Friday, May 16, 2014

PIMPINAN ROH MENGENAL BAPA SORGAWI



Roma 8:14-15

Salah satu tugas penting ROH KUDUS dalam dunia ini adalah menciptakan  perasaan kasih anak di dalam hati setiap orang percaya sehingga membuat kita mengenal ALLAH (El Shaday) sebagai BAPA. (Gal 4:6). Sama seperti Yesus Kristus membicarakan Bapa-Nya di sorga dengan menyebut Allah dengan ABBA (bhs Aram) demikian pula kita memiliki keterpihakkan dalam kedekatan dengan pribadi Allah Bapa. Dalam hal ini ada hubungan yang sangat intim yang mengungkapkan perasaan mendalam, kesungguhan hati, kehangatan dan kenyakian yang oleh ROH KUDUS kita dapat berseru kepada NYA (Mrk 14:36; Rm8:15, 26-27).
Dua hal pasti dalam pertolongan ROH KUDUS adalah membuat kita secara leluasa dan “spontan” dengan bebas dapat berseru kepada Allah (El Shaday) sebagai BAPA. Selanjutnya adalah bahwa memberikan hati yang bebas untuk taat kepada Yesus Kristus sebagai TUHAN. (1Kor 12:3).
Karena hubungan kita dengan ALLAH sebagai anak, hal ini dijadikan ALLAH sebagai alasan untuk mengutus ROH KUDUS. Karena kita telah menjadi anak ALLAH melalui iman kepada Yesus Kristus, Allah mencurahkan Roh Kudus kedalam hati kita. (Gal 3:5)
Roh Kudus berdiam di dalam hati menolong kita untuk berfikir, berbicara dan bertindak sesuai dengan Firman Tuhan, yaitu; Pertama, Roh Kudus akan memberikan dorongan batiniah untuk melakukan kehendak Allah dengan mematikan perbuatan buruk. (Fip 2;13; Tit 2:11,12). Kedua, selarah dengan Firman Tuhan (1Kor 2:12-13; 2Ptr 1:20-21). Ketiga, Roh Kudus memberi pengarahan praktis untuk menjalani kehidupan (Luk 4:1; Kis 10:19-20; 16: 6-7). Keempat, Roh Kudus memberikan peringatan bila ada keinginan untuk berbuat dosa (Gal 5:17-18; 1Ptr 2:11), kesalahan dosa, dan memberitahukan standar kebenaran dan adanya hukuman Allah terhadap perbuatan jahat. (Yoh 16:8-11)
Penting untuk menjadi lebih peka dan memperkuat dorongan batiniah dari ROH KUDUS agar kita semakin mengenal Bapa Sorgawi, ada beberapa hal yang dapat kita kerjakan yaitu :
1.      Disiplin membaca Alkitab (Yoh 14:26; 15:7, 26; 16:13; 2Tim 3:16-17).
2.      Bersungguh-sungguh dalam berdoa (Kis 13:2-3)
3.      Mendengar kotbah dan ajaran yang benar. (2Tim 4:1-2; Ibr 13:7,17)
4.      Mengerjakan pernyataan-pernyataan Roh Kudus (1Kor 12:7-10; 14:6)
5.      Memperhatika nasehat orang tua dan pemimpin rohani yang dapat dipercayai (Ef 6:1; Kol 3:20).
Kita memerlukan pimpinan ROH KUDUS yang membawa kita mengenal Bapa Sorgawi, sejauh kita memiliki komitmen yang kuat untuk  memahami dan melakukannya kehendak Allah. Saat kita menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah, kita sudah dibebaskan dari belenggu masa lalu dan siap melihat kehidupan yang jauh lebih baik sebagaimana racangan Allah Bapa yang membawa damai sejahtera dan pengharapan.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 20 April 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.  Tidak ada jalan lain untuk mencapai perkenan Allah BAPA selain kita turut dalam pimpinan ROH KUDUS agar kita semakin mengenali apapun yang menjadi kehendak Bapa dalam hidup kita.

Winner Voice
Hidup dipimpin ROH KUDUS menyadarkan kita betapa pentingnya hubungan yang intim dengan ALLAH BAPA di SORGA.

Wednesday, May 14, 2014

PILIHAN DALAM BERFIKIR



Roma 8:5-14

Pilihan dalam berfikir akan menentukan bagaimana cara kita untuk memiliki kehidupan rohani. Disadari atau tidak,  kita telah membuat pilihan hidup dan menjalanninya di saat kita setiap kali mengisi bahan pikiran. Apakah kita akan mengisi pikiran ini dengan yang rohani atau sebaliknya dengan kedagingan maka hal-hal demikianlah yang akan mewarnai kehidupan kita seterusnya.
Kerena itu apakah kita akan menjadi manusia daging ? atau kita akan menjadi menjadi manusia Roh itu semua pilihan dari bagaimana kita mengisi bahan pikiran. Hidup “menurut daging” berarti mengingini, menyenangi, memperhatikan dan memuaskan keinginan tabiat manusia berdosa. Ini dapat berupa kedusilaan seksual, perzinaan, kebencian, kepentingan diri sendiri, kemarahan (Gal 5:19-21), percabulan, pornografi, narkotika, kesenangan mental dan emosional dari adegan sek yang ada dalam internet, buku, tv, dan bioskop.
Sebaliknya orang yang hidup “menurut Roh” akan senantiasa mencari serta tunduk kepada pimpinan Roh Kudus dan memusatkan pikiran pada hal-hal yang rohani. Kita harus menentukan pilihan berfikir karena itu bijaksanalah dalam mengisi alam pikiran kita. Tidak mungkin kita hidup dalam dua alam pikiran yang saling bertentangan, yaitu sementara kita menginginkan yang rohani tapi tetap tinggal dalam dunia kedagingan ini suatu yang mustahil. (Gal 5:19-21). Bila hal ini terjadi akan memunculkan peperangan dalam diri dan berakibat konflik pribadi yang berat bahkan dapat menimbulkan sakit jiwa, bila tidak di selesaikan dengan cara baik.
Sebenarnya tubuh kita lemah untuk menerima godaan iblis, jelas hal ini karena jasmani telah dirasuki oleh dosa, seperti racun yang telah menjalar di seluruh aliran darah. Karena itu tubuh jasmani kita harus dimatikan dulu dan diubahkan dalam kebenaran oleh kasih Yesus Kristus yang membangkitkan roh kita. (1Kor 15:50-5; 1Tes 4:13-17). Setiap orang percaya yang dengan sepenuh hati menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dapat memohon kepada Allah untuk meminta Roh Kudus berkuasa atas pikiran kita (1Kor 3:16, 6:19-20; Ef 1:13-14).
Dosa akan senantiasa berusaha berkuasa kembali atas kita, sebab itu kita harus terus melakukan perjuangan dalam pikiran ini (Rom 6:11-19). Iblis dan roh jahat (Ef 6:12) akan senantiasa menarik kita mengingini hawa nafsu dan kembali pada tabiat berdosa. (Gal 5:16-21; Yak 4:1; 1Pet 2:11), tetapi sebagai orang percaya setiap hari kita harus memikirkan dan memutuskan apakah kita  akan menyerah kepada keinginan dosa atau kepada pimpinan Roh yang didalamnya ikut ambil bagian (Gal  5:16,18; 2Pet 1:4).
Kita yang mengasihi Tuhan Yesus dan memikirkan hal-hal yang rohani, boleh mengharapkan hidup kekal dan hubungan yang intim dengan Allah Bapa, (Rom 8:10-11, 15-16). Di saat kita terus mematikan keinginan daging dalam rupa hawa nafsu dalam pikiran kita sehingga tidak berlanjut dalam perbuatan-perbuatan yang buruk, hal ini sebenarnya kita telah dipimpin oleh Roh Kudus. Setiap orang yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah anak-anak Allah, dan Allah berkenan kepada kita untuk mendapatkan keselamatan kekal (Rom 8:13-14).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 20 April 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. 
Tanpa ROH KUDUS kita tidak akan menang terhadap dosa, karena itu pastikan kita hidup bersama ROH KUDUS yang akan  memimpin kita kepada kehidupan kekal.

Winner Voice
Tidak seorangpun kuat menanggung kehidupan sendiri, setiap orang perlu TUHAN YESUS.

ROH YANG MEMBERI HIDUP




Roma 8:1-4

Hidup tanpa kasih karunia Tuhan Yesus sama dengan hidup dalam perbudakan dosa, mengalami kekalahan, tanpa sukacita dan damai sejahtera. Dalam Roma pasal 8 ini kita belajar bahwa kehidupan rohani yang sehat memberikan dampak pada kemenangan terhadap dosa dan menciptakan persekutuan yang intim dengan Allah BAPA, semua ini hanya dapat terjadi bila kita  memiliki persatuan dengan Tuhan Yesus melalui Roh Kudus yang ada dalam diri kita.
Dengan menerima Roh Kudus dan bersedia mengikuti pimpinan-Nya dengan taat, kita dibebaskan dari kuasa dosa dan dituntun kepada kemuliaan abadi dalam Tuhan Yesus Kristus, dengan demikian kita dapat memiliki kehidupan rohani yang normal dan sehat dalam dasar kebenaran Firman Tuhan.
“Roh yang memberi hidup“ (NIV : Hukum Roh) inilah kuasa dan hidup yang mengatur dan menggiatkan dari ROH KUDUS yang bekerja dalam diri setiap orang percaya, bagaimana hal ini dapat terjadi ?; Pertama bahwa ROH KUDUS akan masuk dalam kehidupan orang perdosa dan memberikan kebebasan bagi orang itu untuk terlepas dari kuasa dosa yang membelenggu. (Rom 7:23). Kedua, hukum Roh akan bekerja dengan leluasa bila orang berdosa menjadi percaya dan menaati ROH KUDUS yang berbicara dalam hati. (Rom 8:4-5, 13-14). Ketiga, bahwa orang yang memiliki ROH KUDUS dalam dirinya akan mendapat kekuatan baru yang bekerja, yaitu suatu kuasa yang memungkinkan untuk mengatasi dosa.
“Hukum dosa dan hukum maut” adalah kuasa dosa yang mengikat dan memperbudak orang (Rom 7:14) dan membawa orang berdosa  kepada keadaan yang menyedihkan (Rom 7:24). Orang yang belum menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi akan senantiasa kalah dalam pergumulan dosa dan tertawan oleh kuasa dosa. (Rom 7:23).
Sebaliknya orang yang menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi pasti memiliki Roh Kudus yang bekerja untuk menolong di saat sukar dan menghibur di saat berduka. Allah berperan aktif menolong manusia untuk terbebas dari dosa dan memberi hidup. Demikianlah kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus dalam karya keselamatan tidak bertentangan dengan ketaatan hukum Taurat. (Rom 2:13; 3:31; 6:15; 7:12,14). Orang percaya yang di benarkan oleh Allah, mendapatkan ROH KUDUS dalam dirinya akan senantiasa dipimpin kepada kebenaran dan kekudusan.
Tuhan Yesus Memberkati.

Pesan Pastoral : 20 April 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. 
Tanpa ROH KUDUS kita tidak akan menang terhadap dosa, karena itu pastikan kita hidup bersama ROH KUDUS yang akan  memimpin kita kepada kehidupan kekal.

Winner Voice
Tidak seorangpun kuat menanggung kehidupan sendiri, setiap orang perlu TUHAN YESUS.

KRISTUS MELEPASKAN KITA



Galatia 1:4-5

Orang Kristen harus hidup bagi Allah dan menolak untuk dikuasai oleh nilai-nilai, kebijaksanaan duniawi, pandangan duniawi, keinginan jahat, dan kesenangan yang mementingkan diri sendiri dan orang – orang dari dunia ini. (Roma 12:2; Tit 2:14)
Orang Kristen harus sadar bahwa system duniawi saat ini sangat jahat (Kis 2:40) karena berada di bawah pengaruh pemerintahan iblis (Yoh 13:31; 1Yoh 5:19). Orang Kristen perlu bersikap tegas menolak tata cara yang berlaku dan populer dari roh duniawi, sebaliknya orang Kristen harus berani memberitakan kebenaran (Firman) demi kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus. (1Kor 1:17-24).
Orang Kristen harus membenci kejahatan dan mencintai kebenaran (1 Yoh 2:15-17), kita harus tegas menolak roh keduniawian seperti keserakahan, mementingkan diri sendiri, pemikiran “humanistic”, siasat-siasat politik kotor, iri hati, kebencian, dendam, kecemaran, kata-kata kotor, hiburan duniawi yang tidak sopan, mode pakaian yang mengumbar hawa nafsu, kedursilaan, narkotika, mabuk, dan persekutuan dengan roh jahat/ okultisme/ sihir dll.
Pikiran orang percaya harus searah dengan jalan Tuhan (1Kor 216; Fil 2:5) dengan jalan merenungkan Firman Tuhan (Maz 119:11, 148; Yoh 8:31-32). Segala cita-cita kita harus diarahkan pada kebenaran yang abadi yaitu Alkitab.
Rencana, harapan dan cita-cita orang Kristen pada puncaknya adalah untuk menyatakan kemuliaan Allah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan pembebas sejati umat manusia, yang dari pada-Nya saja setiap orang percaya beroleh hidup kekal. (Mat 24:42; Luk 12:36-40; Yak 5:7-9). Pengharapan akan keselamatan ini harus diperbaharui setiap hari sehingga setiap orang Kristen senantiasa siap sedia bilamana sangkakala Allah dibunyikan dan Tuhan Yesus hadir kali yang kedua.
Kristus adalah Pembebas Sejati, Dia telah mencurahkan darah-Nya di salib (1Pet 1:18-19) supaya kita ditebus dari segala kejahatan dan keiginan untuk menentang hokum Allah dan standar kehidupan yang kudus (1Yoh 3:4), serta menjadikan kita sebagai umat yang kudus milik kepunyaan-Nya sendiri, terpisah dari dosa dan dunia yang jahat. Orang Kristen yang sampai saat ini masih juga bergumul dengan dosa dan kuasa iblis harus menyadari bahwa jikalau Kristus telah mati bagi penebusan mereka. Kristus juga memberikan kasih karunia yang besar untuk hidup berkemenangan atas kuasa dosa dan kejahatan. (Roma 5:9-11).
Kematian dan kebangkitan Kristus merupakan dasar keselamatan orang percaya, oleh pengorbanan-Nya kita diampuni dan diperdamaikan dengan Allah Bapa di Sorga. (Rom 3:21-26; 4:5-9). Orang percaya harus senantiasa beriman kepada Tuhan Yesus dan hidup dalam persekutuan yang intim bersama-Nya.  Allah begitu mengasihi kita sehingga bersedia mati bagi kita di saat kita masih berseteru, apalagi saat ini setelah kita menjadi anak-Nya. Allah akan membuat segala persediaan untuk menyelamatkan kita dari murka yang akan datang melalui iman kita dalam diri Tuhan Yesus Kristus. (1Kor 1:30; Fil 2:12-16; Kol 3:3-4; 1Tes 1:10).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 20 April 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. 
Hidup kita hanya boleh dikuasai oleh Roh Kudus, yaitu Roh yang memimpin kehidupan kita sesuai dengan standar sorga dan menolong yang kita tetap dalam jalur kekudusan.

Winner Voice
Dalam otoritas Allah artinya harus menolak pengaruh jahat dari dalam diri maupun orang lain.

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...