1Petrus 4:1-2
Ada sebuah prinsip rohani yang akan berlaku dalam kehidupan
dalam setiap kehidupan orang percaya yaitu mentaati kehendak ALLAH. Seperti
seorang hamba maka setiap orang percaya
harus taat kepada ALLAH sekalipun hal ini tidak terlalu menyenangkan secara
manusiawi. Taat kepada ALLAH dilakukan bahkan jika itu berarti penderitaan,
cemoohan, atau penolakan dari orang-orang terdekat sekalipun.
Rasul Petrus memberikan pelajaran agar mempersiapkan pikiran
kita terhadap kemungkinan yang buruk sebagai akibat dari pelayanan yang
dilakukan. Tuhan Yesus adalah teladan yang baik dalam ketaatan (1Pet 2:21).
Tuhan Yesus melayani sekalipun harus menghadapi penderitaan badani bahkan
sampai mengorbankan jiwa-Nya, semua dilakukan dalam ketaatan yang menghasilkan
keselamatan bagi umat manusia yang percaya.
Orang percaya yang bersedia menderita bagi Allah maka akan
lebih mudah baginya untuk menolak dosa dan mengikuti kehendak ALLAH dengan
setia. Orang percaya yang melayani harus menyatu dengan Kristus dan salib-Nya
dan sebagai akibatnya adalah daya tarik dosa menjadi tidak berarti dan kehendak
Allah menjadi yang terpenting. Orang percaya yang siap untuk menderita akan
kuat secara moral dan rohani sehingga mereka akan siap pula untuk menerima
kaish karunia yang lebih besar dari Allah. (1Pet 4:14).
Sebenarnya bagi orang percaya maka kemuliaan dan kehormatan
tertinggi yang dapat dialami saat berkesempatan mengikuti teladan Kristus dan
para rasul (Yes 53; Mat16:21; 20:28). Dan inilah yang dapat kita kerjakan yaitu
memberitakan Injil sekalipun hal ini harus berhadapan dengan penderitaan, (Mat
5:10) demikianlah kita telah turut dalam penderitaan Kristus (2Kor 1:5; Flp
3:10) dan menantikan penderitaan sebagai bagian dari pelayanan (2Kor 4:10-12; 1Kor
11:1).
Menderita bagi Kristus adalah suatu cara untuk mencapai
kedewasaan rohani (Ibr 2:10) yang membuat kita menaruh harap pada pertolongan
dan berkat Allah saja (1Pet 4:14). Seorang yang melayani akan terus dengan
sukacita membagi hidupnya dengan orang lain (2Kor 4;10-12). Turut dalam
penderitaan Kristus merupakan prasyarat untuk mendapatkan kemuliaann abadi (Rom
8 :18) dan merupakan karunia yang terindah dari Allah (1Pet 2:19; Flp 1:29).
Hal penting yang perlu dipahami dalam hal ini adalah bahwa mentaati
kehendak ALLAH dengan hidup untuk Kristus berjalan dalam kebenaran, maka
penderitaan jangan dicari, tetapi orang percaya harus bersedia mengalaminya
sebagai akibat dari pengabdian kepada Tuhan Yesus. Orang percaya tidak boleh
berperilaku sembrono, tidak taat hukum bahkan melakukan criminal karena hal ini
memalukan nama Tuhan Yesus, dan bila mengalami penderitaan oleh karena kesalahan sendiri jangan lepas
tanggungjawab dengan menyatakan ini karena pelayanan kepada TUHAN.
Jangan mencari penderitaan tetapi bila penderitaan itu harus
dialami maka biarlah itu karena kasih kepada TUHAN dan karena kita mengerjakan
kebenaran oleh ketaatan kepada ALLAH.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 23 November 2014
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang
terbaik kepada Tuhan. Jemaat TUHAN marilah kita mempersiapkan diri untuk
menghadapi segala kemungkinan yang mungkin muncul sebagai akibat kita melakukan
pelayanan yang diminta TUHAN YESUS sendiri yaitu pemberitaan Injil.
Winner Voice
Seperti emas, baiklah kita keluar dari api penderitaan
tetap dalam kemurnian iman.
No comments:
Post a Comment