Friday, December 18, 2015

AHLI WARIS RUMAH ALLAH (1)



Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia? (Yakubus 2:5)

Dianggap Miskin Oleh Dunia

Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini” pernyataan Firman ini sangat luar biasa karena ternyata ALLAH memandang secara istimewa dan berharga terhadap orang miskin (Yes 61:1; Luk 4:18; 6:20; 7:22). Seringkali justru mereka yang miskin dari dunia inilah yang paling kaya di dalam iman dan karunia-karunia rohani dan yang dalam kebutuhannya berseru dengan lebih sungguh-sungguh kepada ALLAH dengan kerinduan yang sangat akan kehadiran, kemurahan, dan pertolonganNya (Luk 6:20-21).
Mereka yang tertindas secara ekonomi di dunia ini belajar bahwa mereka tidak dapat mempercayai harta kekayaan material oleh karena itu mereka lebih siap menanggapi undangan Yesus untuk “datang kepada-Ku kamu yang letih lesu dan berbeban berat” (Mat 11:28). Sudah menjadi misi TUHAN YESUS ialah menyampaikan kabar baik kepada orang miskin (Luk 4:18; Yes 61:1), maka menegaskan bahwa INJIL adalah berita baik bagi orang yang dianggap miskin oleh dunia ( Mat 5:3; 11:5; Luk 7:22; Yak 2:5).
Orang miskin (Yun: ptochos) adalah orang yang hidup rendah dan yang menderita di dalam dunia yang berpaling kepada ALLAH karena kebutuhan yang besar dan mencari pertolongan-NYA. Pada waktu yang sama mereka itu setia kepada ALLAH dan menantikan ALLAH melepaskan umat-NYA dari dosa, penderitaan, kelaparan, dan kebencian yang ada di dalam dunia. Mereka tidak mencari kekayaan dan hidup mereka dalam perkara-perkara duniawi (Mzm 18:28; 22:27; 25:9; 37:11; 72:2,12-13; 74:19; 147:6; Yes 11:4; 29:19; Luk 6:20; 16:25).
Tuhan pasti melepaskan anak-anakNYA yang mengalami penderitaan, tindasan, ketidakadilan, dan kemiskinan (Luk 6:20-23; 18:1-8), tetapi setidaknya adalah juga menjadi bagian dari kita orang percaya yang telah diberkati dengan materi berlebih untuk datang dan memberikan sumbangan kasih dengan penuh keiklasan meringankan beban sesame saudara seiman dan atau bahkan lebih luas meringankan penderitaan orang banyak.
Allah melihat umat-NYA dalam kemiskinan dan menyatakan bahwa mereka itu kaya, mereka sama sekali tidak dapat dianggap sebagai orang yang lebih rendah secara rohani atau secara moral (Why 2:9). Contoh yang dapat kita pelajari adalah kemiskinan orang Kristen di Smirna begitu parah dan meluas; secara ekonomi mereka itu melarat, namun Yesus mengatakan bahwa secara rohani mereka itu kaya. Perhatikanlah perbedaan dengan keadaan jemaat di Laodikia, yang memiliki kekayaan materi yang besar, namun secara rohani dianggap "melarat, malang, dan miskin" (Why 3:17; Mat 6:20; 2Kor 6:10; Yak 2:5).
Marilah sekarang kita belajar dengan perilaku ibadah yang benar dengan tanpa melihat rupa, apakah mereka kaya atau miskin secara materi seharusnya tidak boleh di bedakan karena di rumah TUHAN semua harus sama. Gereja harus dapat menyatukan di dalam satu jemaat semua orang dari segala lapisan masyarakat (Luk 6:35).
Tuhan Yesus memberkati

Pesan Pastoral : 6 Desember 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Rumah ALLAH sudah seharusnya dapat di tempati oleh semua orang dari semua golongan tanpa melihat perbedaan apapun.  GBU.

Pengakuan Iman
Perjamuan Kudus dilakukan setiap kali untuk meneguhkan persekutuan kita dengan Tuhan dan satu dengan yang lain. Kesembuhan ilahi tersedia dalam korban penebusan Yesus
untuk semua orang yang percaya.. Amin.

Winner Voice
Belajar kebersamaan sebaiknya mulai dari rumah TUHAN karena kita pada akhirnya akan masuk SORGA.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...