Tuesday, January 10, 2012

IMAN YANG BERTINDAK


Markus 11:24

Saat pagi hari Tuhan Yesus berserta pada murid-Nya berjalan melintasi pohon ara yang kering, segera mengingatkan Petrus tentang perkataan Tuhan Yesus yang mengutuk pohon itu karena sekalipun rimbun tetapi tidak didapatkan satu buah ara pun untuk dimakan. Hanya dalam waktu yang singkat yaitu satu hari saja maka sudah terjadi apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, dalam hal ini Tuhan Yesus hendak berbicara tentang iman yang bertindak.
Iman yang bertindak semacam ini bukanlah iman yang dapat dihasilkan oleh manusia, tetapi itulah iman percaya yang diberikan kepada hati orang percaya oleh ALLAH sendiri dan iman semacam inilah yang dapat memperoleh segala sesuatu karena tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya. (Markus 9:23)
Tetapi pernyataan “tidak ada yang mustahil bagi orang percaya “ tidak boleh dipandang sebagai  suatu janji tanpa batas. Yang dimaksudkan disini bukanlah segala sesuatu yang dapat dipikirkan. Doa dengan iman harus berdasarkan pada kehendak ALLAH semata, karena itu doa yang demikian tidak akan meminta sesuatu yang bodoh atau salah (Yak 4:3). Iman yang dituntut di sini harus diterima sebagai kasih karunia ALLAH. Tuhan sendiri yang akan menanamkannya di dalam hati orang yan sungguh-sungguh mencari dan dengan setia hidup sesuai dengan kehendak-Nya. (Mat 17:20)
Iman yang bertindak bukanlah iman percaya kepada “iman” sebagai suatu kekuatan atau kuasa, tetapi “iman percaya kepada ALLAH” (Mar 11:22) jadi fokusnya kepada kasih karunia ALLAH sendiri. Iman ini sangat efektif memberikan hasil. Iman yang bertindak adalah karya ALLAH di dalam hati orang percaya (Mar 9:24; Flp 2:13). Iman meliputi kesadaran yang diberikan oleh ALLAH di dalam hati kita bahwa doa-doa kita dikabulkan. (Mar 11:23). Iman ini diciptakan oleh Roh Kudus di dalam diri kita; kita tidak dapat menghasilkannya dalam pikiran kita (Roma 12:3: 1Kor 12:9).
Karena iman yang bertindak ini adalah suatu karunia yang dianugerahkan kepada kita oleh karya Roh Kudus, maka sangat pentin bagi kita  untuk terus mendekat kepada Tuhan Yesus dan Firman-Nya serta memperdalam penyerahan dan kenyakinan kita kepada-Nya (10:17; Flp 3:8-15). Kita harus bergantung sepenuhnya kepada Kristus dalam segala hal karena di luar Dia maka kita tidak dapat berbuat apapun juga. (Yoh 15:5). Dengan kata lain, kita harus mencari Kristus sebagai pencipta dan penyempurna Iman kita (Ibr 12:2).
Kehendak Tuhan Yesus yang bagi kebaikkan kita dan ketaatan kita kepada Firman-Nya merupakan sumber dan rahasia iman yang bertindak (Mat 9:21; Yoh 15:7). Sering jawaban atas permohonan yang diinginkan oleh iman itu datang segera, tetapi ALLAH memberikan iman untuk mengetahui bahwa doa yang dipanjatkan telah didengar dan permohonan itu akan dikabulkan. Ketidakpastian dalam waktu penggenapan bukanlah bagian dari pengabulan doa itu sendiri, jadi kita harus menaati waktu Tuhan dan tidak memaksakan diri sendiri.
Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...