Friday, January 16, 2015

UMAT KEPUNYAAN ALLAH (1)



“kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan”. (1 Petrus 2:10)

BEROLEH BELAS KASIHAN

Firman Tuhan di atas memberikan pengharapan besar bagi orang percaya kepada Kristus untuk mengalami belas kasihan Allah, yaitu orang - orang yang sebenarnya tidak layak menjadi umat-Nya tetapi karena belas kasih Tuhan maka Allah sendiri telah menentukan orang percaya untuk mendapatkan kasih-Nya yang besar itu.
Ayat diatas juga berhubungan dengan kitab Hosea, sehingga untuk memahami hal ini kita perlu menengok nabi Hosea yang memiliki arti “keselamatan”. Nabi Hosea adalah penduduk Israel yang memiliki perhatian yang mendalam terhadap kebobrokan rohani, moral, politik dan sosial bangsa. Hosea datang dengan bernubuat tentang kebinasaan yang datang bila bangsa Israel tidak bertobat.
Istri Hosea bernama Gomer yang memiliki arti “complete unfaithful wafe” atau istri yang sama sekali tidak dapat dipercaya. Memiliki tiga anak yang pertama bernama Yizreel yang berarti “Allah mencerai beraikan”, kedua anak kedua bernama Lo-Ruhama yang berarti “Tidak dikasihi” dan anak ketiga bernama Lo-Ami yang berarti “Bukan Umat-Ku”. Semua ini menjadi nubuatan bagi bangsa Israel yang tidak percaya kepada Allah dan murtad dengan menyembah berhala sehingga menyakiti hati Allah. Semua nubuatan itu terjadi sehingga Israel menjadi hancur oleh penyerbuan  bangsa lain.
Hosea dipanggil Allah untuk bernubuat kepada kerajaan Israel yang sedang hancur. Pernikahan Hosea dengan “wanita sundal “ (Hos 1:20) menggambarkan ketidaksetiaan rohani bangsa Israel terhadap Allah dan hal demikian menjadi sebab utama atas kehacuran bangsa Israel. Nubuat Nabi Hosea merupakan usaha akhir Allah untuk memanggil orang Israel untuk bertobat dari penyembahan berhala dan hidup yang fasik. Allah berkehendak mempertahankan kasih-Nya dan dengan sungguh-sungguh ingin menebus umat perjanjian-Nya dari kejahatan.  Sebaliknya bila tidak juga mengindahkan peringatan Tuhan dan terus menerus menolak kasih-Nya maka tanpa pengecualian akan mengalami hal-hal yang menyedihkan.
Demikian pula akan berlaku bagi kita yang hidup pada akhir jaman ini. Tidak ada pengecualian lagi karena ini adalah masa akhir di mana ALLAH dengan sungguh-sungguh sedang mencurahkan belas kasih-Nya, sebagai usaha terakhir kali bagi umat manusia (Ibr 10:36-39). Allah sedang mencari orang-orang yang tetap beriman kepada-Nya di akhir jaman ini (Luk 18:8; Gal 3:26).
Allah mencari orang yang siap mendapatkan belas kasih-Nya. Bila masanya tiba maka Allah akan menghimpun kembali setiap orang percaya yang tercerai berai untuk mengalami penganggatan (Rm 8:23). Allah TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya (Mzr 145:8). Allah mengasihi kita yang percaya kepada – Nya dan menyelamatkan untuk membawa kita kepada kehidupan kekal (Yoh 3:16).  Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus (1Tes 5:9). Sehingga pada akhirnya adalah bahwa kita menjadi umat kepunyaan-Nya yang berkenan di hati-Nya. (Tit 2:14; 1Pet 2:9)
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 11 Januari  2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Kesadaran kita akan kasih Tuhan Yesus yang maha besar dan waktu yang semakin sempit mendekati kedatangan TUHAN YESUS ke dua kali seharunya membuat kita semakin beriman kepada-Nya saja.

Winner Voice
Hanya kasih Allah yang memungkinkan orang percaya menjadi umat-Nya apapun latar belakang kehidupannya.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...