Markus 11:24
Saat pagi hari Tuhan Yesus berserta pada murid-Nya
berjalan melintasi pohon ara yang kering, segera mengingatkan Petrus tentang
perkataan Tuhan Yesus yang mengutuk pohon itu karena sekalipun rimbun tetapi
tidak didapatkan satu buah ara pun untuk dimakan. Hanya dalam waktu yang
singkat yaitu satu hari saja maka sudah terjadi apa yang dikatakan oleh Tuhan
Yesus, dalam hal ini Tuhan Yesus hendak berbicara tentang iman yang bertindak.
Iman yang bertindak semacam ini bukanlah iman yang
dapat dihasilkan oleh manusia, tetapi itulah iman percaya yang diberikan kepada
hati orang percaya oleh ALLAH sendiri dan iman semacam inilah yang dapat
memperoleh segala sesuatu karena tidak ada yang mustahil bagi orang yang
percaya. (Markus 9:23)
Tetapi pernyataan “tidak ada yang mustahil bagi
orang percaya “ tidak boleh dipandang sebagai
suatu janji tanpa batas. Yang dimaksudkan disini bukanlah segala sesuatu
yang dapat dipikirkan. Doa dengan iman harus berdasarkan pada kehendak ALLAH
semata, karena itu doa yang demikian tidak akan meminta sesuatu yang bodoh atau
salah (Yak 4:3). Iman yang dituntut di sini harus diterima sebagai kasih
karunia ALLAH. Tuhan sendiri yang akan menanamkannya di dalam hati orang yan
sungguh-sungguh mencari dan dengan setia hidup sesuai dengan kehendak-Nya. (Mat
17:20)
Iman yang bertindak bukanlah iman percaya kepada
“iman” sebagai suatu kekuatan atau kuasa, tetapi “iman percaya kepada ALLAH”
(Mar 11:22) jadi fokusnya kepada kasih karunia ALLAH sendiri. Iman ini sangat
efektif memberikan hasil. Iman yang bertindak adalah karya ALLAH di dalam hati
orang percaya (Mar 9:24; Flp 2:13). Iman meliputi kesadaran yang diberikan oleh
ALLAH di dalam hati kita bahwa doa-doa kita dikabulkan. (Mar 11:23). Iman ini
diciptakan oleh Roh Kudus di dalam diri kita; kita tidak dapat menghasilkannya
dalam pikiran kita (Roma 12:3: 1Kor 12:9).
Karena iman yang bertindak ini adalah suatu karunia
yang dianugerahkan kepada kita oleh karya Roh Kudus, maka sangat pentin bagi
kita untuk terus mendekat kepada Tuhan
Yesus dan Firman-Nya serta memperdalam penyerahan dan kenyakinan kita
kepada-Nya (10:17; Flp 3:8-15). Kita harus bergantung sepenuhnya kepada Kristus
dalam segala hal karena di luar Dia maka kita tidak dapat berbuat apapun juga.
(Yoh 15:5). Dengan kata lain, kita harus mencari Kristus sebagai pencipta dan
penyempurna Iman kita (Ibr 12:2).
Kehendak Tuhan Yesus yang bagi kebaikkan kita dan
ketaatan kita kepada Firman-Nya merupakan sumber dan rahasia iman yang
bertindak (Mat 9:21; Yoh 15:7). Sering jawaban atas permohonan yang diinginkan
oleh iman itu datang segera, tetapi ALLAH memberikan iman untuk mengetahui
bahwa doa yang dipanjatkan telah didengar dan permohonan itu akan dikabulkan.
Ketidakpastian dalam waktu penggenapan bukanlah bagian dari pengabulan doa itu
sendiri, jadi kita harus menaati waktu Tuhan dan tidak memaksakan diri sendiri.
Tuhan Yesus memberkati.
No comments:
Post a Comment