Thursday, October 8, 2015

PENDOA SYAFAAT (1)



Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah. Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang dia, bahwa ia sangat bersusah payah untuk kamu dan untuk mereka yang di Laodikia dan Hierapolis. (Kol 4:12-13)

Tingkat Rohani Yang Tinggi

Epafras merupakan kawan dari rasul Paulus selama dalam dalam penjara (Flm 23). Beliau adalah orang bukan dari bangsa Yahudi tetapi anggota terkemuka dari jemaat kolose (Kol 1:7, 8), dan jelas bahwa dia adalah seorang pendoa syafaat yang luar biasa yang mendapatkan pujian sebagai hamba Kristus Yesus. Kota pelayanan adalah Hierapolis yang bertumbuh pesat di Asia, sebagai salah satu propinsi Romawi, kota ke dua adalah Kolose yang jaraknya 19 km dan kota Laodikia yang berjarak 9,6 km.
Epafras selalu bergumul dalam doa yang mengingatkan kita pada peristiwa doa TUHAN YESUS di taman Getsemani. Doa semacam inilah yang merupakan tanda seorang dalam tingkat rohani yang tinggi. Pertama tampak dari ungkapan; “supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa (Yun: teleioi)” menunjukkan doa yang didasarkan pada pemikiran yang matang dan seorang yang mantap secara moral dan rohani. Inilah orang percaya yang mengenakan kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan (Kol 3:14).
Kedua adalah kata; “berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah” diterjemahkan sebagai digenapi atau dilengkapi. Dimana orang percaya yang demikian akan benar-benar yakin dalam hatinya dan bersedia melaksanakan sepenuhnya apa yang menjadi kehendak ALLAH. Menyakini sepenuhnya kebenaran Firman Tuhan sehingga dengan yakin sungguh memberitakan Firman Tuhan kepada orang-orang disekitarnya (2Tim 4.17).
Ketiga dari kata “ia sangat bersusah payah” diterjemahkan sebagai “kerja keras”. Jadi orang yang sungguh beriman kepada Tuhan Yesus harus ditunjukkan dengan giat bekerja demi kepentingan TUHAN dan tidak melarikan diri  dari tantangan pelayanan dan tidak menjadi cinta akan dunia ini (2Tim 4:10).
Dari ketiga jemaat yang di layani oleh Epafras, hanya Jemaat Laodikia sebagai gambaran jemaat akhir jaman (Why 3:14-22). Jemaat ini menggambarkan kerohanian yang bobrok, walaupun tidak menentang kebenaran tetapi mereka juga tidak mendukung kebenaran dan menjadi seperti yang dikatakan Kristus sebagai “tidak dingin dan tidak panas” dan TUHAN hendak memuntahkannya (Why 3”15-18). Jemaat Laodikia bersalah karena mempunyai agama tanpa iman yang tulus dan semangat untuk melayani TUHAN. Mereka hanya mengejar kebutuhan jasmani dan merasa terpuaskan oleh harta sehingga tidak mampu menyadari kebutuhan rohani. Mereka merasa telah cukup bila sudah beragama dan bermoral sehingga tampaknya saja sebagai orang Kristen, tidak menyadari adanya dosa, tidak menyadari adanya kebobrokan rohani dan perlunya berbalik kepada Kristus.
Kita jangan seperti jemaat Laodikia, tetapi kita harus meningkatkan kedewasaan rohani terus dengan melihat bagaimana seorang Epafras hidup (moral dan rohaninya), imannya kepada Kristus dan kesungguhannya dalam melayani Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 4 Oktober 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Sudah tidak banyak waktu lagi, marilah kita semakin giat di dalam TUHAN dan terus tingkatkan kedewasaan rohani kita.  GBU.

Pengakuan Iman
Perjamuan Kudus dilakukan setiap kali untuk meneguhkan persekutuan kita dengan Tuhan dan satu dengan yang lain. Kesembuhan ilahi tersedia dalam korban penebusan Yesus untuk semua orang yang percaya. Tuhan Yesus Kristus akan turun dari Surga untuk membangkitkan semua umatNya yang telah mati dan mengangkat semua umatNya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu dengan Dia di udara, kemudian Ia akan datang kembali bersama orang kudusNya untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun di bumi ini. Amin.

Winner Voice
Kedewasaan Rohani tidak ditentukan oleh lamanya menjadi orang Kristen, tetapi oleh karena kesungguhan mengikuti kehendak ALLAH.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...