Thursday, May 7, 2015

PENGELOLA RUMAH ALLAH (1)



Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri dan berpegang kepada perkataan yang benar. (Titus 1:7-9a)

Pengelola Rumah Allah Tidak Bercacat.

Berbicara tentang kedewasaan rohani, maka Allah menuntut setiap umat-Nya untuk memiliki standar moral yang tinggi, yang pada akhirnya dari umat Allah akan menjadi seorang pengelola rumah Allah yang baik. Orang Kristen yang menghendaki menjadi seorang pengelola rumah Allah sebenarnya menghendaki pekerjaan yang indah (1Tim 3:1) yang kepadanya di berikan rahasia Allah sehingga harus menjadi orang yang dapat dipercayai (1Kor 4:1-2).
Pengelola rumah Allah dalam Alkitab sering di sebut dengan penatua (Yun : Presbuteros) yang menekankan pada kedewasaan rohani yang matang serta martabat yang baik agar dapat menjadi sumber informasi dan nasehat yang terpercaya. Pengelola rumah Allah juga dapat di sebut dengan penilik jemaat (Yun : Episkopos) yang menekankan pada fungsi dan tugas pengawasan gereja sebagai pelayan yang mengerjakan tugas-tugas gereja dalam lingkungan masyarakat.
Seorang pengelola rumah Allah yang tidak bercacat (Yun: Anepilempos) menunjuk kepada moralitas, hal yang berhubungan dengan perilaku yang sudah terbukti benar. “Tak bercacat” menunjuk kepada kehidupan pernikahan, rumah tangga, sosial dan pekerjaan. Pengelola rumah Allah jangan sampai dituntut telah melakukan kemesuman atau perbuatan yagn tidak senonoh, sebaliknya harus memiliki reputasi baik sehingga dapat menjadi teladan kehidupan (1Tim 3:7).
Karena bila ada pemimpin jemaat dapat dicela karena kehidupannya yang tidak baik secara etika moral maka dengan sedirinya mempengaruhi jemaat dan otomatis gereja akan menyimpang dari kebenaran karena tidak memiliki teladan yang baik. Menjadi teladan merupakan syarat yang paling penting untuk seorang pengelola rumah Allah. Teladan (Yun : tupos) berarti model, gambar, ideal, atau pola (1Tim 4:12). Pengelola rumah Allah harus menjadi teladan kesetiaan, kekudusan, dan ketekunan dalam kesalehan.
Pengelola rumah Allah harus mampu mengajar, mendorong dan menasehati dari Alkitab supaya menuntun hati dan pikiran umat Allah agar sungguh-sungguh setia kepada Tuhan Yesus Kristus, mengerjakan kebenaran dan keadilan (2Tim 4:2).
Pengelola rumah Allah harus mampu menegur dan mengoreksi kehidupan umat Allah yang telah menyimpang dari Alkitab. Pengelola rumah Allah harus berusaha keras untuk dapat memimpin umat Allah agar tetap berjalan dalam kebenaran (2 Tim 2:24-26).
Tidak dapat dipungkiri bahwa pada akhir jaman ini akan muncul kemurtadan, akan ada orang Kristen gagal mengerjakan kebenaran (2Tes 2:10) dan memiliki kecenderungan  untuk berbuat dosa (Mat 24:5, 10-12; 2Tim 3:2-3). Tetapi sebagai pengelola rumah Allah harus tekun mengerjakan karya keselamatan bukan saja untuk keselamatan orang berdosa tetapi juga untuk keselamatan diri sendiri, karena yang demikian akan dimintakan tanggungjawab kita di hadapan Allah. (1 Tim 4:16).
TUHAN YESUS memberkati.


Pesan Pastoral : 1 Maret  2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Marilah kita menginginkan pekerjaan yang indah di mata Tuhan sebagai pengelola rumah Allah yang hidup tak bercacat, bertanggungjawab dan menjadi teladan bagi yang lain menjelang hari Tuhan.

Winner Voice
Kehadiran Tuhan Yesus akan disambut oleh orang-orang yang telah mengerjakan karya keselamatan
 

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...