunia yang
memadai untuk mengatasi setiap pencobaan dan melawan kuasa dosa (Why
2:7,17,26). Sebagai anak-anak ALLAH, orang Kristen boleh berharap pada
kesetiaan Allah, yaitu bahwa Allah tidak akan mengizinkan kita dicobai
melampaui kekuatan kita, dan setiap pencobaan Allah akan menyediakan jalan keluar
agar kita dapat bertahan bahkan
mengalahkan dosa (2Tes 3:3).
Orang Kristen yang menyerah
kepada dosa bukanlah karena kasih karunia ALLAH tidak memadai, tetapi karena mereka
gagal melawan keinginan berdosa (Rm 8:13-14; Gal 5:16,24; Yak 1:13-15). Sebenarnya
ALLAH telah memberikan Kuasa ilahi-Nya kepada kita yang berguna untuk hidup
saleh (2Pet 1:3), dan melalui keselamatan oleh Tuhan Yesus Kristus kita dapat
hidup layak di hadapan ALLAH serta menjadi pribadi yang berkenan kepada-Nya. (Kol
1:10-11).
Kita dapat menanggung segala
pencobaan dan menemukan jalan keluar jika kita benar-benar menginginkannya dan
bergantung kepada kesetiaan Allah. Kesetiaan ALLAH telah ditunjukkan dalam kasih
karunia-NYA (Ef 2:8-10; Tit 2:11-14), darah Yesus Kristus (Ef 2:13; 1Pet 2:24),
Firman Allah (Ef 6:17; 2Tim 3:16-17), kuasa Roh (Tit 3:5-6; 1Pet 1:5) dan doa
syafaat Kristus di sorga. (Ef 6:10-18; Ibr 7:25).
Kesetiaan
ALLAH berlawanan dengan ketidaktaatan dan ketidakpercayaan. Hal ini menjadi peringatan bagi semua orang Kristen masa
sekarang (1Kor 10:11). Belajar dari sejarah bangsa Israel, orang Kristen
janganlah bersungut-sungut terhadap Allah (Bil 14:2,27), mengeraskan hati (Ibr
3:8), memberontak kepada-Nya (Bil 14:2,9), memandang rendah dan menolak untuk
percaya kepada Allah (Bil 14:11,23), mencobai ALLAH (Bil 14:22) dengan tidak
menaati perintah-Nya (Bil 14:41) dan berbalik meninggalkan Dia (Bil 14:43).
Ketidaktaatan orang Kristen
justru akan mendatangkan murka Allah (1Kor 10:5-10; Ibr 3:10,17) yang dapat
berupa kematian dan kebinasaan (Bil 14:29,35).
Orang Kristen tidak boleh memiliki hati yang jahat dan murtad dari Allah
(Ibr 3:12). Orang Kristen jangan menyangka
“tidak apa-apa jika mereka bermain-main dengan dosa, penyembahan berhala, dan
kebejatan. Orang Kristen harus menyadari
adanya hukuman yang menanti bila terus dalam kesenangan duniawi yang berakibat gagal
masuk sorga (Ibr 4:11).
Tuhan
Yesus memberkati.
Pesan Pastoral :9 Oktober 2016
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Jadilah pribadi
yang setia kepada ALLAH dengan beriman kepada Tuhan Yesus Kristus yang di
tunjukkan dengan hidup yang sesuai dengan kehendaknya.
Winner Voice
Kesetiaan ALLAH telah teruji
oleh sejarah umat manusia. Siapa setia mendapat kasih karunia-NYA
Pengakuan
Iman
Pencobaan-pencobaan yang aku alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan ku. Sebab Allah setia
dan karena itu ALLAH tidak akan membiarkan aku dicobai melampaui kekuatanku.
Pada waktu aku dicobai Allah akan memberikan kepadaku jalan ke luar, sehingga
aku dapat menanggungnya. (1Korintus 10:13)
No comments:
Post a Comment