Friday, January 9, 2015

PRINSIP ROHANI DALAM MELAYANI



1Petrus 4:1-2

Ada sebuah prinsip rohani yang akan berlaku dalam kehidupan dalam setiap kehidupan orang percaya yaitu mentaati kehendak ALLAH. Seperti seorang hamba maka setiap orang  percaya harus taat kepada ALLAH sekalipun hal ini tidak terlalu menyenangkan secara manusiawi. Taat kepada ALLAH dilakukan bahkan jika itu berarti penderitaan, cemoohan, atau penolakan dari orang-orang terdekat sekalipun.
Rasul Petrus memberikan pelajaran agar mempersiapkan pikiran kita terhadap kemungkinan yang buruk sebagai akibat dari pelayanan yang dilakukan. Tuhan Yesus adalah teladan yang baik dalam ketaatan (1Pet 2:21). Tuhan Yesus melayani sekalipun harus menghadapi penderitaan badani bahkan sampai mengorbankan jiwa-Nya, semua dilakukan dalam ketaatan yang menghasilkan keselamatan bagi umat manusia yang percaya.
Orang percaya yang bersedia menderita bagi Allah maka akan lebih mudah baginya untuk menolak dosa dan mengikuti kehendak ALLAH dengan setia. Orang percaya yang melayani harus menyatu dengan Kristus dan salib-Nya dan sebagai akibatnya adalah daya tarik dosa menjadi tidak berarti dan kehendak Allah menjadi yang terpenting. Orang percaya yang siap untuk menderita akan kuat secara moral dan rohani sehingga mereka akan siap pula untuk menerima kaish karunia yang lebih besar dari Allah. (1Pet 4:14).
Sebenarnya bagi orang percaya maka kemuliaan dan kehormatan tertinggi yang dapat dialami saat berkesempatan mengikuti teladan Kristus dan para rasul (Yes 53; Mat16:21; 20:28). Dan inilah yang dapat kita kerjakan yaitu memberitakan Injil sekalipun hal ini harus berhadapan dengan penderitaan, (Mat 5:10) demikianlah kita telah turut dalam penderitaan Kristus (2Kor 1:5; Flp 3:10) dan menantikan penderitaan sebagai bagian dari pelayanan (2Kor 4:10-12; 1Kor 11:1).
Menderita bagi Kristus adalah suatu cara untuk mencapai kedewasaan rohani (Ibr 2:10) yang membuat kita menaruh harap pada pertolongan dan berkat Allah saja (1Pet 4:14). Seorang yang melayani akan terus dengan sukacita membagi hidupnya dengan orang lain (2Kor 4;10-12). Turut dalam penderitaan Kristus merupakan prasyarat untuk mendapatkan kemuliaann abadi (Rom 8 :18) dan merupakan karunia yang terindah dari Allah (1Pet 2:19; Flp 1:29).
Hal penting yang perlu dipahami dalam hal ini adalah bahwa mentaati kehendak ALLAH dengan hidup untuk Kristus berjalan dalam kebenaran, maka penderitaan jangan dicari, tetapi orang percaya harus bersedia mengalaminya sebagai akibat dari pengabdian kepada Tuhan Yesus. Orang percaya tidak boleh berperilaku sembrono, tidak taat hukum bahkan melakukan criminal karena hal ini memalukan nama Tuhan Yesus, dan bila mengalami penderitaan  oleh karena kesalahan sendiri jangan lepas tanggungjawab dengan menyatakan ini karena pelayanan kepada TUHAN.
Jangan mencari penderitaan tetapi bila penderitaan itu harus dialami maka biarlah itu karena kasih kepada TUHAN dan karena kita mengerjakan kebenaran oleh ketaatan kepada ALLAH.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 23 November 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Jemaat TUHAN marilah kita mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan yang mungkin muncul sebagai akibat kita melakukan pelayanan yang diminta TUHAN YESUS sendiri yaitu pemberitaan Injil.

Winner Voice
Seperti emas, baiklah kita keluar dari api penderitaan tetap dalam kemurnian iman.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...