Sunday, November 29, 2015

PEMBERITA FIRMAN (5)



Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat. (Titus 2:1)

AJARAN SEHAT
Dunia ini banyak ajaran-ajaran yang hanya kelihatannya saja baik. Ajaran yang diberikan hanya benar pada satu sisi kepentingan yang seringkali tidak mempertimbangkan kebenaran sejati sehingga bila salah dalam memahami maka orang akan menjadi sesat dalam berfikir dan mengambil keputusan karena hanya untuk kepentingan diri sendiri saja dan tidak peduli kepada orang lain.
Pada dasarnya pengajar yang menyesatkan adalah penentang kebenaran, sehingga perlu di “telanjangi” karena telah membuat banyak orang hidup tidak tertib, sesat pikir, mengacaukan keluarga dan mengejar keuntungan yang memalukan (Tit 1:10-16). Ajaran palsu ini perlu dilawan oleh orang-orang percaya dengan perilaku yang baik sesuai dengan ajaran yang sehat berupa kebenaran sejati yang menghasilkan kesehatan rohani dan kehidupan moral yang positif.
Orang yang mengikuti ajaran yang sehat akan memperlihatkan perilaku yang sehat sedangkan orang yang mengikuti ajaran yang salah akan tampak pada perilaku yang salah juga. Karena pada dasarnya perilaku benar atau salah itu timbul dari hati. Marilah kita pandai-pandai melihat perilaku sebagai buah perbuatan yang berasal dari pohon ajaran (Tit 2:15-16; Mat 7:16-17; 12:33; Luk 6:43-44). Kita harus mengikuti ajaran yang sehat yaitu ajaran yang berasal dari perkataan TUHAN YESUS KRISTUS. (1Tim 6:3)
Ada tiga buah perbuatan yang merupakan hasil dari ajaran yang sehat, hal yang harusnya terdapat pada seorang pemberita Firman; yaitu;
1.      Hidup dalam kesederhanaan; dalam hal ini juga melingkupi berfikir secara sehat, dapat mengekang diri atau menahan diri, menjadi seorang yang patut dihormati, bijaksana, dapat berfikir panjang. Kita patut untuk menghindari perilaku berlagak tahu, mencari-cari masalah yang tidak perlu dan “bersilat kata” yang menyebabkan rasa dengki, cidera hati, fitnah, kecurigaan, dan percecokan. (1Tim 6:4; Rm 14:1)
2.      Hidup sebagai orang yang beribadah; tanpa pura-pura orang lain dapat melihat kita sebagai orang yang saleh, tidak suka fitnah (bdn 1Tim 3:6, 11), seorang yang baik hati  artinya seorang yang lembut hati atau tidak keji dan seorang yang murah hati yang tergerak bukan karena hitungan untung - rugi (Mat 20:15).
3.      Hidup sebagai teladan (Yoh 13:15; Tit 2:7); keteladanan praktis yang positif dalam hubungan pribadi harus diperlihatkan (Yun : typas) kepada orang lain, ditampakkan dalam  perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian (1Tim 4:12).
Seorang pemberita Firman pada akhirnya harus dapat berperan sebagai “guru kehidupan” yaitu orang yang jujur dan bersungguh-sungguh terhadap ajarannya. Suatu pengajaran yang berasal dari Tuhan YESUS sendiri. Pemberita Firman adalah seorang yang ikhlas dalam motif, sungguh - sungguh dalam kelakuan yang sehat dan tidak bercela. Kiranya TUHAN YESUS menolong kita menjadi pemberita Firman yang berkenan kepada NYA.
Tuhan YESUS Memberkati.

Pesan Pastoral : 29  November 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Bila kita bersedia dipakai oleh TUHAN sebagai pemberita Firman maka akan banyak orang yang akan di selamatkan dari pengajaran palsu dunia ini.  GBU.

Pengakuan Iman
Semua manusia sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah untuk menerima pengampunan dosa. Pembenaran dan kelahiran baru terjadi karena iman didalam darah Yesus  Kristus yang di kerjakan oleh Roh Kudus. Setiap orang yang bertobat harus dibabtis secara selam dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Winner Voice
Ajaran duniawi akan dikalahkan oleh ajaraan sehat yang lahir dari Firman ALLAH melalui hidup orang percaya.

PEMBERITA FIRMAN (4)



Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau. 
( 1Tim 4:12)

AWASILAH DIRIMU SENDIRI !!!
Pesan rasul Paulus adalah supaya kita sebagai pemberita Firman dapat mengawasi diri sendiri dan mengawasi pengajaran yang kita beritakan. Mawas diri ini penting agar seorang pemberita Firman tidak kemudian menjadi batu sandungan yang membuat orang lain terluka karena perilaku yang tidak sesuai dengan Firman yang diberitakan. (Rm 14:21; 1Kor 8:9-15; bandingkan Mat 6:23).
Sikap mawas diri ini penting karena mempengaruhi keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang-orang terdekat yang telah mendapatkan pemberitaan Firman (2Tim 3:13-15). Lebih dari sekedar tanggungjawab maka  seorang pemberita Firman harus mawas diri dengan tetap;
1.      Menjalankan keteladanan hidup dalam perkataan, tingkah laku, kasih dan kesetiaan dan dalam kekudusan ( 1Tim 4:12; Flp 3:17; 2Tes 3:9; Tit 2:7; 1Ptr 5:3)
2.      Tekun membaca dan merenungkan Firman Allah dan mengajarkan ajaran yang benar (1Tim 4:13; 15-16; Ul 17:19; Yos 1:8).
3.      Rajin melayani pekerjaan Tuhan sebagaimana yang telah dipercayakan (1Tim 4:14; 2Tim 1:6; Rm 12:6-8).
4.      Memelihara Iman dan kehidupan rohani pribadi (1Tim 4:16; 6:20; 2Tim 1:13-14).
Peringatan diberikan kepada setiap orang percaya supaya tidak lalai memberitakan Firman dengan memberitakan seluruh maksud ALLAH yang benar. Kita perlu waspada menjaga diri sendiri dan kawanan karena pada akhir jaman akan banyak orang-orang jahat seperti serigala yang hendak menerkam kawanan domba ALLAH (Kis 20:26-30). Serigala-serigala kejam ini tidak kentara karena mereka berbulu domba sehingga tampak seperti kawanan domba yang lain sehingga bila tidak waspada maka dapat menyesatkan dengan ajaran-ajaran palsu (Mat 7:15).
TUHAN YESUS sendiri bicara; "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati” (Mat 10:16; Luk 10:13). Oleh karena itu lebih lagi kita harus waspada menjelang hari akhir ini. Lebih dekat lagi dengan ALLAH dengan melakukan disiplin rohani yaitu pembacaan FIRMAN, berdoa dan berpuasa, lebih lagi dalam pujian dan penyembahan serta menghormati hari Sabbat, tekun dalam ibadah.
Pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.  Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Firman ALLAH jelas kepada kita supaya kita menjauhi mereka itu! (2Tim 3:1-6).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 22  November 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Waspadalah di akhir jaman ini agar tidak tersesat pada pengajaran palsu tetapi kita terus mawas diri demi keselamatan kita dan keselamatan orang-orang disekitar kita.  GBU.

Pengakuan Iman
Alkitab Pejanjian Lama dan Perjanjian  Baru adalah Firman Allah yang diilamkan oleh Roh Kudus. Allah yang Maha Esa itu Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus, tiga Pribadi  didalam satu.  Amin.

Winner Voice
Kebaikkan TUHAN yang menjaga orang benar dari penyesatan akhir jaman.

PEMBERITA FIRMAN (3)



Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. (2 Timotius 4:2)

Baik atau Tidak Baik Waktunya; Tetap Siap Sedia !!!
Menjadi pemberita Firman menjadi pesan yang sangat serius disampaikan oleh Rasul Paulus dengan mengatakan “demi pernyataan-Nya dan demi kerajaan-Nya”. (2Tim 4:1). Dalam situasi apapun setiap orang percaya yang benar-benar hidup dalam kebenaran dapat menyatakan apa yang salah, menegor dan menasehati seseorang sesuai dengan Firman Tuhan. Tentu saja dalam membawa seseorang untuk kembali kepada kebenaran harus dilakukan dengan hati yang sabar dan ajaran yang sehat sehingga ada perubahan hidup yang sesuai dengan Alkitab.
Sejak dari dulu banyak orang menolak ajaran sehat dan sekarang menjelang hari-hari akhir ini akan semakin parah karena lebih banyak lagi orang yang suka menerima ajaran “jahat” yang membuat orang-orang jauh dari ALLAH (2Tim 3:1-5; 1Tim 4:1). Bahkan saat ini banyak juga orang yang mengaku Kristen dan banyak bergaul di gereja, kelihatannya menghormati ALLAH, tetapi tidak memiliki iman kepada Kristus dan menolak perintah Alkitab untuk memisahkan dosa dan ketidakadilan (Rm 1:16).
Sungguh memprihatinkan bila saat ini penyampaian Firman Tuhan oleh hamba TUHAN dalam gereja tidak banyak memberikan pengaruh. Tidak kentara tetapi ada penolakan terhadap kebenaran (setenggah benar) dan lebih menginginkan pengajarkan yang “memaklumkan” perbuatan jahat (2Tim 2:18; 3:7-8; 1Tim 6:5; Tit 1:14). Pada dasarnya mereka menolak Firman tentang pertobatan, dosa, hukuman dan perlunya hidup kudus dan terpisah dari keduniawian (2Tim 3;15-17; Yer 5:31; Yeh 33:32).
Orang jaman sekarang lebih suka mengumpulkan guru-guru yang menurut kehendaknya sendiri agar memuaskan keinginan telingga yang sesuai dengan keinginan duniawi. Tidak mengikuti Hamba Tuhan sesuai standar Alkitab (2Tim 1:13-14; 1Tim 3:1-10) tetapi akan memilih pengkotah yang pandai berpidato, menghibur, yang dapat menyakinkan orang tetap Kristen walaupun hidup dengan tabiat dosa (Rm 8:4-13; 2Ptr 2). Kecenderungan pada masa sekarang ini banyak kotbah didasarkan pada ilmu perilaku pengalaman pribadi, mujizat, kesuksesan seseorang, teori buatan manusia yang tidak teruji oleh ALKITAB, semua itu cara Iblis untuk menipu manusia untuk murtad dari ALLAH (Mat 24:5, 11; 2Tes 2:11). Ini tidaklah benar !!!!
ROH KUDUS telah mengingatkan kita untuk tetap setia kepada ALLAH dan taat kepada Firman-Nya sekalipun dalam situasi dan kondisi tidak baik (2Tim 3:10-12; Mat 5:10-12). Firman ALLAH yang tertulis harus menjadi pedoman tertinggi dalam kebenaran dan kelakukan kita.
Orang percaya harus sangat selektif terhadap pergaulan, lembaga bahkan gereja yang menyangkal kekuasaan ALLAH dalam keselamatan serta penyampaian Firman yang kompromis dengan duniawi (Gal 1:9; 1Tim 4:1-2; 2Ptr 2:1; Yud 3; Why 2:24). Selanjutnya kita tetap setia kepada Firman Kebenaran yang dapat memberikan kesegaran rohani (Kis 3; 19-20) dan yang membawa kita kepada keintiman dengan ALLAH (Why 3:20-22).
Sekarang saatnya kita menjadi pemberita Firman tanpa menunggu-nunggu waktu lagi karena sudah banyak orang yang harus menerima Firman yang murni. Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 15  November 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Ada waktu yang paling baik untuk memberitakan Firman bagi orang-orang di sekitar kita, yaitu “SEKARANG !”.  GBU.

Pengakuan Iman
Pada akhirnya semua orang mati akan dibangkitkan, orang benar akan bangkit pada kebangkitan yang pertama dan menerima hidup kekal, tetapi orang jahat akan bangkit pada kebangkitan yang kedua dan menerima hukuman selama-lamanya.  Amin.

Winner Voice
Memberitakan Firman TUHAN merupakan tugas setiap orang percaya.

Friday, November 6, 2015

PEMBERITA FIRMAN (2)



Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. (2Timotius 2:2)

Pemberita Firman Kunci Keberhasilan Pelipatgandaan


Perintah menjadi pemberita Firman berasal dari Tuhan Yesus sendiri yaitu ketika Beliau memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan menetapkan dua belas orang untuk menyertai Beliau serta mengutus mereka memberitakan Injil. Mereka diberikan kuasa untuk mengusir setan (Mrk 3:13-15). Selanjutnya bahwa Tuhan Yesus membuat Amanat Agung yang berisi perintah tegas untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid Tuhan YESUS. (Mat 20:19). Bagi rasul Paulus menjadi Amanat Agung ini di kembangkan dalam suatu metode yang sangat baik, seperti yang terlihat dalam 2 Timotius 2:2, yaitu;
1.      Kata “engkau” berarti ada hubungan yang special antara Paulus dan Timotius, hubungan terjalin bertahun-tahun, saling mempercayai dan penuh pengertian. Paulus mengangap Timotius sebagai anak rohani sehingga dengan yakin mengutusnya kepada jemaat – jemaat saat beliau dalam penjara (Flp 2:19). Paulus tahu betul potensi Timotius dan bersedia membimbing secara pribadi. Seperti Tuhan Yesus tahu potensi dari murid-murid-Nya, demikian pula Tuhan Yesus juga tahu potensi kita untuk menjadi pemberita Firman (Mat 6:33).
2.      Kata “percayakan” berarti menyampaikan sesuatu dari seseorang kepada seorang yang lain secara pribadi. Inilah kepercayaan yang kudus dimana bukan saja menanamkan modal kepercayaan kepada seseorang tetapi lebih lagi adalah memberikan keseluruhan kepribadian kita, sehingga menjadi serupa dalam banyak hal. (2Tim 3:10-11). Selanjutnya Timotius harus juga melakukan hal yang sama seperti Paulus lakukan.
3.      Kata “orang-orang yang dapat dipercayai”. “Dipercayai” adalah sesuatu yang berarti besar terhadap keberhasilan seseorang. Orang yang dapat dipercayai selalu dibutuhkan orang, hanya sayang jumlahnya sedikit sekali (Ams 20:6). Pada akhir jaman ini ALLAH tetap mencari orang-orang yang dapat dipercayai. (2Taw 16:9).
4.      Kata “mengajar orang lain”, inilah tahapan seorang diajar untuk menjadi pengajar dimana seorang yang dapat memberitakan Firman. Bila diurutkan maka terdapat tiga bagian yaitu Paulus kepada Timotius, Timotius kepada orang-orang yang dapat di percayai, dan orang yang dapat di percayai kepada orang lain. Mengajar kepada orang lain hanya dapat dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari dan bersifat mendalam seperti Paulus kepada Timotius, atau Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya.
Inilah cara pelipatgadaan pengikut Kristus yang luar biasa, yang dalam prosesnya merupakan satu-satunya di ajarkan oleh TUHAN YESUS Kristus. Tentu ada pendekatan lain untuk pelipatgandaan (Contoh: Kebaktian kebangunan rohani) semua itu membantu tetapi tidak dapat menjadi bagian yang utama.
Pendiri para Navigator yaitu Dowson Trotman mengatakan; kegiatan tidak dapat menggantikan produksi. Produksi tidak dapat menggantikan reproduksi. Pelayanan apapun yag kita lakukan, pelayanan itu harus bersifat reproduksi”
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 8 November 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Marilah kita meningkatkan diri menjadi pemberita Firman sehingga terjadi dengan pesat pelipatgandaan jumlah jemaat yang tertanam dalam gereja kita.  GBU.

Pengakuan Iman
Tuhan Yesus Kristus akan turun dari Surga untuk membangkitkan semua umatNya yang telah mati dan mengangkat semua umatNya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu dengan Dia di udara, kemudian Ia akan datang kembali bersama orang kudusNya untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun di bumi ini.  Amin.

Winner Voice
Sebelum kita memberitakan Firman ada baiknya bertanya pada diri sendiri; ”apakah kita memang orang yang dapat dipercayai ?”

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...