Saturday, February 18, 2012

SEMANGAT BEKERJA


(Roma 12:11)

Fasilitas diluar yang dimiliki seseorang tidak secara otomatis dapat membuat dia seseorang yang berbobot dalam pekerjaan, sebaliknya dalam dirinyalah yang menentukan. Terlebih lagi dalam hal pelayanan kepada Tuhan. Tuhan tidak memerlukan kehebatan kita karena Tuhan lebih hebat dari siapapun, Tuhan tidak kepintaran kita, karena ialah yang menciptakan kepala dan kemampuan berfikir. Tuhan butuh kerelaan dan semangat kita dalam melayani.
Demikian pula dalam bekerja di butuhkan juga semangat, karena inilah  yang menjadi kekuatan penting agar kita dapat bertahan dan turut dalam tanggungjawab yang lebih besar lagi.
Yang pertama-tama adalah menetapkan semangat kerja yang kudus yang tampak pada tujuan hidup kita. Hendaklah tujuan hidup kita bukanlah diri kita sendiri, kita tidak boleh egois dengan menumpuk kekayaan sendiri agar dapat kita habiskan sendiri pula. (Luk 12:15) demikian pula tujuan hidup kita hendaknya kita tujukan pada hal-hal yang bersifat kekal dan bukan bersifat duniawi sementara. (2Kor 4:18). Dan pada akhirnya hendaklah tujuan kita hidup kita adalah untuk kesenangan dan kemuliaan Tuhan yang dapat memuaskan rohani kita. (2 Kor 8:19).
Yang kedua adalah bahwa semangat kerja kita terletak pada jiwa dan roh kita, adapun ciri-ciri dari jiwa dan roh yang diperlukan dalam pekerjaan adalah :
1.      Kerajinan dan Kerelaan untuk bekerja keras (Roma 16:12)
2.      Memiliki iman yang tahan uji. (Roma 16:10)
3.      Kerelaan untuk berkorban (Roma 16:4)
4.      Setia sampai akhir (Wahyu 2:10)
Yang ketiga adalah bahwa semangat kerja dapat dilihat dalam telandan yang diberikan oleh Tuhan Yesus. Dimasa pelayananan-Nya Tuhan Yesus memberikan sikap-sikap positif saat dalam perjalanan pelayanannya, yaitu  :
1.      Tuhan Yesus memiliki sikap rela berkorban, Tuhan Yesus rela meninggalkan surge mulia untuk turun kedunia dengan mengambil rupa seorang hamba untuk menyelamatkan orang berdosa sekalipun harus mati dengan cara yang sangat tidak terhormat, (Fil 2:5-7)
2.      Tuhan Yesus punya sikap rendah hati. (Markus 10:45) kedudukan yang tinggi tidak membuat Tuhan Yesus lepas dari focus misi tujuan yaitu bahwa datang untuk melayani, hal ini membutuhkan sikap rendah hati yang perlu kita contoh karena banyak orang yang telah mencapai posisi / kedudukan kemudian menjadi sombong sikapnya.
3.      Tuhan Yesus punya sikap taat dan setia (Filipi 2:8), ketaatan kepada perintah ALLAH BAPA dan kesetiaan-Nya sampai mati di atas kayu salib adalah teladan yang tiada duanya. Oleh karena itu marilah kita juga belajar untuk tunduk pada otoritas (atasan) dan setia pada pekerjaan yang dipercayakan dengan terus meningkatkan diri agar semakin lama kita tidak melakukan kesalahan yang sama terus menerus, tetapi semakin cepat dan benar dalam menyelesaikan pekerjaan.
4.      Tuhan Yesus juga memiliki sikap tidak mendendam. (Luk 23:34) Tuhan Yesus selalu menyediakan pengampunan bagi semua orang. Karena sangat mungkin kita tersakiti oleh perkataan atau perbuatan rekan kerja atau siapapun, tetapi janganlah oleh karena hal ini kemudian menghambat kita untuk maju, karena sakit hati akan menurunkan semangat kita dalam bekerja, baiklah kita melepaskan pengampunan bagi masa depan kita sendiri.
Kiranya kasih karunia Tuhan Yesus memampukan kita mempertanggungjawabkan setiap pekerjaan yang telah dipercayakan kepada kita dengan semangat bekerja tetap tinggi.
Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...