Tuesday, April 28, 2020

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (1)


                     (2 Korintus 5:17)

Yang Lama Berlalu - Yang Baru Datang

Kita telah masuk di tahun 2020 dan meninggalkan tahun 2019. Kita tidak bisa lagi kembali ke tahun-tahun yang lampau karena itu semua telah menjadi tahun yang berlalu. Demikian juga hidup kita bila di dalam Tuhan Yesus maka telah menjadi ciptaan baru, maka manusia lama kita sudah berlalu dan tidak selayaknya kita menginginkan kembali.
Kata “Ciptaan baru di dalam 2 Korintus 5:17: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”, berarti bahwa semua orang yang dalam Kristus, manusia lamanya telah mati bersama kematian Yesus Kristus di kayu salib dan tidak lagi hidup untuk diri sendiri karena telah dibayar lunas melalui pengorbanan-NYA. Kehidupan orang Kristen seharusnya sudah tidak lagi bersifat duniawi; hidup kita sekarang harusnya bersifat rohani (2Kor 5:14-16). Kodrat berdosa kita telah dimatikan bersama disalib-Nya Yesus Kristus, dikuburkan bersama-Nya, dan sama seperti Yesus telah bangkit maka kita juga dibangkitkan untuk “hidup dalam hidup yang baru” (Rm 6:4).
Kata “yang lama sudah berlalu”.  Lama” kata yang merujuk pada segala sesuatu di dalam pribadi lama kita seperti kebiasaan dan nafsu yang tidak sehat, kesukaan berbuat dosa, kesombongan dan pengandalan diri sendiri dan orang lain melebihi Tuhan, opini dan persepsi pribadi yang salah, kasih akan diri-sendiri dan pembenaran diri dll. Tetapi semua hal yang dahulunya kita sukai ini telah berlalu. Kita adalah ciptaan baru yang menatap kepada Kristus dan bukan menatap diri sendiri atau egosentris.
Kata “yang baru sudah datang!” artinya hal-hal yang lama dan usang telah digantikan dengan hal-hal baru, kehidupan yang penuh dengan kemuliaan Allah. Jiwa yang baru akan berkenan terhadap hal-hal rohani dan membenci hal-hal duniawi yang berbau kedagingan. Tujuan, perasaan, keinginan, dan pengertian yang baru sangat berbeda dan kita dapat melihat dunia dari sudut pandang baru yaitu sudut pandang kebenaran. Kita akan memiliki perasaan baru terhadap sesama; ada kasih bagi keluarga dan kerabat, bahkan ada belas kasih yang belum pernah kita rasakan terhadap para musuh, dan kasih bagi semua umat manusia. Dosa yang dahulunya kita pertahankan, sekarang ingin kita buang selamanya. Kita telah “menanggalkan manusia lama serta kelakuannya” (Kol 3:9), dan telah mengenakan “manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Ef 4:24).
Menjadi ciptaan baru terjadi bila “ada di dalam Kristus” atau menjadi orang Kristen; artinya orang yang dengan iman telah menerima dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya (Yoh 3:16; Kis 16:31; Ef 2:8-9). Bukan hanya karena dilahirkan dalam keluarga Kristen dan bukan hanya karena pandai berdoa atau rajin ke gereja saja. Tetapi orang Kristen yang aktif dan berusaha keras untuk dapat masuk dalam kehidupan Yesus Kristus, hidup kudus dan berkenan kepada Allah. Bila orang menolak hidup benar dihadapan Allah maka sekalipun beragama Kristen sebenarnya dia ada di luar Kristus (Why 3:20).  
Ketika kita ada di dalam Kristus kita dan menjadi ciptaan baru, artinya hidup kita di regenerasikan, diperbaharui dan dilahirkan kembali yang semua bernilai rohani. Kodrat baru memberikan kita kemampuan untuk bersekutu dan taat kepada kehendak Allah serta melayani-NYA dengan segenap hati. Kodrat lama kita tidak akan mampu untuk melakukannya bahkan tidak ada niat untuk melakukannya (Ef 2:1-3).  
Sebagai ciptaan baru akan terlihat dari perilaku (Mat 7:16-18), ada buah roh yang dapat dihasilkan, yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikkan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri (Gal 5:22-23). Orang yang ada dalam Kristus maka yang dulunya tidak bisa hidup bersabar kemudian menjadi orang yang tidak mudah marah bahkan dapat mengampuni kesalahan orang lain. Bila dulu hidup dalam kesedihan dan selalu murung tetapi setelah di dalam Kristus akan memiliki semangat yang luar bisa, hidup penuh dengan antusiasme yang tinggi, ada damai sejahtera dan sukacita besar, semuanya itu tidak dibuat-buat dan bersifat menetap dalam pribadi kita (Kol 3:10).
Karena di dalam Kristus ada sifat-sifat baru yang baik akan muncul. Kita akan mengalami suatu yang kita sendiri belum pernah mengalami seumur hidup (Ef 4:24). Bahkan kita benci dengan apa yang dulu kita senangi, tabiat lama yang merupakan perbuatan daging benar-benar telah berlalu (Ef 2:15).
Tuhan Yesus memberkati.


Pesan Pastoral: 5 Januari 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Marilah kita mengejar yang rohani dan meninggalkan yang jasmani karena kita adalah ciptaan baru oleh karena Tuhan Yesus telah berkorban bagi kita. Oleh karena itu kita hidup bukan untuk diri sendiri tetapi untuk memuliakan Tuhan.

Winner Voice
Meninggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru adalah keputusan yang terbaik. .
PENGAKUAN IMAN : 2 Korintus 5:17:
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”.
  1. Oleh pengorbanan Tuhan Yesus, aku meninggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.
  2. Aku adalah ciptaan yang baru; baru dalam perkataanku, perbuatan dan kehendak hidupku.
  3. Aku akan sungguh-sungguh lebih mementingkan hal-hal yang bernilai rohani dibandingkan dengan yang bernilai jasmani.  Amin.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...