Thursday, May 7, 2015

PENGELOLA RUMAH ALLAH (4)




Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1Petrus 5:2).

Pengabdian Diri

Allah memberikan sebuah tanda bagi orang yang benar-benar mengasihi-Nya, yaitu orang-orang yang bersedia untuk “menggembalakan domba-domba Allah”, (Yoh 21:16) atau dengan kata lain orang yang benar-benar mengasihi Allah adalah orang yang mau mengelola orang-orang di sekitarnya. Berbeda dengan system pengelolaan dunia yang membutuhkan pemimpin yang ditakuti maka  pengelolaan Kristen memerlukan pemimpin yang bersedia melayani (Mrk 10:44).
Seperti Tuhan Yesus Kristus datang kedunia mengambil rupa seorang hamba (Flp 2:7) Beliau menjadi teladan dalam kepemimpinan Kristen. Tuhan Yesus datang bukan untuk di layani tetapi untuk melayani bahkan memberikan nyawanya sebagai tebusan bagi banyak orang (Mat 20:28). Karena itu pemimpin Kristen adalah seorang pengelola Rumah Allah yang harus memiliki jiwa pengabdian diri, bukan orang yang suka memerintah dengan paksaan, tetapi dengan sukarela mengerjakan kehendak Tuhan. Tidak patut seorang pengelola Rumah Allah mengejar keuntungan buat diri sendiri (1Pet 5:2).
Jiwa pengabdian diperlukan seorang pengelola rumah Allah, sikap bertanggungjawab seorang pengelola rumah Allah harus mengerjakan kehendak Allah yaitu; memelihara orang percaya, mendisiplin mereka, memberikan makanan rohani yaitu Firman Tuhan yang murni dan melakukan perlindungan rohani dengan terus berdoa.
Pengelola Rumah Allah harus memiliki sikap pengabdian yang utuh kepada Tuhan Yesus karena bila tidak demikian maka sangat mudah untuk berdosa yang disebabkan oleh keinginan akan uang (1Tim 3:3, 8; Tit 1:7). Tidak patut seorang pengelola rumah Allah memperkaya diri melalui pekerjaan Tuhan, orang yang demikian akan jatuh dalam dosa karena membuka diri terhadap keserakahan, kompromi dan pencurian. Demi uang dapat saja kemudian mengurangi tuntutan Firman, standar dan prinsip kebenaran. Pengelola rumah Allah harus memiliki rasa cukup terhadap kesediaan bahan pokok yang diperlukan bagi dirinya dan keluarganya (Luk 10:7; 1Kor 9:14; 1Tim 5:17).
Pengabdian diri yang utuh kepada Tuhan juga akan menjauhkan seorang pengelola rumah Allah terhadap keinginan untuk berkuasa terhadap orang yang seharusnya dilayani. Menyalahgunakan wewenang sangat mungkin terjadi saat pengelola rumah ALLAH haus kekuasaan. Sebaliknya pengelola rumah Allah haruslah memberikan teladan dalam pengabdian kepada Tuhan Yesus yang dengan rendah hati bersedia melayani.
Dengan pengabdian yang utuh seorang pengelola rumah ALLAH akan memiliki ketabahan dalam melayani,  tekun mengerjakan kebenaran, tekun dalam doa dan kasih akan Firman Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 22 Maret  2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Melayani Tuhan Yesus merupakan suatu kehormatan. Sudah seharusnya kita memiliki sikap pengabdian diri sehingga dengan suka rela kita mengerjakan semua kehendak ALLAH saja.

Winner Voice
Pengabdian diri merupakan cara terbaik untuk melayani TUHAN.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...