Monday, December 30, 2013

Gambaran Umum Thema 2014 Gereja Bethel Indonesia Jemaat. Bawangan 56. Semarang.


Yeremia 31
Free-Dom (Free and Dominion)
Visi Gereja adalah menjadi Gereja Misi yang dibutuhkan semua orang untuk dipersiapkan menjadi mempelai Tuhan Yesus di akhir zaman.
Misi gereja adalah Penerapan Kebenaran Firman sehingga jemaat mengalami perubahan hidup, cerdas secara rohani dan hidup dalam Anugerah Ilahi
Puji syukur kita telah melewati masa penuh tantangan untuk menjadi seorang yang berkenan dihadapan ALLAH (hagios), dengan mempelajari penerapan doktrin-doktrin gereja yang sekiranya kita dapat lebih dewasa secara rohani.
Ketika kita telah mengenali kembali dasar-dasar kebenaran sebagai tanda berbalik menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah, maka Allah memberikan sebuah perjanjian baru yang dapat dirasakan secara umum dalam gereja (Yer 31:2-22) maupun secara khusus bagi orang yang berpegang teguh dalam ketaatan kepada Sang Juru Selamat – Tuhan kita Yesus Kristus (Yer 31: 2-30).
Allah akan memulihkan, menguatkan, meneguhkan iman dalam perbuatan nyata yang membuat kita bebas dan mendominasi keadaan hidup.  Allah membuat bagi kita perjanjian baru yang lebih baik yang dapat menjangkau kuasa rohani dimana Roh Kudus akan menolong kita memiliki kuasa dan kasih karunia yang cukup agar kita tetap mentaati kebenaran Firman Tuhan. (Yer 31:33)
Allah akan membawa kita kembali dalam kasih – Nya yang kekal supaya kita memiliki sukacita, damai sejahtera, kemakmuran, dan persekutuan intim dengan-Nya. Karunia Allah ini menuntut kita untuk memiliki hati dan tabiat yang baru yang bertanggungjawab supaya secara otomatis dan cepat dapat mengasihi dan mentaati Tuhan (Ibr 8:10). Ciri utama yang tampak adalah kita memiliki keinginan yang sungguh-sungguh untuk menyenangkan Allah dan hidup sesuai dengan standar-standar kebenaran-Nya (Roma 8:2-4)
Untuk memahami hal ini maka kita akan mempelajari dan sekaligus menerapkan kebenaran Firman Tuhan dalam 12 sub thema sepanjang tahun 2014.
Kebebasan dan Menguasai
Januari       : Tahun Rahmad Tuhan (Yesaya 61:1-3; Lukas 4:18-19)
Februari     : Janji Kebebasan (Mazmur 111:9)
Maret         : Kebenaran yang membebasan (Yohanes 8:31-32)
April          : Kristus Pembebas sejati (Galatia 5:1; Yohanes 8:36)
Mei            : Roh Yang memberi Hidup (Roma 8:1-4)
Juni            : Roh Allah memerdekakan Kita (2Korintus 3:17-18)
Juli             : Merdeka Dari Segala Dosa (Kisah Para Rasul 13:38-39)
Agustus     : Hidup Sebagai Orang Merdeka (1Petrus 2:15-17)
September : Hukum Yang Memerdekakan (Yakupbus 1:25; 2:12)
Oktober     : Kemerdekaan Untuk Saling Melayani (Galatia 5:13-15)
Nofember :  Menjadi Hamba Kebenaran (Roma 6:18-22)
Desember :  Kemuliaan Anak-Anak Allah (Roma 8:19-21)
Bagian yang menjadi harapan untuk dapat dirasakan oleh jemaat Tuhan adalah adanya kemerdekaan hidup :
1.      Kemerdekaan Jasmani
2.      Kemerdekaan Jiwani
3.      Kemerdekaan Rohani
4.      Kemerdekaan Keluarga / Sosial
5.      Kemerdekaan Keuangan / Finansial
Kiranya Tuhan menolong kita menghadapi tantangan kedepan dan dengan berpegang kepada kebenaran Firman Tuhan kita percaya bahwa Allah akan memberikan kebebasan dan kita dapat mendominasi kehidupan ini.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 22 Desember 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Puji syukur kepada Tuhan Yesus yang telah menyertai kita sepanjang 2013 dan marilah kita menatap masa depan dengan optimis karena kasih-Nya. Tuhan Yesus memberkati kita.
Winner Voive
ALLAH MEMBERIKAN KEBEBASAN AGAR KITA DAPAT MENDOMINASI KEHIDUPAN SECARA BERTANGGUNGJAWAB.

MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS



Roma 12:2

Allah berjanji kepada Abraham bahwa ia dan keturunannya akan menduduki tanah Kanaan. Dan pada saat Yosua memimpin bangsa ini masuk ke tanah Kanaan maka di perintahkan untuk memusnahkan bangsa Kanaan dengan alasan supaya budaya dan kekafiran tidak mewarnai bangsa israel. Ketegasan Allah berlanjut dengan melarang dan menentang orang Israel untuk melakukan kawin campur dengan orang Kanaan supaya tidak ada pengaruh kekafiran. Pada Perjanjian Baru Tuhan juga tidak menghendaki budaya dan kekafiran merasuki kehidupan orang percaya.
Kita harus memiliki warna hidup istimewa yang eksklusif dan khusus. Hal ini menjadi pekerjaan yang penting yaitu menjaga diri supaya tidak menjadi serupa dengan dunia ini. Bukan karena kita telah beragama Kristen yang memiliki ciri khas khusus seperti memakai nama Kristen, kalung salib dan menaruh ayat dalam dinding rumah. Jika ini yang dilakukan tidak akan ada bedanya dengan agama lain karena setiap agama punya warnanya sendiri. Tetapi yang penting disini memiliki gaya hidup, cara berfikir dan berperilaku sebagai orang  Kristen yang benar.
Prinsip ini harus berproses dan mengalami peningkatan dalam diri kita yang tidak boleh serupa dengan dunia tetapi harus mengarahkan diri menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya yaitu Tuhan Yesus Kristus. Pilihan hidup ini yang mengandung konsekwensi nyata dimana kita harus berani berjuang seumur hidup untuk memusnahkan segala unsur budaya dan kekafiran dunia yang dapat mempengaruhi warna rohani kita.
Kita harus cepat bereaksi terhadap setiap sisi kehidupan dengan menyelidiki Firman Tuhan sebagai unsur penting harus mewarnai kehidupan. Firman itu sangat bernilai dan tidak mungkin gagal, tetapi tanpa Firman kita tidak mungkin menjadi serupa dengan Kristus yang adalah Firman Allah yang  sesungguhnya. (Roma 9:6)
Kita harus hidup dalam persekutuan dengan Allah yang tidak dibatasi dengan ruang dan waktu. Bukan karena lamanya berdoa atau seringnya kegereja, tetapi kita harus memaknai persekutuan dengan Allah ini dalam setiap menit di kehidupan dengan tetap fokus kepada pribadi Kristus dan kepentingan Kristus saja. (Ef 4:17-20; Mat 7:21)
Kita harus memiliki kebiasaan perilaku sebagai anak Allah. Hal ini bisa dilakukan bila kita telah terbiasa hidup dalam kekudusan yang Tuhan perintahkan, ini sebuah proses yang sulit tapi bukan artinya tidak mungkin untuk dikerjakan bila kita memilik kemamuan kuat terus mengejar perkara-perkara yang diatas yaitu yang rohani. Dengan tetap bekerja keras setiap hari dan juga menikmati setiap fasilitas yang Tuhan percayakan, tetapi hati kita tidak berada pada benda duniawi melainkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang berkuasa penuh atas kehidupan.
Tuhan Yesus Kristus harus mendapatkan posisi yang utama di antara kesenangan-kesenangan kita. Kita harus mencari Allah dahulu sebagai prioritas yang utama dibandingkan kepentingan yang lain. Hal ini akan membuat paradikma cara berfikir kita akan berubah mengarah kepada keserupaan dengan Kristus. (Mat 6:33)
Tuhan Yesus Memberkati

Pesan Pastoral : 22 Desember 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Tidak mungkin kita dapat mengakar dengan benar kepada Kristus tanpa kita memiliki keserupaan dalam berfikir, berperasaan dan berperilaku seperti Kristus. Ini keserupaan yang Tuhan inginkan supaya kita radikal dalam kasih-Nya dengan rela berkorban seperti Kristus.

Winner Voice
Keserupaan dengan Kristus adalah harga mati yang harus diperjuangkan.

MARI BERGEREJA


Roma 8:29-30

Gereja adalah lembaga yang telah dipilih Tuhan sebagai tempat yang mengarahkan jemaat untuk berjalan menuju surga. Gereja seumpama kapal besar milik TUHAN yang berlayar menuju sorga mulia dengan Kristus sebagai Nahkoda sekaligus Kaptennya. Setiap orang yang ingin ikut dalam kapal itu harus mendapatkan perkenan dari Yesus Kristus sang Kapten yaitu dengan iman yang tertuju kepada-Nya orang tersebut akan dikuduskan (dikhususkan) untuk menjadi bagian dari kapal yang hendak menuju ke sorga.
Selama berada dalam kapal bersama sang Kapten Yesus Kristus, maka orang itu termasuk orang yang dipilih-Nya dan diperkenan-Nya. Jika ada orang  yang memutuskan untuk meninggalkan kapal  dan kapten Yesus Kristus, maka mereka menjadi orang yang terbuang dan tidak terpilih lagi. Jadi orang yang berkenan kepada Allah selalu berbicara dalam tataran menjaga hubungan yang baik kepada Kristus demikian juga dengan gereja. Allah sendiri telah mempersiapkan gereja-Nya untuk sebuah tujuan tunggal yaitu membawa setiap orang percaya ikut dalam perjalanan menuju kekekalan dan Allah mengundang setiap orang untuk ikut dalam gereja melalui iman kepada Yesus Kristus. (Ef 1:4-5)
Allah telah memilih kita dari semula hal ini dapat berarti bahwa dari awal Allah memang sudah mengasihi kita, Allah senantiasa memperhatikan kita dengan kasih-Nya yang kekal. (Kel 2:25; Maz 1:6;  Hos 13:5; Mat 7:23; 1Kor 8:3; Gal 4:9; 1Yoh 3:1).
Dalam Ke MahaTahuan-Nya, Allah dari awal memang bermaksud untuk mengasihi dan menebus kita orang percaya melalui Tuhan Yesus Kristus. (Roma 5:8; Yoh 3:16). Sekarang penerima kasih karunia Tuhan yang mengetahui kabar keselamatan ini diberikan kepada banyak orang percaya yang di sebut dengan gereja. Melalui Gereja yang dikasihiNya keseluruhan tubuh Kristus dapat bersatu. (Ef 1:4; 2:4; 1Yoh 4:19) seccara pribadi kita sebagai orang percaya pada keselamatan melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus harus bergabung dengan anggota tubuh yang lain yaitu melalui gereja Tuhan. (Yoh 15:1-6).
Pada akhir jaman tubuh Kristus yaitu gereja Tuhan akan dimuliakan. Orang percaya secara perseorangan tidak akan mencapai pemuliaan-Nya jika memisahkan diri dari tubuh Kristus yang dikasihi-Nya dan yang gagal memelihara iman kepada Tuhan Yesus Kristus. (Roma 8:12-14, 17; Kol 1:21-23).
Pada akhir jaman ini orang hanya dapat memilih antara menolak atau menerima Kristus, tidak bisa setengah-setengah. Karena akhirnnya bagi orang yang menolak Kristus akan mendapatkan murka Allah yang dahsyat dalam kebinasaan kekal (neraka). Orang yang menolak Kristus karena tindakan berdosa dan pemberontakan akan menjadi tujuan dari murka Allah. (Roma 2:5; 9:22-25)
Akan tetapi sepanjang masih ada hidup setiap orang yang berdosa masih memiliki kesempatan untuk bertobat, berbalik kepada Allah dan menerima belas kasih-Nya yang besar. Dalam hal ini bukan karena keturunan sebagaimana orang Yahudi saja tetapi kepada setiap bangsa di dunia.
 Allah membuka pintu seluasnya bagi setiap orang percaya yang memegang iman kepada Kristus untuk masuk dalam gereja-NYA dan menjadi satu tubuh Kristus yang dimuliakan Allah.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 15 Desember 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Jemaat Tuhan ketika kita memutuskan untuk percaya kepada Kristus pastikan kita memiliki hubungan yang akurat dengan saudara seiman dalam gereja-Nya sehingga hidup kita benar-benar terpelihara dengan baik sampai kita kembali ke sorga.

Winner Voice
Memisahkan diri dari tubuh Kristus sama dengan bunuh diri secara rohani.

MENJADI SERUPA DENGAN GAMBAR-NYA



2 Korintus 3:18

Menjadi serupa dengan gambaran Kristus diperlukan kemauan dan upaya yang kuat untuk keluar meninggalkan selubung diri kita berupa sesuatu yang mungkin saja hanya diketahui oleh kita pribadi dan Allah. selubung itu dapat sesuatu yang memalukan dan najis, dengan memuang semua dosa sekarang muka kita tidak ditutupi selubung tetapi terbuka oleh kebenaran sebagaimana kitab yang terbuka hidup kita dapat dilihat oleh orang lain dan  memantulkan kecemerlangan Kristus. Sebab itu kita harus terus-menerus diubah menjadi serupa Kristus yang makin lama menjadi semakin cemerlang, bukan karena cantik atau tampan paras kita, atau kepandaian dan kekayaan tetapi kecemerlangan yang dari Roh Kudus. 
Menjadi fenomena pada masa sekarang dimana banyak orang Kristen tidak berhasil untuk menjadi manusia baik, sukses, bahagia dan lain-lain seperti keinginan orang pada umumnya. Sekalipun sudah berusaha dengan kuat, bekerja keras dengan berdoa dan melakukan banyak ibadah lainnya. Tetapi pada kenyataannya adalah bahwa banyak orang percaya mengalami rasa kurang puas terhadap hidupnya. Tentu saja hal ini sangat mengherankan karena Tuhan juga menginginkan semua yang terbaik di alami oleh setiap orang percaya. Satu hal yang mungkin adalah karena masih adanya selubung dosa sehingga ada penghalang antara Allah dengan manusia.
Selubung-selubung dosa itu harus di lepaskan supaya kuasa Tuhan nyata terjadi dan tidak mengagalkan janji-janji Allah bagi kita. Kita harus memiliki hati yang dapat membedakan dan memilih yang baik dari yang jahat. Kita harus memiliki hati yang penuh belas kasihan kepada orang lain seperti Kristus,  dan kita memiliki hati yang bijaksana untuk menentukan pilihan hidup dan tidak bergantung kepada emosi sesaat. semuanya itu dapat kita kerjakan dengan kesungguhan hati sehingga kecemerlangan Kristus tempak dalam diri kita.
Keinginan untuk serupa dengan Kristus harus menjadi dasar semua perbuatan kita yang semakin lama peningkatannya dapat terlihat, bagaimana itu dapat terjadi ? Alkitab mengajarkan kita :
1.      Tugas kita sebagai orang percaya adalah melayani Tuhan dengan segenap hati, mengikuti rencana-Nya dan seperti sebuah kebutuhan hidup kita harus melakukan kehendak Allah (Yoh 4:34)
2.      Mengerjakan apa yang Allah berkenan untuk menyertai, yaitu menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang, baik yang belum mengenal Tuhan Yesus Kristus maupun orang percaya yang sudah terhilang untuk dipertobatkan kembali. Membawa jiwa –jiwa kepada Tuhan merupakan kesukaan Allah dan dapat membuat seluruh sorga bersorak-sorai. (Mat 28:19)
3.      Pada jaman akhir ini orang percaya harus semakin tekun mengerjakan kekudusan hidup, terus menuruti perintah Tuhan dan menjaga iman kepada Kristus (Why 14:12).
4.      Akhirnya, bekerjalah dengan rajin, jangan malas. Marilah kita giat bekerja untuk Tuhan dengan semangat dari Roh Allah. (Roma 12:11)
Tuhan Yesus memberkati. 



Pesan Pastoral : 8 Desember 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Tuhan memberikan kita perlakuan khusus dengan memberikan pengampunan dosa dan untuk tinggal dalam kasih-Nya. Baiklah kita terus mengerjakan semua yang penting dihadapan Tuhan untuk terus merasakan perkenan-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

Winner Voice
Hidup dalam perkenan Tuhan menuntut hasil kerja nyata dalam kekudusan.
 

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...