Roma 8:19-21
Setiap orang percaya kepada TUHAN YESUS adalah pelaku utama
dari kebenaran, karena demikianlah kita dipanggil untuk mempertanggungjawabkan
keselamatan. Keseselamatan yang telah diberikan karena pengorbanan yang luar
biasa dari TUHAN YESUS KRISTUS maka pandangan hidup kita bukan lagi kepada yang
di dunia fana ini melainkan pada kehidupan kekal dalam Sorga mulia.
Tersedia berkat, hak istimewa dan kemuliaan yang akan
dianugerahkan kepada orang percaya yang tetap setia pada zaman yang akan datang (2Kor 4:17). Bila
saat ini orang percaya harus menghadapi penderitaan yang sifatnya sementara
seperti sakit, kesengsaraan, kekecewaan, kemiskinan, penganiayaan, kesedihan
dan kesusahan dalam berbagai bentuk maka hal ini tidak sebanding dengan kekekalan
yang TUHAN sudah sediakan.
Kesukaran yang mungkin dialami oleh orang yang tetap setia
kepada TUHAN YESUS adalah ringan dibandingkan dengan kelimpahan kemuliaan yang
kita miliki dan menjadi genap sempurna di saat mencapai kekekalan. (Rom 8:18).
Apabila telah mencapai sorga mulia maka setiap orang percaya dapat mengatakan
bahwa kesengsaraan yang paling beratpun tidak berarti dibandingkan dengan kemuliaan kekal itu. Sebab itu kita
tidak boleh kehilangan kesabaran dan pengharapan dalam hidup ini dan yang penting bahwa kita juga tidak
boleh sampai kehilangan iman sewaktu menghadapi berbagai masalah hidup.
Abraham merupakan tokoh yang dapat di teladani dalam hal ini
bagi seluruh orang percaya saat ini. Kesadaran bahwa orang percaya hanya
merantau saja di dunia fana dan sedang menuju kediaman yang sejati di sorga.
Abraham mengetahui bahwa negeri perjanjian yang di bumi ini bukanlah menjadi
akhir dari pengembaraannya, sebaliknya negeri itu menunjukkan kepada kota
sorgawi yang telah dipersiapkan Allah bagi hamba-hamba Allah yang melakukan
kebenaran dengan setia. (Ibrani 11:8-10). Dalam hal ini Abraham bertahan dalam
imannya untuk menghadapi segala penderitaan sementara dalam dunia saat itu.
Pada masa sekarang, dalam hidup kita janganlah mencari
keamanan atau kenyamanan mutlak atau terpesona oleh dunia yang sekarang (Ibr
11:14,16; 13:14). Sebainya orang percaya tidak terlalu terikat dengan kekayaan
dunia karena hal itu akan mengikat kehidupan sehingga tidak dapat focus
mengejar yang rohani. Orang percaya harus memandang dirinya sebagai orang asing
dan pendatang di bumi ini. Bumi bukanlah tanang air kita, tetapi adalah negeri
asing yang pada akhirnya dari perantauan kita adalah “tanah air lebih baik”
yaitu sorga mulia (Ibr 12:22; Why 21:1-8).
Orang percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS adalah penerima
keselamatan kekal, diperlukan iman sejati yang berlangsung terus menerus
setelah tindakkan pertama yaitu menerima TUHAN YESUS KRISTUS dan dilanjutkan
dengan ketahanan memegang iman untuk menghadapi segala kesulitan kehidupan.
(Mat 10:22; 24:12-13; Kol 1:21-23; Ibr 3:6, 12-15).
TUHAN YESUS MEMBERKATI.
Pesan Pastoral : 7 Desember 2014
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang
terbaik kepada Tuhan. Jemaat Tuhan kita memiliki potensi yang luar biasa saat
percaya kepada TUHAN YESUS hendaklah kita pertahanan iman karena kalaupun kita
menderita itu hanya sementara dan tidak sebanding dengan keselamatan dalam
kemuliaan Sorga.
Winner Voice
Tidak ada kemuliaan tanpa perjuangan mempertahankan iman.
No comments:
Post a Comment