Matius 6:33
Setiap orang yang
percaya kepada Kristus di wajibkan untuk mencari Kerajaan Allah dan
Kebenaran-Nya dan ini harus menjadi prioritas pertama di atas semuanya. Kata
kerja “mencari” menunjukkan adanya kesenangan yang terus-menerus ketika
mengharapkan untuk mendapatkan sesuatu sehingga tidak ada rasa bosan tetapi
terus berusaha mencari.
Seperti seorang yang
mengetahui tentang letak harta karun terpendam yang tidak ternilai harganya,
sehingga sangat menginginkannya melebihi apapun. Seperti tentang perumpamaan tentang
harta yang terpendam dan mutiara dalam Matius 13:44-46. Ketika mengetahui ada
harta yang terpendam atau mutiara yang sangat indah itu, orang ini rela untuk
mengorbankan segala sesuatu yang mungkin menghalanginya untuk mendapatkan harta
tersebut. Demikianlah Kerajaan Allah dan Kebenaran adalah harta yang tak
ternilai harganya sehingga patut untuk dicari dengan mengalihkan segenap hati
dari segala perkara lain dan memusatkan seluruh hidup kita kepada Kristus saja.
(Roma12:1)
Kristus menyebutkan dua
hal yang harus kita cari : pertama adalah Kerajaan Allah disinilah kita harus
sungguh-sungguh berusaha agar kepemimpinan dan kuasa Allah dinyatakan melalui
kehidupan dan ibadah kita. Kita harus berdoa agar Kerajaan Allah akan datang
dengan kuasa yang luar biasa dari Roh Kudus untuk menyelamatkan orang berdosa, menghancurkan kuasa setan,
menyembuhkan orang sakit, dan meninggikan nama Tuhan Yesus.
Kedua adalah
kebenaran-Nya yang melalui Roh Kudus kita berusaha untuk menaati perintah
Kristus, memiliki kebenaran Kristus, tetap terpisah dengan dunia dan
menunjukkan kasih Kristus kepada semua orang. Sebagai orang percaya yang telah
diselamatkan oleh kasih Karunia Kristus kita harus mencari kebenaranNya sampai
akhir hidup. Jikalau lalai melakukannya bisa saja keselamatkan itu lepas dari
kita.
Karena itu dalam
mencari kebenaran-Nya yang membuat keselamatan Kristus tetap ada, harus
ditimbulkan rasa takut dan gentar yang kudus terhadap Firman Allah yang adalah
kebenaran mutlak. (Fil 2:12; Yes 66:2). Rasa takut (Yun: Phabos) akan
Tuhan bukanlah sekedar “kepercayaan yang
disertai rasa hormat.” Rasa takut ini meliputi rasa hormat terhadap kuasa Tuhan,
kekudusan dan pembalasan yang adil dari
Allah dan rasa taku akan berbuat dosa terhadap Dia lalu menghadapi
akibat-akibatnya. (Kel 3:6; Maz 119:120; Luk 12:4-5). Ini bukanlah rasa takut
yang bersifat membinasakan, tetapi rasa takut yang mengendalikan dan memulihkan
yang menuntun kita kepada berkat Allah dan
hidup dekat dengan Dia, kepada kesucian moral, dan kepada hidup
keselamatan. (Maz 5:8; 85:10; Ams14:27)
Orang percaya yang
mencari Kebenaran akan mempunyai keinginan tulus iklas untuk menyenangkan hati Allah
dalam kasih, pengabdian, pujian dan kekudusan, serta mempersembahkan tubuh
untuk pelayanan. (Roma 12:1), ada tiga hal yang dapat kita kerjakan untuk
menunjukkan betapa kita giat mencari kebenaran-Nya yaitu:
1.
Melikilah keinginan yang besar untuk
hidup kudus dan berkenan kepada Allah. Ini menuntut memisahkan diri dari dunia
dan makin mendekati Allah.
2.
Kerinduan yang besar untuk hidup bagi
Allah dengan menyembah Allah, menaati Allah, menentang dosa dan membela
kebenaran, menolak dan membenci kejahatan, melakukan kebaikkan bagi orang lain, meniru, mengikuti dan
melayani Kristus, dan hidup dipenuhi Roh Kudus.
3.
Kita harus mempersembahkan tubuh kita
kepada Allah sebagai rumah Roh Kudus.
(1Kor 6:15,19).
Tuhan
Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 9 Juni 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR”
(Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang
terbaik kepada Tuhan.
Oleh kasih dan
karunia-Nya kita diselamatkan karena iman kepada Kristus yang tampak bahwa
sekarang kita menjadi hamba kebenaran yang memiliki kemauan kuat untuk terus
mencari kebenaran-Nya.
Winner Voice
Mencari kebenaran Allah
membawa kehidupan kita terus terpelihara sempurna.