Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir,
tetapi Allah menyertai dia, dan melepaskannya dari segala penindasan serta
menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun,
raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas
seluruh istananya. (Kisah Para Rasul 7:9-10).
Keteladanan Yusuf
Dalam Kuasa dan Anugerah
Yusuf adalah anak yang paling
disayangi Bapa Yakub yang bermimpi mengenai kekuasaannya di masa depan. Yusuf
menjadi korban keirihatian kakak-kakaknya. Diawali dengan siasat yang jahat
maka Yusuf di tangkap dan hendak dibunuh oleh saudaranya sendiri, tetapi karena
saran dari Ruben maka Yusuf dibuang di sumur kering (Kej 37:18-22) dan dijual
kepada saudagar yang sedang dalam perjalanan ke Mesir. (Kej 37:26-28).
Di Mesir, sebagai budak Yusuf
berada di rumah Potifar seorang kepala pengawal raja. Di rumah Potifar Yusuf
disertai Tuhan sehingga semua pekerjaannya berhasil dan dia mendapatkan kuasa
atas semua harta milik tuannya itu (Kej 39:1-6). Selang berapa waktu, Yusuf
yang memiliki sikap yang manis dan berparas elok disukai oleh istri Potifar. Begitu
bernafsunya istri potifar sampai bersiasat untuk dapat “tidur” dengan Yusuf,
tetapi dengan tegas ditolak dan Yusuf akhirnya melarikan diri dengan melepaskan
pakaiannya (Kej 39:11-12). Akibat dari peristiwa ini dan karena fitnah istri
Potifar, Yusuf di masukkan dalam penjara istana (Kej 39:11-20)
Dalam penjara, Tuhan tetap
menyertai Yusuf sehingga dia menjadi kesayangan kepala penjara. Yusuf
dipercayakan semua tahanan dan pekerjaan dalam penjara hingga kepada penjara
tidak perlu mencampuri pekerjaan itu karena Tuhan membuatnya berhasil (Kej
39:21-23). Yusuf sempat berbuat jasa besar dengan mengartikan mimpi dari juru
minuman dan juru makanan, tetapi jasa itu dilupakan (Kej 40). Di penjara
kemampuan administratif Yusuf telah membawa dirinya pada kekuasaan yang lebih
besar ketika dia dapat mengartikan mimpi dari Firaun. (Kej 41: 25-36).
Yusuf mencapai kekuasaan yang
sangat besar tidak lepas dari peran ROH Allah hal ini di nyatakan langsung oleh
Firaun yang kagun dengan mengatakan; "Mungkinkah kita mendapat orang
seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" (Kej 41:38). Arti mimpi
Firaun menjadi kenyataan dan terjadilah kelaparan yang hebat di seluruh bumi. Oleh
pimpinan ROH Allah pula maka Yusuf dapat menyelesaikan masalah kelaparan yang
besar, bahkan memberikan kekuasaan yang lebih luas kepada Mesir dalam pimpinan
Yusuf (Kej 41:56-57).
Yusuf tidak menaruh dendam dalam
hatinya, ketika saudara-saudaranya datang untuk membeli gandum pada masa kelaparan,
terjadilah rekonsiliasi dramatis, dan seluruh keluarganya pindah ke Mesir.
Keluarga Yakub bersatu dan berada ditempat yang terbaik yaitu ditanah Gosen (Kej
45; 47:27). Prinsip utama kuasa dan anugerah dalam diri seseorang adalah disaat
menerima ROH KUDUS dan memelihara hidup yang tetap dalam kebenaran.
Yusuf mempunyai banyak alasan
untuk menjadi sakit hati dan dendam yang dalam karena pahit hidupnya, tetapi
tidak dibiarkan hatinya teracuni oleh semua itu bahkan dia dapat melihat
kebaikkan di balik segala hal buruk yang dialaminya (Kej 45:5). Demikianlah
ALLAH menyertai orang yang jujur, orang yang takut akan TUHAN dan orang yang
sadar bahwa dia adalah milik ALLAH sendiri, inilah ciri-ciri orang yang
mendapatkan kuasa dan anugerah ALLAH. TUHAN YESUS Memberkati.
Pesan Pastoral : 24 Januari 2015
Jemaat Tuhan
marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Belajar dari
kehidupan Yusuf yang selalu disertai ROH
ALLAH, baiklah kita menjaga hidup ini tetap dalam kebenaran karena ALLAH
inginkan kita mencapai keberhasilan dan kebaikkan dalam rencana ALLAH.
GBU.
Pengakuan Iman
Baptisan Roh Kudus adalah karunia Tuhan untuk semua orang
yang telah disucikan hatinya; tanda awal babtisan Roh Kudus adalah berkata-kata
dengan bahasa Roh sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus. Amin.
Winner Voice
Kuasa dan Anugerah adalah hak
ALLAH yang diberikan kepada orang percaya agar digunakan dengan benar.
No comments:
Post a Comment