Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat
harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan
pemarah, tidak serakah, melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik,
bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri dan berpegang kepada perkataan
yang benar. (Titus 1:7-9a)
Pengelola Rumah Allah Tidak Bercacat.
Berbicara tentang kedewasaan rohani, maka Allah menuntut
setiap umat-Nya untuk memiliki standar moral yang tinggi, yang pada akhirnya
dari umat Allah akan menjadi seorang pengelola rumah Allah yang baik. Orang
Kristen yang menghendaki menjadi seorang pengelola rumah Allah sebenarnya
menghendaki pekerjaan yang indah (1Tim 3:1) yang kepadanya di berikan rahasia
Allah sehingga harus menjadi orang yang dapat dipercayai (1Kor 4:1-2).
Pengelola rumah Allah dalam Alkitab sering di sebut dengan
penatua (Yun : Presbuteros) yang menekankan pada kedewasaan rohani yang matang
serta martabat yang baik agar dapat menjadi sumber informasi dan nasehat yang
terpercaya. Pengelola rumah Allah juga dapat di sebut dengan penilik jemaat
(Yun : Episkopos) yang menekankan pada fungsi dan tugas pengawasan gereja
sebagai pelayan yang mengerjakan tugas-tugas gereja dalam lingkungan masyarakat.
Seorang pengelola rumah Allah yang tidak bercacat (Yun:
Anepilempos) menunjuk kepada moralitas, hal yang berhubungan dengan perilaku
yang sudah terbukti benar. “Tak bercacat” menunjuk kepada kehidupan pernikahan,
rumah tangga, sosial dan pekerjaan. Pengelola rumah Allah jangan sampai
dituntut telah melakukan kemesuman atau perbuatan yagn tidak senonoh,
sebaliknya harus memiliki reputasi baik sehingga dapat menjadi teladan
kehidupan (1Tim 3:7).
Karena bila ada pemimpin jemaat dapat dicela karena
kehidupannya yang tidak baik secara etika moral maka dengan sedirinya
mempengaruhi jemaat dan otomatis gereja akan menyimpang dari kebenaran karena
tidak memiliki teladan yang baik. Menjadi teladan merupakan syarat yang paling
penting untuk seorang pengelola rumah Allah. Teladan (Yun : tupos) berarti
model, gambar, ideal, atau pola (1Tim 4:12). Pengelola rumah Allah harus
menjadi teladan kesetiaan, kekudusan, dan ketekunan dalam kesalehan.
Pengelola rumah Allah harus mampu mengajar, mendorong dan
menasehati dari Alkitab supaya menuntun hati dan pikiran umat Allah agar
sungguh-sungguh setia kepada Tuhan Yesus Kristus, mengerjakan kebenaran dan
keadilan (2Tim 4:2).
Pengelola rumah Allah harus mampu menegur dan mengoreksi
kehidupan umat Allah yang telah menyimpang dari Alkitab. Pengelola rumah Allah
harus berusaha keras untuk dapat memimpin umat Allah agar tetap berjalan dalam
kebenaran (2 Tim 2:24-26).
Tidak dapat dipungkiri bahwa pada akhir jaman ini akan
muncul kemurtadan, akan ada orang Kristen gagal mengerjakan kebenaran (2Tes
2:10) dan memiliki kecenderungan untuk
berbuat dosa (Mat 24:5, 10-12; 2Tim 3:2-3). Tetapi sebagai pengelola rumah
Allah harus tekun mengerjakan karya keselamatan bukan saja untuk keselamatan
orang berdosa tetapi juga untuk keselamatan diri sendiri, karena yang demikian
akan dimintakan tanggungjawab kita di hadapan Allah. (1 Tim 4:16).
TUHAN YESUS memberkati.
Pesan Pastoral : 1 Maret 2015
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang
terbaik kepada Tuhan. Marilah kita menginginkan pekerjaan yang indah di mata
Tuhan sebagai pengelola rumah Allah yang hidup tak bercacat, bertanggungjawab
dan menjadi teladan bagi yang lain menjelang hari Tuhan.
Winner Voice
Kehadiran Tuhan Yesus akan disambut oleh orang-orang yang
telah mengerjakan karya keselamatan
No comments:
Post a Comment