Sunday, September 25, 2011

BERSYUKURLAH

1 Tesalonika 5:18

Bagaimana kita dapat bersyukur?.  pertanyaan ini karena sekarang kita sukar menemukan orang yang dapat beryukur dengan tulus hati sama seperti ucapan “terima kasih” yang dari bibir saja  dan tidak timbul dari dasar hati.
Belajar dari Bapak.Ayub yang tetap dapat berkata “  … terpujilah nama Tuhan. (Ayub 1:20-21) sekalipun saat itu justru sedang dalam keadaan yang buruk karena telah kehilangan semua harta dan juga atas kematian semua anaknya, ini  luar biasa.
Bapak Ayub dapat tetap bersyukur karena tidak bergantung apakah itu peristiwa baik atau buruk. Karena biasanya kita akan bersyukur disaat ada peristiwa yang baik, nyaman dan menguntungkan, sedangkan bila peristiwa itu kita nilai sial, merugikan dan menyakitkan maka kita akan mengumpat, seperti yang ditunjukkan oleh istri Ayub (Ayub 2:9).
Bila kita hanya dapat bersyukur karena kita mendapatkan sesuatu yang baik saja maka kita akan mengalami kemandekan iman, iman tidak dapat bertumbuh. Kita harus percaya bahwa segala sesuatu ALLAH tetap memengang kendali, sehingga oleh iman kita kita sekalipun saat ini dalam keadaan yang buruk tapi TUHAN sanggup membuatnya menjadi kebaikkan bagi diri kita. (Roma 8:28).
Bapak Ayub dapat tetap bersyukur sekalipun kehilangan banyak hal karena dia tidak bergantung pada yang terhilang itu, tetapi pada apa yang masih ada pada dirinya yaitu nyawanya yang tidak boleh disentuh oleh iblis. (Ayub 2:6) selalu ada sesuatu yang ALLAH tetap berikan sebagai anugerah, hanya kita harus peka terhadap hal ini dan bersyukur atas hal itu. Bila kita hanya focus pada apa yang hilang maka segera emosi kita bereaksi dengan perasaan sedih, tetapi bila kita dapat melihat apa yang ada dalam diri kita untuk segera dikembangkan maka kita memperoleh pengharapan yang membangkitkan semangat untuk berjuang. Bagi orang percaya sekalipun semuanya lenyak tetap saja ada yang terbaik didalam diri kita yang tidak mungkin hancur atau lenyap yaitu TUHAN YESUS sendiri yang menjadi kekuatan tak terbatas untuk membuat kita tetap dapat bersyukur.
Bapak Ayub dapat besyukur karena tidak didasarkan pada berkat Tuhan, tetapi karena Pribadi Tuhan  itu sendiri. Iblis merasa bahwa Bapak Ayub bersyukur karena Tuhan telah memberkati dan memberikan pagar perlindungan. Tetapi ternyata bahwa Bapak Ayub tetap  saja bersyukur dan memuji Tuhan sekalipun semua telah diambil darinya. Jadi bukan karena harta, anak, kesehatan atau karena istrinya tetapi karena Pribadi ALLAH sendiri.
Bersyukur akan berhenti dengan sendirinya kalau berdasarkan apa yang telah TUHAN beri karena manusia tidak pernah merasakan cukup bila berhadapan dengan berkat, seharusnya kita syukur bertumbuh kepada alasan karena mendapatkan TUHAN dan otomatis berkat itu akan mengikuti. Karena disetiap kehilangan yang dialami maka ALLAH akan memberikan ganti yang tidak terduga nilainya yaitu Diri-Nya sendiri. Karena saat kita kehilangan harta benda maka ALLAH akan memberikan kita kecukupan dalam hidup, saat kita kehilangan kesehatan maka ALLAH sendiri akan menyembuhkan, atau saat kita kehilangan orang yang kita kasihi maka kita masih memiliki ALLAH yang adalah KASIH. Maka kita tidak akan kehabisan rasa syukur.
Tuhan Yesus Memberkati

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...