Sunday, March 3, 2013
MATI BAGI DOSA menjadi ORANG KRISTEN SEJATI
Roma 6:2
Roma pasal 6 ini memiliki dasar pikiran utama yang penting untuk dipahami secara mendalam yaitu bahwa kita sebagai orang percaya telah memiliki kesatuan atau manunggal dengan kematian dan kehidupan Kristus, sehingga hal ini menuntut kita memiliki komitmen yang kuat untuk tidak lagi bersentuhan dengan perbuatan dosa atau hidup bagi dosa lagi.
Karena hal diatas maka, jika kita benar-benar adalah orang Kristen sejati, selayaknya dengan penuh kenyakinan bahwa benar kita telah mati bagi dosa dan itu menjadi kenyataan yang harus di perhitungkan dalam seluruh kehidupan ini. Pemahaman apakah yang seharusnya kita mengerti dari mati bagi dosa itu supaya dapat menjadi seorang Kristen sejati. ?
Pertama adalah bahwa orang Kristen sejati telah mati bagi dosa di hadapan Allah. Kita adalah orang yang telah dianggap mati oleh ALLAH yaitu di dalam kematian Kristus di kayu salib dan dibangkitkan kembali dalam kebangkitan-Nya pula. Kita harus mengerti bahwa dengan menerima Kristus maka manusia lama kita telah di matikan supaya tubuh berdosa kita tidak memiliki kuasa lagi sehingga kita tidak lagi menghambakan diri kepada dosa. (Roma 6:5-10)
Istilah “Manusia lama” menunjuk pada kita yang belum diperbaharui, keadaan kita yang lampau yaitu kehidupan yang masih dalam dosa. Manusia lama ini telah disalibkan (dimatikan) bersama Kristus supaya kita dapat memperoleh hidup baru di dalam-Nya. (Roma 6:6 bd Gal 2:20). Istilah “tubuh dosa” menunjuk pada tubuh kita yang dulu di kuasai oleh keinginan-keinginan untuk berbuat dosa, namun yang oleh kuasa ROH KUDUS maka kuasa perbudakan kepada dosa tersebut telah di patahkan. (2Kor 5:17; Ef 4:22; Kol 3:9-10). Sejak bertobat maka orang Kristen sejati tidak boleh membiarkan cara hidup yang lama menguasai hidup dan tubuh lagi.
Kedua, orang Kristen sejati yang mati bagi dosa, maka di saat yang sama dilahirkan kembali oleh ROH KUDUS dan ROH KUDUS memberi kita kuasa untuk melawan dosa (Roma 6:14-18). Setiap hari kita akan terus berjuang untuk dapat mati bagi dosa yatu dengan mematikan perbuatan - perbuatan buruk yang biasa dahulu kita lakukan (Roma 8:13), serta menjalankan hidup baru di dalam ketaatan mutlak kepada Allah BAPA. (Roma 6:1-14, 18, 22).
Ketiga, mati bagi dosa dan menjadi orang Kristen sejati harus menerima babtisan air seperti yang di perintahkan oleh TUHAN YESUS KRISTUS. Babtisan air adalah pernyataan iman dan proklamasi dari kemerdekaan diri terhadap dosa yang mengikat selama ini. Inilah saat di mana kita menyatakan diri menolak melakukan dosa dan menyerahkan diri untuk hidup bagi Kristus, (Roma 6:3-5).
Babtisan air harus disertai dengan pernyataan iman yang sejati sehingga memberikan kekuatan rohani yang menyatakan penolakan kita terhadap dosa dan komitment kuat terhadap Kristus yang menghasilkan kasih karunia yang limpah dan kehidupan kekal. (Roma 6:4-5).
Sebagaimana Kristus telah bangkit dari antara orang mati, demikian pula kita yang memiliki iman yang menyelamatkan, hidup dalam Kristus serta menjadi orang Kristen sejati.
Tuhan YESUS memberkati.
Pesan Pastoral : 3 Maret 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Jemaat Tuhan, teruslah kobarkan semangat melawan kuasa dosa, janganlah lengah dan jatuh dalam pencobaan, tetapi kuat di dalam TUHAN yang akan terus memberikan peringatan supaya kita tetap menjadi orang Kristen sejati yang mentaati KRISTUS.
Winner Voice
Kuat di dalam Tuhan yang memampukan kita tetap menolak perbuatan dosa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)
( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...
-
5 Perintah Positif Dalam 1 Korintus 16:13‑14, Paulus memberikan 5 perintah terakhirnya kepada jemaat Korintus. Mereka harus ber...
-
Titus 2:12-14 Jika sebagai orang Kristen kita memahami bahwa saat ini adalah hari-hari terakhir dimana sebelum zaman ini berakhir dan Mesias...
-
II Timotius 3:1-5 Pernahkah kita sadari, pada sebagaian orang sekalipun sudah lama menjadi orang Kristen tetapi masih juga belum dewasa sec...
No comments:
Post a Comment