Thursday, August 14, 2014

KEBEBASAN KRISTEN




Galatia 5:13-15

Jemaat Tuhan Yesus, kita memang telah dipanggil untuk mengalami kemerdekaan hidup. Tetapi janganlah sampai kita yang telah merdeka ini kemudian mempergunakannya sebagai kesempatan untuk dapat berbuat dosa kembali dengan berbuat jahat kepada sesame saudara seiman, bahkan kepada siapapun saja kita dengan kasih dapat saling melayani. Demikianlah hukum utama diajarkan kepada kita supaya setiap orang percaya dapat saling mengasihi seperti diri sendiri. Prinsip utama yang sepatutnya untuk kita ingat bahwa hidup dalam kemerdekaan rohani akan membuat kita untuk saling menghargai dan mengasihi sesaa manusia. Janganlah kita saling menyakiti satu sama lain, tidak baik bila kita saling menimbulkan kerugian satu sama lain. Bila mana hal ini telah terjadi, waspadalah supaya kita tidak menjadi pembinasa masa depan seseorang.
Kehidupan yang merdeka secara rohani dan yang kita peroleh karena kasih karunia Tuhan Yesus Kristus bukan artinya kebebasan ini supaya kita dapat melakukan apa saja yang kita inginkan. (1Kor. 23-24), tetapi untuk melakukan apa yang harus kita lakukan (Roma 6:18-23). Kemerdekaan rohani  sama sekali tidak boleh digunakan  untuk menutupi kejahatan atau untuk membesarkan pertengkaran. (Yak. 4:1-2; 1Ptr. 2:16-23).
Sungguh memprihatinkan bila melihat pertengkaran yang hebat justru terjadi di dalam gereja.   Sebenarnya sumber-sumber pertengkaran, pertikaian dan sengketa yang terjadi dalam gereja di sebabkan oleh keinginan untuk dihormati, diakui, ingin berkuasa dan menjadi unggul, mendapat kesenangan dan uang.
Banyak orang Kristen tidak menyadari bahwa pemuasan keinginan untuk yang mementingkan diri sendiri menjadi lebih penting daripada kehendak Tuhan dan kebenaran merupakan dosa yang membelenggu diri sendiri. (Mrk. 4:19; Luk 8:14; Gal 5:16-20). Apabila hal ini yaitu munculnya pertikaian yang saling mementingkan diri sendiri terjadi dalam gereja, maka mereka yang bertanggungjawab terhadap terjadianya pertikaian itu menunjukkan bahwa mereka sudah tanpa Roh Kudus dan di luar kerajaan Allah. (Gal. 5:19-21; Yud. 16-19).
Penting untuk diperhatikan bahwa Allah akan menolak doa orang yang ambisius untuk diri sendiri. Orang Kristen yang egosentris tidak akan mendapat tempat di hati Allah, yaitu mereka yang mencintai kesenangan dan menginginkan kehormatan, kuasa dan kekuasaan untuk dipusatkan pada diri sendiri. Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Allah akan mendengarkan doa-doa dari ;
1.      Orang yang benar (Mzm. 34:14-16; 66:18-19)
2.      Orang yang setia (Mzm. 145:18)
3.      Orang yang sungguh-sungguh bertobat dan rendah hati.(Luk. 18:14)
4.      Orang yang meminta sesuai dengan kehendak Allah (1Yoh 5:14)
Kebebasan Kristen memiliki dimensi kehidupan yang indah di mata Tuhan dan manusia, setiap orang percaya yang menyadari situasi ini akan menghasilkan kehidupan yang nyaman di saat dunia menghadirkan ketidakbaikkan, tetapi bila kita tetap di dalam Tuhan maka doa selalu menjadi jawaban atas situasi yang kita baik itu.
Tuhan Yesus memberkati kita.

Pesan Pastoral : 10 Agustus 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Jemaat Tuhan hiduplah sebagai orang yang merdeka secara rohani dengan menjadi pendamai dan bukan sumber pertikaian dalam persekutuan orang percaya sehingga membuat doa kita menjadi terkendala.

Winner Voice
Kebebasan Kristen membuat kita dapat mengekpresikan kuasa Allah bagi keselarasan hidup bersama saudara seiman dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...