“kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi
umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas
kasihan”. (1 Petrus 2:10)
BEROLEH BELAS KASIHAN
Firman Tuhan di atas memberikan pengharapan besar bagi orang
percaya kepada Kristus untuk mengalami belas kasihan Allah, yaitu orang - orang
yang sebenarnya tidak layak menjadi umat-Nya tetapi karena belas kasih Tuhan
maka Allah sendiri telah menentukan orang percaya untuk mendapatkan kasih-Nya
yang besar itu.
Ayat diatas juga berhubungan dengan kitab Hosea, sehingga
untuk memahami hal ini kita perlu menengok nabi Hosea yang memiliki arti
“keselamatan”. Nabi Hosea adalah penduduk Israel yang memiliki perhatian yang
mendalam terhadap kebobrokan rohani, moral, politik dan sosial bangsa. Hosea
datang dengan bernubuat tentang kebinasaan yang datang bila bangsa Israel tidak
bertobat.
Istri Hosea bernama Gomer yang memiliki arti “complete
unfaithful wafe” atau istri yang sama sekali tidak dapat dipercaya. Memiliki
tiga anak yang pertama bernama Yizreel yang berarti “Allah mencerai beraikan”,
kedua anak kedua bernama Lo-Ruhama yang berarti “Tidak dikasihi” dan anak
ketiga bernama Lo-Ami yang berarti “Bukan Umat-Ku”. Semua ini menjadi nubuatan
bagi bangsa Israel yang tidak percaya kepada Allah dan murtad dengan menyembah
berhala sehingga menyakiti hati Allah. Semua nubuatan itu terjadi sehingga
Israel menjadi hancur oleh penyerbuan
bangsa lain.
Hosea dipanggil Allah untuk bernubuat kepada kerajaan Israel
yang sedang hancur. Pernikahan Hosea dengan “wanita sundal “ (Hos 1:20)
menggambarkan ketidaksetiaan rohani bangsa Israel terhadap Allah dan hal
demikian menjadi sebab utama atas kehacuran bangsa Israel. Nubuat Nabi Hosea
merupakan usaha akhir Allah untuk memanggil orang Israel untuk bertobat dari
penyembahan berhala dan hidup yang fasik. Allah berkehendak mempertahankan
kasih-Nya dan dengan sungguh-sungguh ingin menebus umat perjanjian-Nya dari
kejahatan. Sebaliknya bila tidak juga
mengindahkan peringatan Tuhan dan terus menerus menolak kasih-Nya maka tanpa
pengecualian akan mengalami hal-hal yang menyedihkan.
Demikian pula akan berlaku bagi kita yang hidup pada akhir
jaman ini. Tidak ada pengecualian lagi karena ini adalah masa akhir di mana
ALLAH dengan sungguh-sungguh sedang mencurahkan belas kasih-Nya, sebagai usaha
terakhir kali bagi umat manusia (Ibr 10:36-39). Allah sedang mencari
orang-orang yang tetap beriman kepada-Nya di akhir jaman ini (Luk 18:8; Gal
3:26).
Allah mencari orang yang siap mendapatkan belas kasih-Nya.
Bila masanya tiba maka Allah akan menghimpun kembali setiap orang percaya yang
tercerai berai untuk mengalami penganggatan (Rm 8:23). Allah TUHAN itu pengasih
dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya (Mzr 145:8). Allah
mengasihi kita yang percaya kepada – Nya dan menyelamatkan untuk membawa kita
kepada kehidupan kekal (Yoh 3:16). Karena
Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh
keselamatan oleh Yesus Kristus (1Tes 5:9). Sehingga pada akhirnya adalah bahwa
kita menjadi umat kepunyaan-Nya yang berkenan di hati-Nya. (Tit 2:14; 1Pet 2:9)
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 11 Januari 2014
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang
terbaik kepada Tuhan. Kesadaran kita akan kasih Tuhan Yesus yang maha besar dan
waktu yang semakin sempit mendekati kedatangan TUHAN YESUS ke dua kali
seharunya membuat kita semakin beriman kepada-Nya saja.
Winner Voice
Hanya kasih Allah yang memungkinkan orang percaya menjadi
umat-Nya apapun latar belakang kehidupannya.
No comments:
Post a Comment