Monday, April 22, 2013

IMAN YANG MENYELAMATKAN


Matius 17:20

Untuk mendapatkan keselamatan dalam hidup ini, kita harus memiliki iman kepada Tuhan Yesus Kristus yang dalam hal ini adalah iman percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru selamat dunia. Yesus Kristus lahir dari perawan Maria, mati disalibkan dan bangkit di hari yang ketiga. Iman percaya ini harus di sertai dengan rasa lapar dan haus akan kebenaran dari keselamatan itu sendiri sehingga selama kita hidup kita akan terus mengejar kebenaran dan kekudusan sehingga menjadi pribadi yang diperkenan Tuhan untuk menerima anugerah kekal dalam dunia yang baru dan langit yang baru.
Sedangkan keselamatan adalah meninggalkan hidup duniawi kita yang lama dan masuk dalam kehidupan bersama Kristus berlandaskan pada iman. Hal ini menuntut kita untuk mengenali siapakah Yesus Kristus yang sebenarnya dan apa yang telah diperbuat-Nya bagi umat manusia yang berdosa ini. Panggilan untuk menerima keselamatan hanya berlaku bagi kita yang benar-benar haus dan lapar secara rohani.
Setelah kita nyakin penuh telah diselamatkan, langkah selanjutnya kita tetap menjaga iman ini untuk mengiring Tuhan Yesus dan melakukan pekerjaan rohani yang dipercayakan-Nya. Ada empat macam komponen iman dan kegunaannya yang besar dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
1.      Iman meliputi rasa percaya dengan sungguh-sungguh kepada Kristus yang mati tersalibkan dan bangkit menjadi Juru selamat pribadi kita (Roma 1:17). Hal ini artinya adalah kita harus percaya dengan segenap hati (Roma 6:17; Ef 6:6; Ibr 10:22), menyerahkan seluruh kehendak kit adan mengabdikan diri secara mutlak kepada Yesus Kristus seumur hidup.
2.      Iman meliputi pertobatan yaitu berbalik dari dosa dengan penyesalan yang mendalam (Kis 17:30; 2Kor 7:10) dan berbalik kepada Allah melalui Yesus Kristus.
3.      Iman meliputi ketaatan mutlak kepada Yesus Kristus, kita harus menjadikan perintah Alkitab sebagai gaya hidup yang diilhamkan oleh iman, kita bersyukur kepada Allah dan oleh karya Roh Kudus yang menolong kita dan memperbaharui cara pandang kita dari yang duniawi menjadi orang yang rohani. (Yoh 3:3-6; 14:15, 21-24; Ibr 5:8-9). Iman dan ketaatan tidak dapat dipisahkan (Roma 16:26), oleh karena itu iman yang menyelamatkan tanpa penyerahan diri kepada ketaatan akan Firman Allah tidaklah sah dan tidak mungkin.
4.      Iman meliputi pengabdian pribadi yang sepenuh hati dan ikatan kepada Yesus Kristus yang terungkap dalam kepercayaan, kasih, rasa syukur, dan kesetiaan. Iman menjadi suatu tindakkan pribadi dari pengorbanan dan penyerahan diri yang diarahkan kepada Kristus. (Mat 22:37; Yoh 21:15, 17; Kis 8:37; Roma 6:17; Gal 2:20; Ef 6:6; 1Pet 1:8).
Iman yang menyelamatkan adalah tindakkan sesaat yang harus di ikuti dengan sikap yang terus-menerus yang harus bertumbuh dan dikuatkan (Yoh 1:12). Iman kita harus menjadi lebih besar dan bertambah besar (Rom 4:20; 2Tes 1:3; 1Pet 1:3-9). Iman kita harus diikuti dengan ketaatan, kesetiaan dan pengabdian, (Rom 14:8; 2Kor 5:15) yang terus berkembang menjadi suatu ikatan pribadi yang kuat kepda dan kasih terhadap Tuhan Yesus Kristus (Fil 1:21; 3;8-10).
Iman kepada Yesus Kristus ini membawa kita kepada hubungan yang baru dengan Allah dan membebaskan kita dari murka-Nya (Roma 1:18; 8:1); melalui hubungan baru ini kita mati bagi dosa (Roma 6:1-18) dan didiami oleh Roh Kudus (Gal 3:5; 4:6).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 21 April 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Jemaat Tuhan sekaranglah saatnya kita introspeksi diri, apakah benar kita telah memiliki iman yang menyelamatkan, atau kita hanya merasa beriman saja dan beranggapan telah selamat. Marilah kita sungguh-sungguh beriman kepada Yesus Kristus dengan melakukan perintah Firman-Nya.

Winner Voice
Oleh Iman kita mendapatkan hidup dan diselamatkan.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...