Matius
17:20
Untuk mendapatkan
keselamatan dalam hidup ini, kita harus memiliki iman kepada Tuhan Yesus
Kristus yang dalam hal ini adalah iman percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan
dan Juru selamat dunia. Yesus Kristus lahir dari perawan Maria, mati disalibkan
dan bangkit di hari yang ketiga. Iman percaya ini harus di sertai dengan rasa
lapar dan haus akan kebenaran dari keselamatan itu sendiri sehingga selama kita
hidup kita akan terus mengejar kebenaran dan kekudusan sehingga menjadi pribadi
yang diperkenan Tuhan untuk menerima anugerah kekal dalam dunia yang baru dan
langit yang baru.
Sedangkan keselamatan
adalah meninggalkan hidup duniawi kita yang lama dan masuk dalam kehidupan
bersama Kristus berlandaskan pada iman. Hal ini menuntut kita untuk mengenali
siapakah Yesus Kristus yang sebenarnya dan apa yang telah diperbuat-Nya bagi
umat manusia yang berdosa ini. Panggilan untuk menerima keselamatan hanya
berlaku bagi kita yang benar-benar haus dan lapar secara rohani.
Setelah kita nyakin
penuh telah diselamatkan, langkah selanjutnya kita tetap menjaga iman ini untuk
mengiring Tuhan Yesus dan melakukan pekerjaan rohani yang dipercayakan-Nya. Ada
empat macam komponen iman dan kegunaannya yang besar dalam kehidupan
sehari-hari yaitu :
1.
Iman meliputi rasa percaya dengan
sungguh-sungguh kepada Kristus yang mati tersalibkan dan bangkit menjadi Juru
selamat pribadi kita (Roma 1:17). Hal ini artinya adalah kita harus percaya
dengan segenap hati (Roma 6:17; Ef 6:6; Ibr 10:22), menyerahkan seluruh
kehendak kit adan mengabdikan diri secara mutlak kepada Yesus Kristus seumur
hidup.
2.
Iman meliputi pertobatan yaitu berbalik
dari dosa dengan penyesalan yang mendalam (Kis 17:30; 2Kor 7:10) dan berbalik
kepada Allah melalui Yesus Kristus.
3.
Iman meliputi ketaatan mutlak kepada
Yesus Kristus, kita harus menjadikan perintah Alkitab sebagai gaya hidup yang
diilhamkan oleh iman, kita bersyukur kepada Allah dan oleh karya Roh Kudus yang
menolong kita dan memperbaharui cara pandang kita dari yang duniawi menjadi
orang yang rohani. (Yoh 3:3-6; 14:15, 21-24; Ibr 5:8-9). Iman dan ketaatan
tidak dapat dipisahkan (Roma 16:26), oleh karena itu iman yang menyelamatkan
tanpa penyerahan diri kepada ketaatan akan Firman Allah tidaklah sah dan tidak
mungkin.
4.
Iman meliputi pengabdian pribadi yang
sepenuh hati dan ikatan kepada Yesus Kristus yang terungkap dalam kepercayaan,
kasih, rasa syukur, dan kesetiaan. Iman menjadi suatu tindakkan pribadi dari
pengorbanan dan penyerahan diri yang diarahkan kepada Kristus. (Mat 22:37; Yoh
21:15, 17; Kis 8:37; Roma 6:17; Gal 2:20; Ef 6:6; 1Pet 1:8).
Iman yang menyelamatkan
adalah tindakkan sesaat yang harus di ikuti dengan sikap yang terus-menerus
yang harus bertumbuh dan dikuatkan (Yoh 1:12). Iman kita harus menjadi lebih
besar dan bertambah besar (Rom 4:20; 2Tes 1:3; 1Pet 1:3-9). Iman kita harus
diikuti dengan ketaatan, kesetiaan dan pengabdian, (Rom 14:8; 2Kor 5:15) yang
terus berkembang menjadi suatu ikatan pribadi yang kuat kepda dan kasih
terhadap Tuhan Yesus Kristus (Fil 1:21; 3;8-10).
Iman kepada Yesus
Kristus ini membawa kita kepada hubungan yang baru dengan Allah dan membebaskan
kita dari murka-Nya (Roma 1:18; 8:1); melalui hubungan baru ini kita mati bagi
dosa (Roma 6:1-18) dan didiami oleh Roh Kudus (Gal 3:5; 4:6).
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 21 April 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat,
Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik
kepada Tuhan.
Jemaat Tuhan
sekaranglah saatnya kita introspeksi diri, apakah benar kita telah memiliki
iman yang menyelamatkan, atau kita hanya merasa beriman saja dan beranggapan
telah selamat. Marilah kita sungguh-sungguh beriman kepada Yesus Kristus dengan
melakukan perintah Firman-Nya.
Winner Voice
Oleh Iman kita
mendapatkan hidup dan diselamatkan.
No comments:
Post a Comment