“dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit
dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia,
yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh
darah-Nya dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam
bagi Allah, Bapa-Nya, bagi Dialah
kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.”( Wahyu 1:5 – 6)
Saksi Yang Setia
Pada akhir jaman ini sebaiknya setiap orang Kristen harus
lebih waspada terhadap pengajaran – pengajaran yang terkesan benar, spetakuler
dan hanya untuk memuaskan keinginan jasmani saja. Sudah banyak penyesatan yang
dilakukan dengan alasan kasih dan wawasan keagamaan tetapi untuk membenarkan
opini duniawi. Bahkan penyesatan dilakukan pula oleh “hamba-hamba Tuhan” yang
menggunakan ayat Alkitab tetapi yang sebenarnya telah merusak kebenaran dan
ajaran sehat, mereka mengaburkan arti yang sudah jelas dari Alkitab sehingga
merugikan iman orang Kristen.
Sebenarnya misi Tuhan Yesus yang utama adalah bersaksi
tentang kebenaran dan mengarahkan semua orang kepada – Nya, yaitu memberitakan
kebenaran akan Allah Bapa dan kabar keselamatan oleh korban Tuhan Yesus Kristus
yang sekarang terdapat dalam Alkitab. (Yoh 18:37). Dalam hal ini peran gereja yaitu
seluruh orang percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS menjadi penting. Memberikan
kesaksian akan kebenaran dalam diri Tuhan Yesus kepala gereja yang wafat
menebus dosa dunia dan bangkit dari kematian untuk hidup kekal selamanya harus
dikerjakan. (Kol 1:18).
Sukacita besar bagi kita karena menjadi saksi kebenaran yang
dengan setia kita akan melakukan – Nya karena Tuhan Yesus adalah penguasa
satu-satunya yang tidak takluk kepada maut dan yang sekarang bersemayam di
dalam Sorga Mulia (1Tim 6:14-16). Orang percaya tidak perlu takut untuk
menyuarakan kebenaran sekalipun di hadapan penguasa yang memiliki kekayaan
karena kita sedang mengerjakan apa yang diperintahan Tuhan. Kita harus berani
memberikan peringatan kepada semua orang dalam hal inilah kita memiliki peran
sebagai “Imam Rumah Allah” (1Tim 6:17 – 21).
Sekarang bagi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus merupakan
imam yang dapat mendengarkan suara Allah dan memberitakan pewahyuan (1Pet 2:5).
Yang perlu di waspadai adalah bahwa ketika memberitakan kabar kebenaran tidak
boleh keluar dari kebenaran Alkitab yang merupakan Firman tertulis sebagai
otoritas tertinggi. Pemikiran kita harus ditunduk kan dalam kuasa kebenaran
Firman Tuhan. Dengan demikian semua orang percaya akan memiliki satu suara yang
sama dalam kebenaran yang dapat memuliakan nama TUHAN (Rom 15:5-6).
Dalam menjadi saksi kebenaran tidak boleh kita merasa yang
paling benar atau paling pintar dalam menyampaikan Firman Allah. Allah memiliki
kedalaman pengetahuan yang tidak terselami. Keputusan-keputusan yang Tuhan
miliki tidak akan terselidiki. Tidak ada satu orang yang mengetahui pikiran
Tuhan. Kita harus berserah kepada pimpinan TUHAN pemilik Rumah ALLAH sehingga
kita menjadi orang yang berkenan kepada-Nya (Rom 11: 33-36). Bagi TUHAN YESUS
segala kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Pesan Pastoral : 1 Februari 2014
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang
terbaik kepada Tuhan. Masa kini kita harus lebih waspada terhadap pengajaran
yang tidak murni dari Alkitab, sehingga kita juga dapat menyampaikan juga
Kebenaran Firman dengan tepat karena demikianlah kuasa Tuhan berkuasa untuk
memenangan jiwa – jiwa yang terhilang.
Winner Voice
Kemurnian Firman TUHAN merupakan fokus pengetahuan setiap
orang percaya.
No comments:
Post a Comment