Wednesday, May 18, 2011

WINNER VOICE

KEPEDULIAN KASIH YANG MENYUCIKAN
Yohanes 13: 1

Jika ada saat di mana orang biasanya menujukan pikirannya kepada dirinya sendiri, maka itu adalah saat ia menghadapi bahaya, penderitaan dan kematian. Tetapi Yesus tidak demikian ! dalam keadaan menghadap penderitaan dan kematian, Yesus tetap menujukan pikiran-Nya kepada murid-murid-Nya, dan melakukan hal-hal bagi kepentingan mereka.
Saat Yesus sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada BAPA-Nya di Sorga, pada saat itu memang diperlukan suatu tindakan untuk mengingatkan misi pelayanan yang harus dikerjakan oleh murid-murid-Nya. Pada saat itulah ketika perjamuan hendak dilakukan memang diperlukan suatu pembasuhan kaki karena saat makan dengan cara berbaring/ bersandar. Tetapi ternyata tidak seorang muridpun yang rela merendahkan diri untuk melakukan pembasuhan kaki tersebut. Yesus melakukan pembasuhan kaki (Ayat 4-5). Yesus juga membasuhk kaki Yudah Iskariot, yang Yesus tahu akan menghianati-Nya ! Kalau ada orang menjahati kita, sudah cukup sukar untuk diam dan tidak membalas. Tetapi Kristus tetap mengasihi, bersikap ramah dan tetap melayani orang yang menjahati-Nya. Apa yang Yesus lakukan bagi Yudas sesuai dengan ajaran Yesus sendiri dalam Matius 5:38-48 dan kata-kata Paulus dalam Roma 12:17-21. Dan Tuhan Yesus berkata bahwa hal ini harus diteladani (Ayat 14-15).
Pada ayat 6, Petrus menolak untuk dibasuh kakinya oleh Yesus ketika ia melihat Yesus membasuh kaki murid-murid yang lain. Petrus pasti sudah merasa sangat tidak enak hati. Dan ketika Yesus mau membasuh kakinya, ia tidak bisa menahan rasa tidak enak itu lebih lama lagi, dan ia menolak pembasuhan itu. Mungkin sekali murid-murid yang lain juga merasa tidka enak melihat Yesus membasuh kaki mereka, tetapi hanya Petrus yang memang adalah orang yang vocal / berani bicara dan mengutarakan pendapat dan perasaannya itu. Charles Swindoll berkata, “mau menerima kadang-kadang membutuhkan leibh banyak kasih karunia daripada memberi kepada orang lain. Dan keseganan kita untuk menerima betul-betul menyingkapkan kesombongan kita”
Jawaban Tuhan Yesus menyingkap rahasia kepedulian kasih yang menyucikan hidup setiap orang yang percaya hingga saat ini yaitu “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku”. (Ayat 8). Kata-kata Yesus ini menunjukkan bahwa pembasuhan kaki yang Yesus lakukan itu bukanlah sekedar merupakan tindakan yang rendah hati atau teladan yang baik dalam kerendahan hati, tetapi juga mempunyai arti simbolis tertentu. Pembasuhan kaki ini merupakan symbol dari penyucian dosa.
Oleh karena kepedulian Yesus atas hidup manusia, maka penyucian dari dosa harus oleh Yesus Kristus sendiri dan tidak ada orang lain yang dapat mewakilinya sehingga hanya orang yang dengan sadar mau memberi diri kepada Kristus yang akan mendapat bagian dalam kerajaan ALLAH dan tidak ada cara yang lain.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...