Keluaran 5:2-3
Apakah alasan bangsa Israel harus keluar dari tanah Mesir pada masa Musa ? apakah karena penindasan yang dialami dan membuat hidup bangsa Israel sangat sukar ? kita dapat melihat alasan utama adalah supaya bangsa Israel dapat melakukan ibadah kepada ALLAH seperti yang tertulis dalam Keluaran 5:2-3. Hal ini juga memberikan arti lebih luas bagi kita yang dihidup pada masa sekarang ini, jika saat ini hidup kita sangat “pahit” dengan berbagai macam kesulitan, marilah kita beribadah dengan baik kepada ALLAH dengan harapan lebih dekat kepada TUHAN sehingga otomatis dapat lepas dari berbagai persoalan hidup karena ALLAHlah yang membebaskan. (Matius 6:33).
Firaun keras hati melarang bangsa Israel keluar dari Mesir sehingga ALLAH menurunkan 10 tulah, yang akhirnya membuat anak-anak sulung bangsa Mesir mati. Tetapi kita akan belajar diantara tulah yang turun maka ada negosiasi yang diberikan oleh Firaun (merupakan lambang dari keduniawian), atas cara bangsa Israel beribadah kepada ALLAH. Ada nilai Rohani yang membuat mata hati kita terbuka tentang bahayanya bila ibadah dilakukan tanpa kemurnian.
Pertama Firaun mengusulkan agar bangsa Israel beribadah kepada ALLAH ditanah mesir saja (Kel 8:26) dan dijawab oleh Musa bahwa hal itu sangat “tidak mungkin” (Kel 8:27). Hal ini punya arti bahwa tidak mungkin untuk kita beribadah kepada TUHAN di dalaam keduniawian, karena bila kita tetap “duniawi” maka ibadah akan tercemar sehingga seringkali terjadi kompromi-kompromi. Contohnya adalah : masih banyak orang yang rajin kegereja tapi tetap juga pergi kedukun atau tempat penyembahan berhala. Ini jelas akan mencemari rohani dan kita tidak pernah menjadi pribadi yang berkenan kepada ALLAH. Kita tidak boleh serupa dengan dunia ini tapi mengalami tranformasi (berubah) secara utuh. (Roma 12:2)
Kedua Firaun mengusulkan agar bangsa Israel tidak terlalu jauh pergi meninggalkan Mesir (Kel 8:28). Menunjukkan bahwa sekalipun telah meninggalkan keduniawian tetapi masih dalam jarak yang dekat untuk dapat berpaling dan kembali, ini sebuah jerat dimana dalam jarah dekat dengan hal-hal yang duniawi membuat kita mudah di serang atau dicobai oleh iblis. Contohnya adalah Demas seorang murid dari Paulus dan yang telah terjun di dalam pelayanan tetapi kemudian berbalik dan mencintai dunia ini (2 Timotius 4:10). Kalau kita benar mencintai Tuhan pastikan kita sungguh-sungguh telah menjauh dari yang duniawi.
Ketiga Firaun juga mengusulkan bangsa Israel agar meninggalkan Mesir tanpa membawa anggota keluarga. (Kel 10:8:11). Disini iblis ingin menipu kita agar hanya kita sendiri saja yang rohani dan tidak termasuk istri atau anak-anak. ALLAH berkehendak untuk menyelamatkan seluruh anggota keluarga, tapi yang sering terjadi adalah bahwa keluarga justru dapat menjadi beban pemberat seseorang untuk sungguh-sungguh beribadah kepada TUHAN. Pada bagian lain adalah ada juga orang yang dapat mengajar sesuatu yang rohani kepada orang lain tetapi kurang mampu mendisiplin rohani anggota keluarga sendiri, seperti yang dicontohkan oleh Imam Eli yang tidak dapat mendidik dengan baik anaknya Hofni dan Penehas sehingga dipandang jahat dimata Tuhan. (1 Samuel 1). Tetapi baiklah kita mencontoh Zipora istri Musa yang dapat mendukung kerohanian dari suaminya. (Kel 4:25-26).
Keempat adalah Firaun mengusulkan supaya bangsa Israel pergi beribadah tetapi tidak dibolehkan membawa kambing dan domba (Kel 10:24). Pada masa itu tidaklah mungkin untuk beribadah tanpa membawa ternak, karena pada masa itu, korban ternak adalah bagian utama yang tidak terpisahkan dari ibadah itu sendiri. Tetapi pada masa sekarang hal ini juga masih sangat relefan, karena seringkali kita mendengar bahwa orang tidak dapat setia datang kepada TUHAN untuk beribadah karena habis waktu dan tenaga karena kesibukan dalam mencari uang/ harta. Orang dapat tidak pergi kegereja karena lebih berat untuk tetap membuka toko atau pekerjaannya. Karena dimana hartamu berada disitu hatimu berada. (Mat 6:21; Luk 12:34). Karena itu adalah baik bila kita kita beribadah pastikan hati kita tidak terikat dengan harta benda, karena bila kita mau mendahulukan Tuhan maka segala sesuatu Tuhan telah sediakan untuk kita nikmati. (Mat 6:33).
Marilah kita beribadah dengan kemurnian karena seperti ALLAH yang berhendak demikian agar kita terlepas dari semua persoalan berat yang menekan seperti halnya bangsa Israel yang keluar dari Mesir.
Tuhan Yesus Memberkati.
No comments:
Post a Comment