Itulah sebabnya aku
sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di
atas bumi menerima namanya. (Efesus 3:14-15)
Belajar Doa Seorang Paulus
Paulus dahulu bernama Saulus disebut sebagai Rasul Yesus
Kristus yang artinya beliau telah menjadi pribadi yang memiliki tingkat rohani
yang tinggi (Kis 7:58). Beliau bertobat dan dipanggil menjadi rasul, khususnya
di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi (Kis 9:1-43; Gal 1:13-16). Dalam
doanya Paulus merindukan jemaat-jemaat pengembalaannya dapat dikuatkan dan
diteguhkan oleh ROH KUDUS yang didasarkan kepada kekayaan dan kemuliaan ALLAH
sehingga iman jemaat terdapat Kristus yang berdiam dalam hati yang membuatnya
berakar dan berdasar di dalam kasih. (Ef
3:16-17)
Selanjutnya Rasul Paulus merindukan semua orang-orang yang
telah dikuduskan dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan
dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui
segala pengetahuan. Kerinduan rasul Paulus yang ketiga dalam doanya adalah supaya
jemaat pengenbalaannya dapat dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. (Ef
3:18-20)
Rasul Paulus merindukan semua
terjadi pada jemaat pengembalaannya sampai berdoa syafaat kepada ALLAH dalam
sujud karena kepercayaan yang kuat akan kebenaran atas orang-orang pilihan
ALLAH (kata turunan = keluarga; bangsa; turunan / Yun: πατρια patria) dari dahulu hingga nanti akan menerima nama
yang khusus dari ALLAH sebagai tanda bahwa ALLAH mengenal umat-Nya. Allah
memiliki nama bagi umat-Nya berdasarkan maksud kebaikkan-NYA seperti contoh:
Abram menjadi Abraham, Yakub menjadi Israel, Simon menjadi Petrus, dan Saulus
menjadi Paulus.
Doa Paulus ini memiliki dasar
karena telah sesuai dengan nubuatan yang dibuat oleh nabi Yesaya; seperti yang
tertulis “Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan
melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan
ditentukan oleh TUHAN sendiri”. (Yes 62:2). Yesaya 62 memberikan pengertian
betapa ALLAH sayang kepada umat-Nya dengan memberikan janji yang luar biasa.
Doa Paulus ini juga memiliki
masa depan dalam penggenapan bagi manusia modern seperti yang tertulis dalam
kita Wahyu “Siapa bertelinga, hendaklah
ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa
menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu
putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun,
selain oleh yang menerimanya.“
(Wahyu 2: 17).
Doa Syafaat seperti yang Rasul
Paulus lakukan memiliki kekuatan yang luar biasa karena lahir dari kasih
terhadap orang – orang yang telah Tuhan percayakan ada di sekitar kita. Marilah
kita juga memiliki kerinduan yang sama untuk berdoa syafaat terhadap orang-orang
yang telah Tuhan percayakan untuk kita kenal. Bila hari ini kita memiliki
kepedulian maka di masa akan datang akan selalu ada orang yang juga peduli
terhadap keselamatan orang-orang lain.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 18 Oktober
2015
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang
terbaik kepada Tuhan. Besar kasih setia
Tuhan terhadap kita seharusnya cukup untuk menggerakkan kita untuk peduli
terhadap orang-orang di sekitar kita, marilah kita mulai dengan berdoa syafaat
bagi mereka. GBU.
Pengakuan Iman
Pada akhirnya semua orang mati akan dibangkitkan, orang
benar akan bangkit pada kebangkitan yang pertama dan menerima hidup kekal,
tetapi orang jahat akan bangkit pada kebangkitan yang kedua dan menerima
hukuman selama-lamanya.. Amin.
Winner Voice
Banyak orang setuju bahwa doa berkekuatan ajaib tetapi
sayang tidak semua orang mau berdoa.
No comments:
Post a Comment