Friday, January 9, 2015

KEMULIAAN ANAK-ANAK ALLAH (SERI 1)



Roma 8:19-21

Setiap orang percaya kepada TUHAN YESUS adalah pelaku utama dari kebenaran, karena demikianlah kita dipanggil untuk mempertanggungjawabkan keselamatan. Keseselamatan yang telah diberikan karena pengorbanan yang luar biasa dari TUHAN YESUS KRISTUS maka pandangan hidup kita bukan lagi kepada yang di dunia fana ini melainkan pada kehidupan kekal dalam Sorga mulia.
Tersedia berkat, hak istimewa dan kemuliaan yang akan dianugerahkan kepada orang percaya yang tetap setia  pada zaman yang akan datang (2Kor 4:17). Bila saat ini orang percaya harus menghadapi penderitaan yang sifatnya sementara seperti sakit, kesengsaraan, kekecewaan, kemiskinan, penganiayaan, kesedihan dan kesusahan dalam berbagai bentuk maka hal ini tidak sebanding dengan kekekalan yang TUHAN sudah sediakan.
Kesukaran yang mungkin dialami oleh orang yang tetap setia kepada TUHAN YESUS adalah ringan dibandingkan dengan kelimpahan kemuliaan yang kita miliki dan menjadi genap sempurna di saat mencapai kekekalan. (Rom 8:18). Apabila telah mencapai sorga mulia maka setiap orang percaya dapat mengatakan bahwa kesengsaraan yang paling beratpun tidak berarti dibandingkan  dengan kemuliaan kekal itu. Sebab itu kita tidak boleh kehilangan kesabaran dan pengharapan dalam hidup  ini dan yang penting bahwa kita juga tidak boleh sampai kehilangan iman sewaktu menghadapi berbagai masalah hidup.
Abraham merupakan tokoh yang dapat di teladani dalam hal ini bagi seluruh orang percaya saat ini. Kesadaran bahwa orang percaya hanya merantau saja di dunia fana dan sedang menuju kediaman yang sejati di sorga. Abraham mengetahui bahwa negeri perjanjian yang di bumi ini bukanlah menjadi akhir dari pengembaraannya, sebaliknya negeri itu menunjukkan kepada kota sorgawi yang telah dipersiapkan Allah bagi hamba-hamba Allah yang melakukan kebenaran dengan setia. (Ibrani 11:8-10). Dalam hal ini Abraham bertahan dalam imannya untuk menghadapi segala penderitaan sementara dalam dunia saat itu.
Pada masa sekarang, dalam hidup kita janganlah mencari keamanan atau kenyamanan mutlak atau terpesona oleh dunia yang sekarang (Ibr 11:14,16; 13:14). Sebainya orang percaya tidak terlalu terikat dengan kekayaan dunia karena hal itu akan mengikat kehidupan sehingga tidak dapat focus mengejar yang rohani. Orang percaya harus memandang dirinya sebagai orang asing dan pendatang di bumi ini. Bumi bukanlah tanang air kita, tetapi adalah negeri asing yang pada akhirnya dari perantauan kita adalah “tanah air lebih baik” yaitu sorga mulia (Ibr 12:22; Why 21:1-8).
Orang percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS adalah penerima keselamatan kekal, diperlukan iman sejati yang berlangsung terus menerus setelah tindakkan pertama yaitu menerima TUHAN YESUS KRISTUS dan dilanjutkan dengan ketahanan memegang iman untuk menghadapi segala kesulitan kehidupan. (Mat 10:22; 24:12-13; Kol 1:21-23; Ibr 3:6, 12-15).
TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Pesan Pastoral : 7 Desember  2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Jemaat Tuhan kita memiliki potensi yang luar biasa saat percaya kepada TUHAN YESUS hendaklah kita pertahanan iman karena kalaupun kita menderita itu hanya sementara dan tidak sebanding dengan keselamatan dalam kemuliaan Sorga.

Winner Voice
Tidak ada kemuliaan tanpa perjuangan mempertahankan iman.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...