"Kamu adalah
garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak
ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia.
Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi”. (Matius 5:13-14)
Garam dan Terang
Orang-orang percaya dan gereja harus menjadi garam dan
terang dunia yang memiliki pengaruh positif
bagi masyarakat yang mulai mengalami penurunan bahkan “bobrok” dalam
nilai – nilai moralitasnya.
Sebagaimana garam diperlukan untuk melezatkan dan mencegah
makanan dari pembusukan, demikian pula orang percaya dan gereja harus merupakan
teladan yang baik di dalam dunia dan harus melawan kebobrokan moral dan
kecurangan yang nyata dalam masyarakat.
Orang percaya dan gereja yang kompromis, yang memadamkan
kuasa Roh Kudus dan tidak lagi melawan suasana yang kini meliputi dunia akan
"dimuntahkan" oleh Allah (Why 3:15-16) Sebagai akibatnya mereka akan
"dibuang dan diinjak orang"; yaitu, orang percaya yang suam, bersama
keluarga mereka, akan dihancurkan oleh cara hidup dan nilai-nilai masyarakat
yang tidak beriman (Ul 28:13,43,48; Hak 2:20-22).
Menjadi garam artinya orang percaya atau gereja hendaknya
menjadi pihak yang penuh dengan kasih karunia di dalam hati dengan selalu hidup
berdamai yang seorang dengan yang lain, tetapi tidak menjadi orang yang munafik
(Mrk 9:50). Perkataan kita senantiasa penuh kasih, tidak hambar, tahu bagaimana
harus memberi jawab kepada setiap orang (Kol 4:6). Demikianlah pengaruh orang Kristen bagi perilaku suatu
masyarakat di sepanjang jaman dan menjadi saksi atas kebaikkan Kristus dalam
diri mereka.
Allah adalah “terang” dan pertama yang buat Allah adalah
terang agar menyinari dunia yang gelap , demikian pula orang percaya dan gereja
harus menjadi terang yang menyinari kegelapan dunia oleh karena dosa (Kej 1:3;
1Yoh 1:5; Maz 119:105).
Orang percaya dan gereja harus ada dalam TUHAN karena dari
sana sumber terang itu (Yak 1:17; Why 22:5) selanjutnya harus memisahkan diri
dari kegelapan dunia yaitu dosa yang berupa kebobrokan moral (Kej 1:4). Kebenaran
rohani dan kekudusan harus menjadi gaya hidup orang percaya dan gereja,
sehingga orang percaya dapat bersaksi bagi Kristus melalui kekudusan kehidupan
mereka dan pemberitaan Injil bagi bangsa-bangsa (Yoh 1:4,9).
Orang percaya dan gereja harus menyandarkan hidup sesuai
dengan Firman TUHAN yang menerangi jalan kehidupan (Mzm 119:105). Orang percaya
selalu percaya dan merindukan kehendak ALLAH (Ams 5:18) karena orang yang
diluar kehendak TUHAN akan mengalami
kebingungan seperti berjalan dalam gelap. Orang yang hanya menuruti kehendaknya
sendiri dan menolak TUHAN YESUS KRISTUS seperti tinggal dalam kegelapan karena
Kristus adalah terang dunia yang sejati (Yoh 8:12).
Demikianlah ALLAH yang adalah terang (1Yoh 1:5) mengutus
“anakNya yang tunggal yaitu TUHAN YESUS KRISTUS menjadi terang dunia (Yoh
8:12), selanjutnya kita diutus oleh Kristus menjadi terang dunia (Mat 5:14).
Sungguh luar biasa ALLAH kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 24 April 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah
“SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Marilah
kita introspeksi diri apakah kita telah memberikan pengaruh yang positif bagi
lingkungan masyarakat. GBU.
Winner Voice
Menjadi Garam dan Terang dunia
adalah menjadi pribadi yang bermanfaat baik.
Pengakuan
Iman
No comments:
Post a Comment