(2 Korintus 5:17)
Yang
Lama Berlalu - Yang Baru Datang
Kita telah masuk di tahun 2020 dan
meninggalkan tahun 2019. Kita tidak bisa lagi kembali ke tahun-tahun yang
lampau karena itu semua telah menjadi tahun yang berlalu. Demikian juga hidup
kita bila di dalam Tuhan Yesus maka telah menjadi ciptaan baru, maka manusia
lama kita sudah berlalu dan tidak selayaknya kita menginginkan kembali.
Kata “Ciptaan
baru” di dalam 2 Korintus 5:17: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru:
yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”, berarti bahwa semua orang yang dalam Kristus, manusia lamanya
telah mati bersama kematian
Yesus Kristus di kayu salib dan tidak
lagi hidup untuk diri sendiri karena telah dibayar lunas melalui pengorbanan-NYA. Kehidupan orang Kristen seharusnya sudah tidak lagi
bersifat duniawi; hidup kita sekarang harusnya bersifat rohani (2Kor 5:14-16).
Kodrat berdosa kita telah dimatikan bersama disalib-Nya Yesus Kristus, dikuburkan bersama-Nya,
dan sama seperti Yesus
telah bangkit maka kita
juga dibangkitkan untuk “hidup dalam hidup yang baru” (Rm 6:4).
Kata “yang lama sudah berlalu”. “Lama” kata yang merujuk pada segala sesuatu di dalam pribadi lama kita seperti kebiasaan dan nafsu yang tidak sehat, kesukaan
berbuat dosa, kesombongan dan pengandalan diri sendiri dan orang
lain melebihi Tuhan, opini dan persepsi pribadi yang salah, kasih akan diri-sendiri dan pembenaran diri dll. Tetapi
semua hal yang dahulunya kita sukai ini telah berlalu. Kita adalah ciptaan baru yang
menatap kepada Kristus dan bukan menatap diri sendiri atau egosentris.
Kata “yang baru sudah datang!” artinya hal-hal yang lama dan usang telah digantikan dengan hal-hal baru,
kehidupan yang penuh dengan kemuliaan Allah. Jiwa yang baru akan berkenan
terhadap hal-hal rohani dan membenci hal-hal duniawi yang
berbau kedagingan. Tujuan, perasaan, keinginan, dan pengertian yang baru sangat berbeda dan kita dapat melihat dunia dari sudut
pandang baru yaitu sudut pandang
kebenaran. Kita akan memiliki perasaan baru terhadap
sesama; ada kasih bagi keluarga dan kerabat, bahkan ada belas kasih yang belum pernah kita rasakan terhadap para
musuh, dan kasih bagi semua umat manusia. Dosa yang dahulunya kita pertahankan,
sekarang ingin kita buang selamanya. Kita telah “menanggalkan manusia lama
serta kelakuannya” (Kol 3:9), dan telah mengenakan “manusia baru, yang telah
diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya” (Ef 4:24).
Menjadi ciptaan baru terjadi bila “ada di dalam
Kristus” atau menjadi orang Kristen; artinya orang yang dengan iman telah
menerima dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat
pribadinya (Yoh 3:16; Kis 16:31; Ef 2:8-9). Bukan hanya karena dilahirkan dalam
keluarga Kristen dan bukan hanya karena pandai berdoa atau rajin ke gereja
saja. Tetapi orang Kristen yang aktif dan berusaha keras untuk dapat masuk dalam
kehidupan Yesus Kristus, hidup kudus dan berkenan kepada Allah. Bila orang
menolak hidup benar dihadapan Allah maka sekalipun beragama Kristen sebenarnya
dia ada di luar Kristus (Why 3:20).
Ketika kita ada di dalam Kristus kita dan menjadi
ciptaan baru, artinya hidup kita di regenerasikan, diperbaharui dan dilahirkan
kembali yang semua bernilai rohani. Kodrat baru memberikan kita kemampuan untuk
bersekutu dan taat kepada kehendak Allah serta melayani-NYA dengan segenap hati.
Kodrat lama kita tidak akan mampu untuk melakukannya bahkan tidak ada niat
untuk melakukannya (Ef 2:1-3).
Sebagai ciptaan baru akan terlihat dari perilaku (Mat
7:16-18), ada buah roh yang dapat dihasilkan, yaitu: kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikkan, kesetiaan, kelemahlembutan dan
penguasaan diri (Gal 5:22-23). Orang yang ada dalam Kristus maka yang dulunya
tidak bisa hidup bersabar kemudian menjadi orang yang tidak mudah marah bahkan
dapat mengampuni kesalahan orang lain. Bila dulu hidup dalam kesedihan dan
selalu murung tetapi setelah di dalam Kristus akan memiliki semangat yang luar
bisa, hidup penuh dengan antusiasme yang tinggi, ada damai sejahtera dan
sukacita besar, semuanya itu tidak dibuat-buat dan bersifat menetap dalam
pribadi kita (Kol 3:10).
Karena di dalam Kristus ada sifat-sifat baru yang baik
akan muncul. Kita akan mengalami suatu yang kita sendiri belum pernah mengalami
seumur hidup (Ef 4:24). Bahkan kita benci dengan apa yang dulu kita senangi,
tabiat lama yang merupakan perbuatan daging benar-benar telah berlalu (Ef
2:15).
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral: 5 Januari
2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR”
rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Marilah kita
mengejar yang rohani dan meninggalkan yang jasmani karena kita adalah ciptaan
baru oleh karena Tuhan Yesus telah berkorban bagi kita. Oleh karena itu kita
hidup bukan untuk diri sendiri tetapi untuk memuliakan Tuhan.
Winner Voice
Meninggalkan
manusia lama dan mengenakan manusia baru adalah keputusan yang terbaik. .
PENGAKUAN IMAN : 2 Korintus
5:17:
“Jadi siapa yang ada di
dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya
yang baru sudah datang”.
- Oleh
pengorbanan Tuhan Yesus, aku meninggalkan manusia lama dan mengenakan manusia
baru.
- Aku
adalah ciptaan yang baru; baru dalam perkataanku, perbuatan dan kehendak
hidupku.
- Aku akan
sungguh-sungguh lebih mementingkan hal-hal yang bernilai rohani
dibandingkan dengan yang bernilai jasmani. Amin.
No comments:
Post a Comment