Tuesday, August 13, 2013

TUHAN MEMBEBASKAN KITA DARI IKATAN DAN KUASA DOSA



Roma 6:1-11

Firman Tuhan di atas memiliki dasar pemikiran bahwa  kesatuan orang percaya dengan Tuhan Yesus Kristus dalam kematian dan kebangkitan-Nya adalah mutlak terjadi. Oleh karena itu, jika kita menjadi orang percaya sejati, kita harus telah mati terhadap dosa dan kenyataan itu harus diartikan sebagai kematian dalam pandangan Allah yaitu bahwa Allah menganggap kita telah ikut dalam kematian Kristus di kayu salib dan dibangkitkan pula  dalam kebangkitan-Nya (Roma 6:5-10).
Selanjutnya bahwa kita telah mati terhadap dosa di saat dilahirkan baru oleh Roh Kudus. Dalam hal ini kita memperoleh kuasa dalam nama Yesus untuk melawan dosa (Roma 6:14-18). Dalam hal ini tidak kemudian kita kebal terhadap dosa karena itu kita perlu untuk tetap waspada dan mati terhadap dosa setiap hari dengan mematikan perbuatan-perbuatan buruk dan jahat. (Roma 8:13).
Kita harus hidup berdasarkan ketaatan kepada Allah dan inilah bukti dari hidup baru. Hal ini seharusnya disadari oleh setiap kita yang percaya dan telah dibabtis sebagai pernyataan telah mati dari dosa dan menyerahkan diri untuk menolak dosa lagi dan hidup bagi Kristus. (Roma 6:3-5). Namun babtisan air lebih jauh bila disertai dengan iman yang sejati merupakan  unsur penlakan dosa kita dan komitmen kepada Kristus, yang menghasilkan aliran kasih karunia yang terus menerus dan hidup kekal bagi kita. (Kis 22:16).
Babtisan air sangat penting ini bukan sekedar lambang atau upacara saja tetapi bahwa babtisan air berarti menyamakan diri dengan Kristus dalam kematian dan penguburan-Nya supaya kita dapat hidup dalam penyatuan dengan hidup kebangkitan-Nya (Roma 6:4-5). Sebagaimana Kristus Yesus telah bangkit dari antara orang mati, demikian pula kita yang memiliki iman yang sejati akan menyelamatkan dan memperoleh hidup baru.
Kristus telah mengalahkan ikatan dan kuasa dosa, demikian pula kita yang percaya akan menyatu dengan Kristus akan dibebaskan dari ikatan dan kuasa dosa untuk kemudian menjalani hidup baru. Kita tidak boleh menggunakan lagi manusia lama yaitu manusia yang belum diperbarui dimana kita masih hidup dengan melakukan dosa. (Gal 2:20). Kita tidak boleh menggunakan tubuh dosa lagi yaitu tubuh manusiawi yang di kuasai oleh keinginan-keinginan berdosa.
Bagi kita orang percaya maka sekarang perbudakan kepada perbuatan dosa telah dipatahkan oleh kuasa Kristus (2Kor 5:17; Ef 4:22; Kol 3:9-10) dan bukan dengan kekuatan pribadi. Sejak sekarang ini kita harus berkomitmen kuat untuk tidak oleh membiarkan cara-cara hidup yang lama menguasai hidup dan tubuh kita lagi.
Firman Tuhan telah jelas mengajarkan bahwa Tuhan Yesus Kristus sendiri mematahkan kuasa dosa dalam kehidupan kita yang percaya kepada Nya dan setia serta taat untuk mengikuti Tuhan Yesus secara sungguh-sungguh. (Yoh 8:31-32, 36).
Kesatuan kita orang percaya sejati dengan Tuhan Yesus Kristus dalam kematiaan dan kebangkitan-Nya akan mengakibatkan kebebasan kita dari dosa.  Jadi sekaranglah saatnya kita mengingat orang-orang yang masih dalam ikatan dan kuasa dosa bukankah mereka juga seharusnya dibebaskan ? sangat indah bila kita dapat mengabarkan berita baik ini kepada orag-orang disekitar kita untuk mereka dapat menerima Tuhan Yesus dan segera untuk dibabtiskan.
Tuhan Yesus Memberkati.

Pesan Pastoral : 4 Agustus 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Dengan iman yang sejati kepada Kristus marilah kita pertahankan hidup dalam kekudusan bersama Tuhan kita Yesus Kristus karena disanalah terletak keselamatan itu.

Winner Voice
Keselamatan hanya melalui percaya kepada Tuhan Yesus Kristus saja.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...