"Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub,
tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan
engkau menang."
(Kejadian 32:28)
Bergumul
Melawan Allah
“Bergumul melawan Allah”
(Ibr: Sarah; Hos 12:4) kata ini memaknai atas peristiwa penggantian nama Yakub
dengan nama Israel diceriterakan pertama dalam (Kej Kej 32:28; 35:10). Sangat
mungkin bahwa penggantian nama itu mengungkapkan kemenangan dalam pergumulan
dengan rahmat Tuhan. Ini merupakan suatu jaminan, bahwa Jakub yang menjadi
Israel berkat kekuatan Tuhan tidak lagi takut kepada manusia siapapun. (Kej
32:1-(7) 21). Sedangkan nama Israel (Ibr: Yisra’el dari "sarah")
diartikan: "Allah adalah kuat," atau: "Semoga Allah
memperlihatkan kekuatanNya".
Banyak orang salah dalam pergumulan hidup. Mereka sering
kali bergumul menghadapi masalah atau
persoalan hidup yang tidak pernah ada tepinya,
sehingga bukan keadaan lebih baik malah lebih buruk dari sebelumnya. Orang
kebanyakan bergumul dengan kekuatan dan akalnya sendiri dengan prisip yang
“penting beres”, hal ini sebenarnya meninggalkan masalah baru dan meningkat
kualitas masalahnya. (Yes 2:22; Yer 17:5; 2Kor 1:9)
Tetapi kalau kita mau bergumul seperti yang dialami
oleh bapak Yakub maka akan ada terobosan hidup dan mengubah arah kehidupan yang
lebih baik bahkan untuk keturuanan selanjutnya. Bapak Yakub tidak bergumul dengan persoalan
yang ditakutinya yaitu harus berhadapan dengan kakaknya Esau. Dalam
ketakutannya, bapak Yakub sudah merancang strategi untuk menghadapi Esau
kakaknya yang dalam pikirnya penuh
dendam berkaitan dengan hak sulung yang diambilnya dengan menipu Bp. Ishak. Tetapi
justru ketika bapak Yakub bergumul dengan “Malaikat Tuhan” dan memenangkan pergumulan itu, beliau mendapatkan
berkat dan diberikan nama yang baru
menjadi Israel yang membuatnya tidak perlu lagi takut kepada siapapun.
Israel, nama ini (kata Ibrani) yang berarti “ia
bergumul dengan Allah”, menggantikan nama Yakub yang artinya seorang penipu
ulung. Kunci perubahan adalah pergumulan
bapak Yakub dengan Allah sepanjang malam yang menghasilkan berkat Allah dalam
hidupnya. Sejak saat itulah bapak Yakub tahu bahwa hidup dan kesejahteraannya
tidak tergantung pada akalnya tetapi pada pertolongan, bimbingan, dan berkat Allah.
Kemudian hari Allah mengingatkan keturunan Israel akan kebenaran ini,
"Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan
Roh-Ku, Firman TUHAN semesta alam" (Zak 4:6).
Kemenangan dan berkat dalam kehidupan seluruh umat
Allah diperoleh dengan cara yang sama. Sekalipun kita mungkin tidak bergumul
secara jasmaniah dengan Allah, kita dapat mencari Dia dengan sungguh-sungguh
dan dengan gigih di dalam doa (Luk 11:5-10), mengakui dosa-dosa kita dan
memohon pengampunan-Nya (Luk 11:4), lapar dan dahaga akan kekuasaan Allah dan
kehadiran-Nya (Luk 11:2), merindukan realitas dan kuasa Roh Kudus (Kis 1:8; 2:4),
dan mengejar hidup beriman yang sejati dan kebenaran (Mat 6:30-33).
Para pengikut Kristus kadang-kadang disebut
"Israel milik Allah" (Gal 6:16) ; artinya, yang bergumul dengan
ALLAH. ALLAH tidak ingin orang Kristen bersikap pasif, tetapi ALLAH ingin agar kita
sungguh-sungguh mencari-Nya sehingga memperoleh berkat, kasih karunia dan
anugerah besar dari-Nya (Mat 5:6; Mat 6:33; 7:7-8; 11:12; Luk 11:5-10).
Tuhan
Yesus Memberkati
Pesan Pastoral : 5 Maret 2017
Marilah kita memberi yang terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi
yang “SADAR” rohani. Kalau kita
memerlukan ALLAH dalam menghadapi persoalan hidup, carilah ALLAH dengan
sungguh-sungguh dalam doa dan ibadah seperti orang yang bergumul mempertahankan
jiwa ini. Tuhan Yesus memberkati orang yang mencari BELIAU.
Winner Voice
Kuatkan
niat untuk bergumul dengan Tuhan dalam doa yang kuat yang menghasilkan berkat.
Pengakuan Iman
Dalam pergumulanku dengan ALLAH dalam doa, aku
diberikan kekuatan baru untuk menghadapi masalah. Aku menjadi seorang pemenang
berdasarkan berkat kasih karunia Tuhan. Amin
(Kejadian 32:27-31)