Wednesday, May 14, 2014

PILIHAN DALAM BERFIKIR



Roma 8:5-14

Pilihan dalam berfikir akan menentukan bagaimana cara kita untuk memiliki kehidupan rohani. Disadari atau tidak,  kita telah membuat pilihan hidup dan menjalanninya di saat kita setiap kali mengisi bahan pikiran. Apakah kita akan mengisi pikiran ini dengan yang rohani atau sebaliknya dengan kedagingan maka hal-hal demikianlah yang akan mewarnai kehidupan kita seterusnya.
Kerena itu apakah kita akan menjadi manusia daging ? atau kita akan menjadi menjadi manusia Roh itu semua pilihan dari bagaimana kita mengisi bahan pikiran. Hidup “menurut daging” berarti mengingini, menyenangi, memperhatikan dan memuaskan keinginan tabiat manusia berdosa. Ini dapat berupa kedusilaan seksual, perzinaan, kebencian, kepentingan diri sendiri, kemarahan (Gal 5:19-21), percabulan, pornografi, narkotika, kesenangan mental dan emosional dari adegan sek yang ada dalam internet, buku, tv, dan bioskop.
Sebaliknya orang yang hidup “menurut Roh” akan senantiasa mencari serta tunduk kepada pimpinan Roh Kudus dan memusatkan pikiran pada hal-hal yang rohani. Kita harus menentukan pilihan berfikir karena itu bijaksanalah dalam mengisi alam pikiran kita. Tidak mungkin kita hidup dalam dua alam pikiran yang saling bertentangan, yaitu sementara kita menginginkan yang rohani tapi tetap tinggal dalam dunia kedagingan ini suatu yang mustahil. (Gal 5:19-21). Bila hal ini terjadi akan memunculkan peperangan dalam diri dan berakibat konflik pribadi yang berat bahkan dapat menimbulkan sakit jiwa, bila tidak di selesaikan dengan cara baik.
Sebenarnya tubuh kita lemah untuk menerima godaan iblis, jelas hal ini karena jasmani telah dirasuki oleh dosa, seperti racun yang telah menjalar di seluruh aliran darah. Karena itu tubuh jasmani kita harus dimatikan dulu dan diubahkan dalam kebenaran oleh kasih Yesus Kristus yang membangkitkan roh kita. (1Kor 15:50-5; 1Tes 4:13-17). Setiap orang percaya yang dengan sepenuh hati menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dapat memohon kepada Allah untuk meminta Roh Kudus berkuasa atas pikiran kita (1Kor 3:16, 6:19-20; Ef 1:13-14).
Dosa akan senantiasa berusaha berkuasa kembali atas kita, sebab itu kita harus terus melakukan perjuangan dalam pikiran ini (Rom 6:11-19). Iblis dan roh jahat (Ef 6:12) akan senantiasa menarik kita mengingini hawa nafsu dan kembali pada tabiat berdosa. (Gal 5:16-21; Yak 4:1; 1Pet 2:11), tetapi sebagai orang percaya setiap hari kita harus memikirkan dan memutuskan apakah kita  akan menyerah kepada keinginan dosa atau kepada pimpinan Roh yang didalamnya ikut ambil bagian (Gal  5:16,18; 2Pet 1:4).
Kita yang mengasihi Tuhan Yesus dan memikirkan hal-hal yang rohani, boleh mengharapkan hidup kekal dan hubungan yang intim dengan Allah Bapa, (Rom 8:10-11, 15-16). Di saat kita terus mematikan keinginan daging dalam rupa hawa nafsu dalam pikiran kita sehingga tidak berlanjut dalam perbuatan-perbuatan yang buruk, hal ini sebenarnya kita telah dipimpin oleh Roh Kudus. Setiap orang yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah anak-anak Allah, dan Allah berkenan kepada kita untuk mendapatkan keselamatan kekal (Rom 8:13-14).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 20 April 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. 
Tanpa ROH KUDUS kita tidak akan menang terhadap dosa, karena itu pastikan kita hidup bersama ROH KUDUS yang akan  memimpin kita kepada kehidupan kekal.

Winner Voice
Tidak seorangpun kuat menanggung kehidupan sendiri, setiap orang perlu TUHAN YESUS.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...