Roma
8:5-14
Pilihan dalam berfikir
akan menentukan bagaimana cara kita untuk memiliki kehidupan rohani. Disadari
atau tidak, kita telah membuat pilihan
hidup dan menjalanninya di saat kita setiap kali mengisi bahan pikiran. Apakah
kita akan mengisi pikiran ini dengan yang rohani atau sebaliknya dengan
kedagingan maka hal-hal demikianlah yang akan mewarnai kehidupan kita
seterusnya.
Kerena itu apakah kita
akan menjadi manusia daging ? atau kita akan menjadi menjadi manusia Roh itu semua
pilihan dari bagaimana kita mengisi bahan pikiran. Hidup “menurut daging”
berarti mengingini, menyenangi, memperhatikan dan memuaskan keinginan tabiat
manusia berdosa. Ini dapat berupa kedusilaan seksual, perzinaan, kebencian,
kepentingan diri sendiri, kemarahan (Gal 5:19-21), percabulan, pornografi, narkotika,
kesenangan mental dan emosional dari adegan sek yang ada dalam internet, buku,
tv, dan bioskop.
Sebaliknya orang yang
hidup “menurut Roh” akan senantiasa mencari serta tunduk kepada pimpinan Roh
Kudus dan memusatkan pikiran pada hal-hal yang rohani. Kita harus menentukan
pilihan berfikir karena itu bijaksanalah dalam mengisi alam pikiran kita. Tidak
mungkin kita hidup dalam dua alam pikiran yang saling bertentangan, yaitu
sementara kita menginginkan yang rohani tapi tetap tinggal dalam dunia
kedagingan ini suatu yang mustahil. (Gal 5:19-21). Bila hal ini terjadi akan
memunculkan peperangan dalam diri dan berakibat konflik pribadi yang berat
bahkan dapat menimbulkan sakit jiwa, bila tidak di selesaikan dengan cara baik.
Sebenarnya tubuh kita
lemah untuk menerima godaan iblis, jelas hal ini karena jasmani telah dirasuki
oleh dosa, seperti racun yang telah menjalar di seluruh aliran darah. Karena
itu tubuh jasmani kita harus dimatikan dulu dan diubahkan dalam kebenaran oleh
kasih Yesus Kristus yang membangkitkan roh kita. (1Kor 15:50-5; 1Tes 4:13-17). Setiap
orang percaya yang dengan sepenuh hati menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat, dapat memohon kepada Allah untuk meminta Roh Kudus berkuasa atas
pikiran kita (1Kor 3:16, 6:19-20; Ef 1:13-14).
Dosa akan senantiasa
berusaha berkuasa kembali atas kita, sebab itu kita harus terus melakukan
perjuangan dalam pikiran ini (Rom 6:11-19). Iblis dan roh jahat (Ef 6:12) akan
senantiasa menarik kita mengingini hawa nafsu dan kembali pada tabiat berdosa.
(Gal 5:16-21; Yak 4:1; 1Pet 2:11), tetapi sebagai orang percaya setiap hari kita
harus memikirkan dan memutuskan apakah kita
akan menyerah kepada keinginan dosa atau kepada pimpinan Roh yang didalamnya
ikut ambil bagian (Gal 5:16,18; 2Pet
1:4).
Kita yang mengasihi
Tuhan Yesus dan memikirkan hal-hal yang rohani, boleh mengharapkan hidup kekal
dan hubungan yang intim dengan Allah Bapa, (Rom 8:10-11, 15-16). Di saat kita
terus mematikan keinginan daging dalam rupa hawa nafsu dalam pikiran kita sehingga
tidak berlanjut dalam perbuatan-perbuatan yang buruk, hal ini sebenarnya kita
telah dipimpin oleh Roh Kudus. Setiap orang yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah
anak-anak Allah, dan Allah berkenan kepada kita untuk mendapatkan keselamatan
kekal (Rom 8:13-14).
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 20 April 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan
selalu selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Tanpa ROH
KUDUS kita tidak akan menang terhadap dosa, karena itu pastikan kita hidup
bersama ROH KUDUS yang akan memimpin
kita kepada kehidupan kekal.
Winner Voice
Tidak
seorangpun kuat menanggung kehidupan sendiri, setiap orang perlu TUHAN YESUS.
No comments:
Post a Comment