Matius 25:29
Setiap manusia tidak terkecuali pasti punya talenta,
sekalipun ada yang menerima banyak talenta atau ada juga yang sedikit, namun
yang sedikit itupun sudah sangat cukup membekali kita untuk dapat bertahan
hidup dalam dunia ini. Kata talenta sendiri berarti kemampuan, kesanggupan, intelegensia atau
karunia-karunia yang lain.
Dalam hal di atas, Allah akan meminta
pertanggungjawaban perihal sejauh mana kita mempergunakan setiap talenta yang
Allah berikan dengan setia. Alkitab mengingatkan kita perihal pentingnya
kesetiaan dihadapan Allah (Wahyu 2:10). Dalam perumpamaan talenta kita dapat
belajar yaitu, bahwa perumpamaan talenta mengajarkan kita tentang ALLAH yang
memberkati orang rajin dan bukan orang malas. (ayat 26)
Allah sangat suka dengan orang rajin karena Allah
lebih sering memberkati melalui saluran aktifitas atau kegiatan yang membangun.
Ada ciri khas orang yang malas yang harus dihindari yaitu.
a. Orang
malas sangat pandai beralasan untuk tidak melakukan aktifitas (Mat 25: 24-25;
Amsal 22:13) sebaliknya orang yang rajin
hanya perlu satu alasan saja untuk bersemangat kembali beraktifitas.
b. Orang
malas berlagak pandai dan tidak berfikir panjang (Amsal 26:16). Orang yang
rajin lebih suka menunjukkan prestasi dan hasil kerja tanpa harus menyombongkan
diri tetapi pada orang yang malas seringkali bercerita panjang lebar tentang
perbuatan yang tidak dilakukannya sendiri.
c. Pemalas
lebih buruk dari pada perusak (Amsal 18:9), seorang yang malas seringkali
membiarkan segala sesuatu yang menjadi rusak karena tidak mau melakukan
perawatan tetapi seorang yang rajin akan terus berusaha membuat sesuatu menjadi
lebih baik dan benar.
d. Malas
adalah kebiasaan yang tidak baik (1Tim 5:13) sekalipun hal ini merupakan
pemahaman umum, tetapi karena kecenderungan manusia untuk bermalas-malasan maka
perlu kita berjuang mematikan kedagingan dan mengubah kebiasaan malas menjadi
orang yang suka bekerja keras.
e. Berkat
menjauh dari rumah orang malas (Pkh 10:18; Amsal 19:24) adalah kesukaan TUHAN
untuk memberkati umat-Nya tetapi seringkali tidak dapat dinikmati karena
berlalunya kesempatan, tetapi bagi kita orang yang rajin akan selalu siap dan
bersegera menangkap setiap kesempatan sehingga berkat yang mengiringinya dapat
kita nikmati.
Marilah membentuk pribadi yang rajin dan suka
bekerja keras karena dengan demikian berkat ALLAH akan mudah kita tangkap dan
kita rasakan
Tuhan Yesus memberkati.
No comments:
Post a Comment